"Udah kelar hibernasinya?", celetuk Calvin begitu melihat Alca yang masuk ke dalam studio sambil menenteng kantong plastik hitam di tangannya.
Alca tersenyum lebar begitu melihat keberadaan Calvin yang duduk di sofa sambil memicing tajam kearahnya. Ia mendekati Calvin dan duduk di lengan sofa
"Hai!!!", sapa Alca riang sambil tersenyum. Deretan gigi putihnya bahkan sampai terlihat
"Gausah pake hai.. hai.. segala", balas Calvin seraya menggulung kertas yang di pegangnya lalu memukul pelan ke kepala Alca
Darrel hanya tertawa melihat raut wajah Alca yang berubah menjadi cemberut
"Kali ini gue ngga bisa bantuin, Ca", ledek Darrel lalu bangkit berdiri menjauh
Alca memanyunkan bibirnya, ekspresi wajahnya dibuat seolah menyedihkan. "Kedatangan gue beneran ngga di sambut ni ceritanya?"
Brak!
Darrel mendadak menghempaskan beberapa lembar kertas ke atas meja. "Ni kalo mau di sambut", ujarnya seraya menatap Alca
Calvin mengambil lembaran kertas tersebut lalu memberikannya pada Alca
"Bulan depan gue dan Darrel mau bikin project baru sama Adithama"
Alca masih diam sambil menyimak Calvin berbicara
"Kita bakal bikin album khusus yang isinya itu lagu-lagu recycle dari penyanyi-penyanyi senior. Totalnya ada enam lagu. Lima lagu ditambah satu lagu yang harus dinyanyikan secara duet", ujar Calvin menjelaskan
Alca hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar penjelasan Calvin di depannya
"Tapi ada satu kendalanya", ujar Calvin lantas membuat Alca sedikit mengerutkan pelipisnya, tidak mengerti
"Gue masih belum nemu partner duet yang cocok untuk Adithama. Kemarin gue sempat ngomongin hal ini juga ke Adithama dan dia bilang kita di bebasin untuk pemilihan partner duetnya. Dia ngga keberatan mau di duetin sama siapa aja"
"Hm, lo udah ada kandidatnya?", tanya Alca penasaran yang detik itu juga langsung di balas gelengan kepala oleh Calvin
"Belum", jawabnya singkat lalu memberikan lembaran kertas lainnya-lirik lagu duet tersebut kepada Alca
"Sejujurnya gue pengen Nabastala ambil bagian dari project ini. Karena gue beneran suka sama hasil project dia yang kemarin", ujar Calvin lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa. Ia terdiam sebentar lalu menatap Alca
"Tapi setelah gue coba dengerin lagi ternyata vokal Nabastala kurang cocok sama lagu ini dan kalo di duetin sama Adithama juga kurang nyatu. Suara Nabastala yang tipis dan soft menurut gue kurang nyatu sama raspy voice-nya Adithama. Mungkin sebenarnya cocok-cocok aja. Tapi feel nya menurut gue kurang dapet. Gue nggak suka"
"Jadi menurut lo gimana, Ca?". Kini giliran Darrel yang bersuara.
Alca tak langsung menjawab. Ia membaca kembali lirik lagu itu dengan seksama
"Kalo dari gue sih. Lagu duet ini dihapus dari list lagu yang mau di masukkan ke album dan diganti sama lagu yang lain. Tapi bang Calvin tetap mau pake lagu ini", ujar Darrel seraya memandang ke arah Calvin. Sementara Calvin hanya diam saja, menanti jawaban dari Alca.
"Gimana kalo Baswara Argita?", usul Alca kemudian. Calvin dan Darrel mendadak saling pandang.
"Gue rasa suara Gita lebih cocok sama lagu ini dan cocok juga sama suaranya Adithama. Yaa lo gak harus nge-iyain langsung saran gue ini. Kita coba aja dulu untuk pre-record ke Gita ntar kalo lo berdua ngerasa masih kurang cocok kita ganti ke penyanyi lain"

KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Semesta [End]
FanfictionSebuah garis cerita yang semesta rangkai untuk kehidupan dua makhluk ciptaannya. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Langsung baca aja dan selalu nantikan part selanjutnya - - - - - - - - - - - Ini cerita pertamaku. Penulisan cerita ini masih terdap...