48

29.4K 591 8
                                    

Jam 3 pagi jarrel belum menutup matanya karna tadi ia terbangun dan sedikit mengerjakan tugas kantornya.

Suasana divilla sekarang hujan deras tapi jarrel tak memakai baju jarrel menyimpan laptopnya dinakas.

Dan memeluk tubuh cilla mengecup bahu polos cilla, suasana yang dingin ditambah tubuhnya bersentuhan langsung dengan kulit cilla.

Sehingga adik kecil nya bangun dengan perlahan, jarrel mengelus elus payudara cilla dengan mata sayu ia terus mengecup punggung polos cilla.

"Baby." bisik jarrel

"Sayang." ujar jarrel dengan suara lumayan keras.

Namun arcilla tetap menutup matanya, jarrel membalikkan badan cilla menjadi terlentang dan mengigit putih cilla pelan dari balik baju tidur nya.

Gigitan jarrel tak mempan, arcilla masih dalam tidur nya jarrel tak menyerah ia menghisap leher cilla lalu mengigitnya dengan kuat.

"Nghh!" seru cilla dengan suara khas bangun tidurnya menjambak kencang rambut lebat jarrel.

"Sayang ih!" rengek jarrel tak terima jambakan cilla sangat kuat.

"Diem dong el, udah malem! Aku ngantuk." sentak cilla menaikan selimutnya dan membelakangi jarrel.

"Aku mau." pinta jarrel duduk dan mengelus pingul cilla.

"Kenapa gak dari tadi?!" sentak cilla membuka matanya dan menatap jarrel dengan tajam.

"Tadi keburu tidur ngantuk."

"Sekarang, ujan adik aku jadi bangun." bisik jarrel mengigit kecil telinga cilla.

Cilla mencubit pipi jarrel kesal "Gamau ah!" tolak cilla kekeh, bisa bisanya jarrel meminta itu disaat dirinya Sedang tidur.

"Sekali aja sampe keluar." pinta jarrel.

"Gamau kamu suka lebih!" bantah cilla mengusap wajahnya frustasi.

Jarrel berdecak turun dari ranjang dengan kesal "Mau kemana?" tanya cilla.

"Mau keluar nyari cewek yang mau sama aku." ujar jarrel tangannya tergerak untuk mengambil jaket yang menggantung.

"Sono pergi jauh, gak peduli gue." ucap cilla membuat jarrel semakin memajukan bibirnya.

Jarrel menghentakan kakinya dan menelungkupkan badannya disebelah Cilla "Sakit punya ku, sayang." rengek jarrel.

Karna penisnya sudah sangat keras sehingga menimbulkan rasa sakit kalo tak keluar cilla berdecak "nenen aja ya? aku ngantuk el." ujar cilla mengusap rambut jarrel.

Jarrel menggeleng kuat "masukin aja, aku yang gerak kamu tidur aja." suruh jarrel menatap cilla penuh permohonan.

"Diperkosa dong gue." ujar cilla mengucek matanya.

"Yang ini beneran sakit." ujar jarrel.

Cilla berdecak kesal dan menyikapkan selimutnya, jarrel tersenyum lebar melihatnya lalu ia berpindah.

Jarrel duduk ditengah kaki cilla yang mengangkang, jarrel membuka boxer nya menyingkap rok piayama cilla dan melucuti cd merah merona yang sangat kontras dengan kulit cilla.

Jarrel menempatkan dirinya ditengah tengah kaki cilla, jarrel mengusap vagina cilla sensual.

"Sshh, el." desah cilla memegang tangan jarrel.

Jarrel menjilat belahan vagina cilla, cilla mengerang nikmat "cepet masukin el." rengek cilla.

Sudah ngantuk dibikin merem melek lagi, bisa bisa nya ya jarrel ngajak begituan dijam 3 pagi.

Ramírez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang