NOTE: 2 RIBU VOTE DAN 1 RIBU KOMENTAR UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA!!!
MOHON TANDAI APABILA ADA TYPO.
Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat
⚠️Jangan lupa nyalakan data seluler/wifi di hp kalian karena part kali ini memiliki beberapa gambar⚠️
SELAMAT MEMBACA
* * *
Sudah tiga hari berlalu, kini Charlotte mulai merasakan ada aliran yang sengar mengalir melalui aliran darahnya, tubuhnya terus terasa ringan dan segar setiap kali baru bangun pagi, ia yang sering mual-mual ketika bangun pagi, kini sudah tidak merasakannya lagi.
Wanita itu dengan ceria keluar dari kamar lalu berjalan pergi menemui Teresa, ia juga mengajak Grace untuk pergi bersama. Mereka berdua melihat Teresa sedang duduk di taman sambil membaca buku. Kedua wanita itu bergegas pergi ke taman lalu duduk di samping Teresa.
Sebenarnya Grace tidak terlalu suka berada di dekat Teresa karena masih menyimpan dendam. Namun, Grace sudah berjanji akan mengikuti semua yang diinginkan oleh Charlotte.
"Kau sedang membaca apa?" tanya Charlotte.
"Apa kau datang ke sini tanpa memakai gaun yang tebal? Aku sudah bilang berkali-kali untuk memakai gaun yang tebal karena cuaca bisa membuatmu masuk angin," sahut Teresa.
"Aku tidak kedinginan, lagipula ini masih pagi dan udaranya masih segar. Teresa, perkenalkan ini Grace, dia adalah pelayanku," ujar Charlotte.
"Garase?" Teresa kesulitan menyebutkan nama Grace.
"Grace bukan Garase." Kali ini Grace yang menjawab dengan ketus.
"Gras?" tanya Teresa.
"Grace, apa anda sengaja?" Kali ini Grace dibuat kesal pada Teresa.
"Aku memang tidak bisa menyebutkan namamu dengan benar, aku akan memanggilmu Gras saja," ujar Teresa sambil tersenyum tipis.
"Apa-apaan! Lebih baik jangan sebut namaku saja jika tidak tahu menyebutnya!" Kali ini Grace tidak menggunakan bahasa yang sopan karena mulai emosi.
"Sudah, sudah, jangan bertengkar. Teresa, aku punya kabar bagus untukmu. Sebentar lagi sihir suciku akan kembali lagi," ujar Charlotte.
Mendengar ucapan tersebut membuat buku resep makanan yang berada di tangan Teresa langsung terjatuh ke tanah, ia kemudian melirik ke arah perut Charlotte dengan khawatir.
"Apa Tuan Grand Duke sudah tahu?" tanya Teresa.
"Belum, aku akan memberitahukannya nanti. Aku yakin dia akan senang," sahut Charlotte.
Teresa mengangguk paham, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat sangat khawatir, hal itu mampu membuat Charlotte menjadi over thinking dengan respon yang diberikan oleh Teresa.
"Bagaimana jika kita makan sekarang? Aku akan membuat menu baru hari ini!" ajak Teresa.
"Apa kau ingin ikut juga, Garas?" tanya Teresa pada Grace.
"Grace! Nama saya Grace!" balas Grace tak terima.
* * *
Teresa berjalan dengan terburu-buru menghampiri sebuah ruangan yang terlihat sepi. Wanita itu segera masuk ke dalam sana lalu melihat Lucifer yang sedang sibuk membaca sebuah dokumen.
"Kau tahu kan bahwa iblis kotor seperti kita tidak akan bisa bersatu dengan manusia suci yang diberkati oleh Dewa?" ujar Teresa sambil berjalan mendekati pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Devil's Wife
Romance"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer sembari menyeringai. * * * Charlotte menggunakan kekuatan sucinya untuk kembali ke masa lalu. Di ma...