Bab 59. Aku mencintaimu, Charlotte.

23.7K 4.1K 8.3K
                                    

NOTE: 4 RIBU VOTE DAN 8 RIBU KOMENTAR UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENCAPAI TARGET MAKA TIDAK AKAN PERNAH UPDATE!!! Kalau tembus 8 ribu komentar, aku akan update lagi, walaupun votenya belum nyampe 4 ribu vote!!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat!

Mohon tandai apabila ada typo!

Jangan lupa nyalakan data seluler/Wifi di hp kalian, soalnya part kali ini ada beberapa gambar.

Selamat membaca.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

* * *

"Sakit, Charlotte." Lucifer lagi-lagi tanpa sadar menyebutkan nama Charlotte dalam tidurnya. Pria itu terus menggenggam kuat tangan Charlotte.

"Panas, Charlotte, panas, di sini panas." Saat ini Lucifer bener-benar merasakan panas dan sakit secara bersamaan, suaranya terdengar seperti seseorang yang akan menangis. Ternyata racun yang diberikan oleh Teresa benar-benar racun yang sangat dahsyat efek sampingnya.

Teresa bener-benar pandai dalam memilih racun yang baik dan tepat. Gadis itu bahkan sudah memperhitungkan dampaknya seperti apa nanti.

Charlotte bener-benar kesulitan melepaskan cengkraman tangan Lucifer. Wanita itu hampir luluh ketika melihat ekspresi wajah Lucifer yang terlihat sangat kesakitan dan seperti akan menangis.

"Charlotte, maafkan aku. Tolong aku," pinta Lucifer yang masih tidak ingin melepaskan tangan Charlotte.

"Dingin, Charlotte." Kali ini Lucifer mulai merasakan panas dan dingin secara bersamaan karena efek samping dari racunnya yang semakin parah.

"Dingin ...." Lucifer bahkan sampai meremas kuat tangan Charlotte karena merasakan efek sampingnya.

Charlotte bingung harus berbuat apa sekarang, ketika sedang berpikir panjang, tiba-tiba Lucifer menarik tubuhnya hingga ikut terjatuh di atas ranjang. Pria itu kemudian memeluk erat tubuh Charlotte untuk meredakan rasa dinginnya.

"Tuan Grand Duke, lepaskan saya," pinta Charlotte.

"Maafkan aku, maaf aku benar-benar minta maaf." Lucifer berbisik dengan lembut, ia bahkan mulai memeluk tubuh Charlotte dengan lembut.

"Aku mencintaimu, Charlotte. Aku bener-benar mencintaimu," bisik Lucifer dalam tidurnya. Pria itu mulai mengucapkan beberapa kalimat yang ia pendam dalam hati selama ini.

"Kumohon jangan pergi," bisik Lucifer lagi.

Tubuh Lucifer bener-benar terasa dingin sehingga membuat Charlotte menjadi luluh dan tidak tega. Wanita itu tidak akan menduga bahwa Lucifer memperlakukan Teresa dengan kasar dan pria itu yang mulai menjadi kacau serta tidak terkendali.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang