Bab 60. Minum racun lagi demi Charlotte.

19K 3.6K 4.8K
                                    

NOTE: 4 RIBU VOTE DAN 8 RIBU KOMENTAR UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENCAPAI TARGET MAKA TIDAK AKAN PERNAH UPDATE!!! Kalau tembus 8 ribu komentar, aku akan update lagi, walaupun votenya belum nyampe 4 ribu vote!!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat!

Mohon tandai apabila ada typo!

Jangan lupa nyalakan data seluler/Wifi di hp kalian, soalnya part kali ini ada beberapa gambar.

❄️Selamat membaca❄️

❄️Selamat membaca❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


* * *

Keesokan harinya, Lucifer bangun dari tidurnya dengan keadaan tubuh yang semakin membaik. Ia mulai merasa kesal karena semalam Teresa dengan berani memasukkan racun ke dalam minumannya, ditambah lagi sepertinya racun tersebut bukan racun sembarangan sehingga membuat tubuh manusia yang digunakannya merasakan sensasi rasa sakit yang hebat.

Lucifer kemudian mengerutkan keningnya ketika menghirup aroma strawberry yang kuat di sampingnya, ia menoleh ke samping tetapi tidak mendapati siapa-siapa di sana. Aroma itu merupakan aroma milik Charlotte, tetapi saat ini wanita itu tidak ada di kamar tersebut.

Pria itu kemudian mulai samar-samar mengingat kejadian semalam, ternyata ia berhasil mengingat adegan di mana ia merintih kesakitan dan ada seseorang dengan aroma tubuh strawberry yang berbaring di sampingnya.

"Pelayan!" panggil Lucifer.

Tiba-tiba Hanna buru-buru masuk ke dalam kamar tersebut. Wanita itu memang berjaga semalaman karena takut terjadi apa-apa lagi pada Tuan Grand Duke.

"Siapa yang masuk ke dalam kamarku semalam?" tanya Lucifer.

"Ada beberapa tabib, beberapa pelayan, saya dan Tuan Leandro," sahut Hanna dengan jujur.

Lucifer memperhatikan ekspresi pelayan tersebut ketika berbicara, ia berusaha untuk mencari kebohongan di sana, tetapi sepertinya pelayan tersebut berkata dengan jujur.

"Apa tidak ada seorang wanita yang masuk ke kamarku selain para pelayan dan kau?"

"Saya berani bersumpah bahwa saya sudah berjaga di kamar Tuan, saya juga tidak mengizinkan orang sembarangan masuk ke dalam kamar anda." Hanna kemudian menundukkan kepalanya sebagai tanda hormatnya.

"Apa kau benar-benar yakin?"

"Saya benar-benar yakin, Tuanku."

Lucifer tidak sengaja melihat sebuah anting di sampingnya, anting seorang wanita. Pria itu langsung menunjukkan anting tersebut kepada Hanna.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang