"halo, long time no see bapak jarrel kyle." ujar ale menghampiri jarrel dan cilla yang sedang bermesraan disofa.
Ale mengangguk dengan senyum miringnya menatap jarrel penuh arti, jarrel berdiri berhadapan dengan ale hendak memeluk-nya namun.
Bughh.
kepalan tangan ale meninju rahang tegas jarrel "hadiah buat lo." ujar ale datar lalu memeluk jarrel sekilas dan jarrel hanya mengangguk.
"ALEEEE!" teriak cilla membelakan mata karna tindakan ale barusan.
Ale menatap cilla "kenapa?" tanya ale.
Bughh
kepalan tangan mungil cilla berhasil meninju pipi ale dengan sekuat tenaga "anjing?!" pekik ale memegang pipinya yang terasa berdenyut.
Jarrel menahan tawanya kala ale ditiju oleh istrinya "kenapa sayang?" tanya jarrel merangkul pinggang istrinya.
Arcilla melepaskan rangkulannya dengan kasar bibirnya maju "kenapa, kenapa! dia jahat!" pekik cilla menunjuk ale.
"heh! dia pantas ya dapet tonjokan dari gue!" sewot ale merenggut kesal memang ini janjinya kalau sampai jarrel tertangkap dan meninggalkan cilla.
Ale yang harus menonjok muka tampan jarrel itu sebagai "hadiah"
"Lo juga pantes dapet tonjokan dari gue!" seru cilla.
"YA KAGAK LAH, GILA LO!" pekik ale.
"DIH, SEWOT BENER LO! ANJING!" bentak cilla sambil melototkan mata juga menekan kata "anjing".
"sayang." tegur jarrel.
Cilla menunjukan kepalan tangannya pada ale "awas lo!" gumam cilla lalu bralih menatap jarrel.
"ini sakit?" tanya cilla mengelus bekas tonjokan ale.
"enggak sayang, minta maaf sama ale." titah jarrel.
"gamau! harus nya dia yang minta maaf sama kamu!" tolak cilla menatap ale permusuhan.
"lo yang minta maaf, ege!" celetuk ale.
"sana minta maaf." titah jarrel.
arcilla berdecak kesal "guemintamaaf!" ucap cilla cepat.
"yang bener dong!" sentak ale.
"el!" rengek cilla memeluk lengan besar jarrel.
"yang bener, masa minta maaf kayak gitu?" ujar jarrel.
"kayak gini nih, aku minta maaf ya ale yang ganteng nan keren." ucap ale tersenyum menggoda.
Arcilla bergidik ngeri "najis banget." gumam cilla.
"Gue minta maaf ya ale yang butek, tengil, bau." ucap cilla sembari tersenyum sopan.
Jarrel tertawa lagi dan lagi istrinya ini sangat lucu "jahat banget lo sama gue cilla." ucap ale memasang ekspresi tersakiti.
"Anak anak mau kesini katanya, rell." ujar ale.
Jarrel kembali memeluk arcilla dari samping sembari berbaring disofa "jam berapa?" tanya jarrel.
"gatau." ujar ale menggedikan bahunya.
"sayang, kamu ke kamar sana." ucap jarrel tapi cilla semakin memeluk jarrel erat.
"gamau! ale sana pulang!" usir cilla tanpa melihat wajah ale.
"elu yang ke kamar sono kata jarrel juga!" ucap ale.
"ck! gatau diri ya lo, udah diusir juga malah sewot." balas cilla.
"dih, lo kali yang diusir sama jarrel." ucap ale tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Teen Fiction"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...