Bab 67. Cemburu & Rencana hancur.

19.5K 2.7K 1.1K
                                    

NOTE: 2 RIBU VOTE DAN 1 RIBU KOMENTAR UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA!!!

MOHON TANDAI APABILA ADA TYPO.

Tinggal 13 part lagi cerita ini akan berakhir di wattpad.

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat

SELAMAT MEMBACA

* * *

Lucifer tersenyum tipis ketika melihat riasan wajah Charlotte yang terlihat sangat buruk dan parah. Pria itu merasa sangat puas kemudian mulai mengambil cermin yang ada di kamar untuk ia bawa keluar.

"Kau boleh menemui Sultan Malik sekarang," ujar Lucifer.

Mendengar ucapan tersebut membuat Charlotte mengangguk paham kemudian bergegas keluar dari kamar tersebut dengan penuh percaya diri. Sedangkan Lucifer sudah merasa lega, ia pun ikut keluar dari kamar lalu pergi ke ruangan tamu untuk memeriksa semua persiapan penyambutan yang ada.

Saat dalam perjalanan menuju ke luar, Charlotte tidak sengaja bertemu dengan Grace. Pelayan tersebut langsung berlari kecil ke arahnya dengan ekspresi kegirangan di wajahnya.

"Aku senang melihatmu kembali, Grace," ujar Charlotte.

"Maaf karena terlambat membebaskanmu." Charlotte kemudian menggenggam kedua tangan Grace dengan lembut.

"Nyonya, anu." Grace merasa aneh dengan riasan wajah Charlotte hari itu.

"Ah, apa kau marah padaku karena aku tidak benar-benar kabur dari sini? Sekali lagi aku minta maaf, aku benar-benar tidak berniat untuk mengkhianatimu," ucap Charlotte lagi.

"Bukan itu, anu." Grace benar-benar ingin mengatakan bahwa riasan Charlotte terlalu berlebihan hari itu.

"Kenapa? Apa aku tidak pantas dimaafkan lagi?" Charlotte memasang ekspresi sedih di wajahnya.

"Pertama-tama, saya sudah memaafkan Nyonya. Saya senang karena Nyonya akhirnya tinggal di sini tanpa kekangan iblis, saya akan tetap berada di samping Nyonya apapun yang terjadi dan saya tidak akan berani marah kepada Nyonya karena saya hanyalah pelayan biasa," jelas Grace.

"Saya akan menghargai semua keputusan yang dibuat oleh Nyonya, tapi." Grace malah mengantung ucapannya.

"Tapi apa?" tanya Charlotte penasaran.

"Siapa yang merias wajah Nyonya?"

"Ah, Tuan Grand Duke sendiri yang melakukannya untukku, dia bilang aku harus tampil sempurna jika ingin bertemu dengan Sultan Malik, jadi dia merias wajahku secara langsung!" balas Charlotte dengan penuh semangat.

"Apa selera anda sudah berubah semenjak saya masuk penjara?" Grace memperhatikan penampilan Charlotte dari atas hingga bawah, jika saja Malik melihat penampilan Charlotte yang seperti sekarang ini, maka mungkin saja pria itu akan langsung pulang ke tempat asalnya.

"Aish, sepertinya iblis bejat itu sengaja melakukan ini pada Nyonya agar Nyonya terlihat jelek di mata pria lain. Aha! Aku punya ide," batin Grace.

"Nyonya mari ikuti saya dulu, saya rasa riasan wajah Nyonya perlu diperbaiki sedikit." Grace menarik tangan Charlotte agar mengikutinya.

* * *

Terlihat mansion sudah dihiasi dengan indah dan beberapa pelayan mulai berdiri di depan gerbang untuk menunggu kedatangan Sultan Malik. Mereka dengan sabar menantikan kedatangan pria itu.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang