"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya.
"sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...
"hai mami, hai papi." ujar arcilla dengan senyum manisnya.
Mami jarrel menuntun arcilla untuk duduk di ruang keluarga yang sudah ada jayden dan juga seorang cowok matang dengan celana pendek dan kaos oblongnya.
arcilla menyapa adik jarrel dan juga kakak nya jarrel lalu duduk dismping mami "ini telur gulung punya kakak nya jarrel mi." ujar arcilla.
javier yang mendengarnya langsung saja mengambil telur gulung itu dan melihat nya "makasih cantik." ujar javier dengan senyum menggoda nya pada arcilla.
"heh! punya adikmu itu." ucap jhonatan.
"ngambek ya dia?" tanya mami jarrel pada arcilla.
arcilla mengangguk dan tersenyum "iya, aku baru tau kalo jarrel ngambekan sekarang." ujar arcilla.
"samperin gih, kalo nggak tar makin marah." titah jo pada arcilla.
"dia belum makan sekalian makanan nya mi." ucap javier pada maminya.
mami jarrel menyiapkan makanan nya dan memberikan makanan itu pada arcilla, lalu arcilla pergi ke kamar jarrel.
tanpa mengetuk atau apapun cilla masuk ke dalam kamar jarrel terlihat jarrel yang sedang merokok dibalkon tanpa mengenakan atasan hanya celana pendek saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
arcilla menghampiri jarrel dengan piring ditangannya, arcilla mengelus punggung lebar jarrel membuat sang empu menoleh menatap arcilla.
"udah dong marah nya." ucap arcilla dengan nada super lembut merapikan rambut jarrel dengan telaten.
arcilla duduk di bangku yang ada dibalkon itu dengan tangan menggandeng jarrel "duduk, nih makan dulu." titah arcilla menyodorkan piring nya dan diterima oleh jarrel.
arcilla mengambil rokok yang ada dimulut jarrel dan mematikan nya pada asbak yang ada dimeja.
jarrel tak mengucapkan apa pun ia hanya nurut dan mulai menyuapkan nasi nya dan lauk pauk nya.
"okei, besok gue berangkat sekolah sama lo." ucap arcilla memandang jarrel yang muka nya sangat tak enak dipandang.
jarrel tak menjawab juga masih mengunyah makanan nya, arcilla lihat lihat jarrel sangat lambat makannya.
arcilla mengambil alih piring nya lalu menyuapi jarrel dengan telaten "lama banget makannya." ucap arcilla.
"kalo makan gausah buru buru." jawab jarrel dengan mulut penuh makanan.
"badan serem, muka serem tapi dalam nya siapa sangka, ternyata selucu ini." ucap arcilla mencubit pipi jarrel dengan gemas.
"ck,arcilla!" sentak jarrel menjauhkan wajah nya dari tangan arcilla.