20

46.7K 747 11
                                    

jarrel berhasil mengatasi sakau, ia masih memeluk cilla dengan posisi kepalanya tiduran diatas perut cilla "baby, aku mau cerita." ujar jarrel mendongak melihat cilla yang mengelus rambutnya.

"cerita apa?" tanya cilla.

"kamu pernah nanya, apa yang paling aku benci didunia ini?" Ujar jarrel diangguki cilla.

Flashback on

"hai." sapa seorang cewek berambut sebahu dengan dress nya menyapa, jarrel, jo, javier, dan oma nya.

oma, jhonatan, dan javier tersenyum menyapa, sedangkan jarrel menatapnya sinis ia sudah tau karna dihandphone papa nya ini terdapat pesan chat mesra dengan wanita ini.

jarrel muak membacanya, jarrel jijik sampai mereka membuat panggilan "ayah& bunda.".

"salam dong, el jangan begitu." ujar jo.

"gapapa ko, mas." ucap dinnar tersenyum ramah.

"emang anak itu, gasopan." omel jo, jarrel langsung kembali ke kamarnya dengan perasaan kacau.

malam itu jhonatan dan dinnar menghabiskan waktu berdua diruang tamu, yang lain tak ada yang curiga karna jo bilang teman kantor dan ada urusan.

hanya jarrel yang mengerti dan tau siapa dia, jarrel melacak aplikasi chat dihandphone jhonatan dan menyimpan isi chat dinnar dan jo.

Hati jarrel sakit ia tak sanggup kalau mami nya tau dan menangis, jarrel tak menyangka kalo jo membawa wanita sialan itu ke rumahnya.

Jarrel menahan tangis dibalkon rumah dengan menyesap rokoknya, kelas 9 smp jarrel memang merokok diam diam dan ketika ia mempunyai masalah ia merokok.

"mau sampe kapan ngerokok?" tanya javier disamping jarrel.

"sampe si tua bangka itu putus sama ceweknya." ujar jarrel mengepulkan asapnya ke udara.

"besok juga pisah, tunggu aja gaakan kakak biarin." ujar javier.

"kak gimana kalo kita celakain aja dia, pulangnya?" ujar jarrel dengan antusias.

"jangan gitu, ubah pola pikir lo." ucap javier menatap jarrel yang berdecak sebal kakanya ini memang susah sekali.

"ubah pola pikir lo, jangan celakain, bunuh aja langsung." ujar javier dengan kekehan.

"bisa bisanya ya kak, papi gini disaat mami lagi kerja jauh." ucap jarrel tak habis fikir.

"kakak kecewa sama papi, padahal papi keliatan bucin sama mami tapi kakak sadar ternyata ini alasan papi selalu main handphone, selalu pelit kalo kakak pinjem handphone nya." ucap javier.

Ternyata javier juga mengetahui hubungn jhonatan dan dinnar.

flashback off

"disitu aku hancur sampe dititik orang tua aku mau cerai, bukannya berkurang beban dikepala aku nambah oma meninggal, disitu aku bener bener hancur sayang, oma yang selalu membela aku."

"oma yang selalu baik sama aku, oma yang perhatian, oma yang urus aku ketika aku sakit." ujar jarrel memeluk cilla erat.

Cilla diam, ternyata jarrel pernah diposisi hancur, ia kira jarrel hidupnya aman damai enak eh ternyata enggak.

Cilla semakin yakin ia tidak boleh meninggalkan jarrel, jarrel butuh cilla.

"ini alasan kamu pake sabu?" tanya cilla mengusap rambut jarrel diangguki jarrel.

"aku mau berubah, aku mau berhenti pake obat sialan itu." sesal jarrel.

"sayang." ucap jarrel mengelus rambut cilla.

Ramírez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang