-24-

2.3K 142 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Alca hanya berbaring di atas kasur tidak ada niatan darinya untuk melakukan aktivitas pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Alca hanya berbaring di atas kasur tidak ada niatan darinya untuk melakukan aktivitas pagi ini. Matanya fokus menatap langit-langit kamar lalu tanpa sadar memori tentang peristiwa-peristiwa beberapa bulan lalu kembali terlintas di pikirannya.

Mulai dari mundurnya ia dari project musik, awal pertemuannya dengan Wangga, lalu Wangga yang berhasil menyelamatkannya, mantan kekasihnya yang tiba-tiba muncul kembali setelah sekian lama, hingga beberapa hari yang lalu ia nyaris di culik dan hampir menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal. Potongan kejadian demi kejadian membuat kepala Alca pusing, begitu juga rasa sesak memenuhi rongga dadanya.

Lamunannya seketika terhenti ketika suara notif pesan masuk di ponselnya. Alca dengan cepat meraih ponselnya di nakas samping tempat tidur.

 Alca dengan cepat meraih ponselnya di nakas samping tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok...Tok....

“Masuk..”, ujar Alca begitu mendengar suara pintu kamarnya di ketok dari luar

“Haiii!!”, seru Novita setelah ia berhasil membuka pintu kamar Alca. Ia tersenyum sambil mengangkat kedua tangannya yang menenteng bubur ayam.

“Gue bawa bubur ayam spesial buat lo, tanpa kacang tentunya”, ujar Novita diakhiri kekehan pelan darinya

Alca lantas bangkit dari kasurnya lalu ikut duduk lesehan di lantai bersama Novita. Melihat raut wajah Alca yang tidak semangat membuat Novita terkekeh geli lalu menggodanya.

Garis Semesta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang