63

28.2K 698 30
                                    

Sudah sekitar satu minggu sofia dan jo meninggalkan kita semua, jarrel, arcilla dan jayden sekarang berada dikamar

Dirumah jarrel yang dulu ditempati oleh jarrel dan cilla, "Hei boy, cepet keluar daddy sama kakak nanti ajak main bola." ujar jarrel mengetuk ngetuk perut besar arcilla.

Sedari tadi jarrel dan jayden terus berceloteh dengan perutnya, bayi nya sangat aktif menendang nendang perut arcilla ketika diajak main.

"Nanti kakak kasih mainan, mainan kakak banyak banget." ujar jayden mengelus perut arcilla yang tak tertutupi apapun.

"Kakak kamu banyak banget mainan, setiap minggu dia beli mainan de." ujar jarrel.

"Nanti kakak ajak kamu balapan." ujar jayden, dan dug! Tendangannya sangat keras membuat arcilla meringis.

Jarrel dan jayden tertawa "Santai boy, gak sabar ya? Mau balapan sama kakak?" tanya jarrel.

"Anak kamu aktif banget, ih!" rengek arcilla mengelus perut nya.

"Besar banget sayang, gendut banget anak gue." ujar jarrel mencium perut arcilla.

"Jangan jangan baby nya ada dua?" seru jayden duduk dipunggung jarrel.

Arcilla menggeleng "Gak mungkin, orang udah diusg cuma satu, cowok." ujar arcilla.

"Cepet dong keluar, jay mau main nih sama kalian baby." pekik jayden mengelus perut besar arcilla.

"Nanti jangan diajak tawuran, adeknya." ujar arcilla.

Jayden menggeleng "Gak bakal kak, santai aja nanti jay ajak malakin permen aja." ujar jayden dengan wajah songongnya.

Jarrel terkekeh membawa jayden ke pelukannya, memeluk erat tubuh jayden "ARGHHH DIAM!" teriak jayden menggerak gerakkan tubuhnya ingin lepas dari pelukan jarrel.

"Masa perman, ngedot?" tanya jarrel mengecup pipi jayden.

Jayden menendang tubuh jarrel dan memeluk tubuh arcilla, menyembunyikan tubuhnya disana "Mana ada!" teriak jayden.

"Iya!" ujar jarrel memeluk perut arcilla dari samping.

"Jangan peluk peluk ih!" bantah jayden memukul lengan jarrel yang melingkar di perut arcilla.

"Gak papa, orang ini istri el." ucap jarrel mengecup ngecup perut arcilla.

"Ih el!" teriak jayden memeluk perut arcilla dengan tangan kecilnya.

"Jangan mau dipeluk sama dia!" ujar jayden mendongak menatap wajah arcilla.

"Iya enggak." ucap arcilla membalas pelukan jayden.

"Cepetan ah tidur, el mau pacaran sama kakak cilla." suruh jarrel.

"Buatin susu." bisik jayden pada arcilla, arcilla tersenyum meledek.

"Preman kok nyusu." ujar arcilla mendudukan tubuhya, dan ingin beranjak.

"Ih jangan kenceng kenceng nanti didenger el." ujar jayden.

Mereka tidur di kamar bawah agar arcilla tidak bulak balik tangga "Sama aku aja." ujar jarrel berdiri.

"Kenapa?" tanya arcilla.

Jarrel mencium bibir arcilla "Gakpapa." ujar jarrel dan pergi menuju dapur.

"Main nyosor aja, ada jayden woi!" ujar arcilla kembali selonjoran dikasur.

Jayden memeluk arcilla perut arcilla matanya menyorot ke tv, arcilla mengelus rambut jayden "El kalo gaada kakak, gimana jay?" tanya arcilla

Jayden memeluk arcilla perut arcilla matanya menyorot ke tv, arcilla mengelus rambut jayden "El kalo gaada kakak, gimana jay?" tanya arcilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ramírez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang