Chapter 184 - Kedamaian dan Kebebasan

85 6 3
                                    

Odette terbangun di tengah sorotan cahaya putih yang menyilaukan. Matahari pagi musim panas, berkilau seolah-olah berlian berserakan di atas lembaran beludru, memenuhi ruang kosong di sebelahnya dengan kehangatan. Dia segera bangkit, melirik jam meja di dekatnya—masih beberapa menit sebelum pukul 6 pagi; masih ada waktu sebelum Bastian pergi.

Dia merasakan dinginnya air saat memercikannya ke wajah yang masih mengantuk, mencuci sisa-sisa kantuk yang menyelimuti pikirannya. Setelah mengenakan jubah mandi, Odette keluar dari kamarnya dan mendengar suara air yang mengalir tenang dari kamar mandi. Pantulan dirinya menyapa kembali di cermin, dengan rambut yang kusut dan kaki telanjang. Area di sekitar dada dan lehernya, yang terlihat di atas kerah jubahnya, dipenuhi dengan bekas ciuman dari Bastian.

Pipinya memerah cerah, dia segera kembali ke kamar untuk mengenakan gaun berkerah tinggi. Namun, gaun itu tidak cukup untuk menutupi bekas-bekas cinta itu, sehingga dia harus berusaha lebih dengan sedikit riasan. Odette mengikat rambutnya menjadi sanggul yang elegan dan menemukan sepatu yang cocok untuk melengkapi penampilannya sebelum menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

Odette tersenyum saat meninggalkan kamar, suasana hatinya terangkat dan dia merasa jauh lebih baik. Dari kamar mandi, suara menenangkan air yang mengalir dari pancuran masih terdengar. Dengan Bastian dalam pikirannya, Odette berjalan menuju kamarnya untuk memeriksa. Ketika dia membuka pintu, rasanya seperti semua kehidupan telah menghilang dari sana; kopernya sudah tidak ada lagi di lemari, dan semua barang miliknya lenyap tak berbekas. Yang tersisa hanya seragamnya yang tergantung di pintu lemari, seperti seorang prajurit tua yang siap berangkat ke medan perang. Bastian sudah berkemas, seolah-olah siap pergi lebih awal dari yang diharapkan.

Odette melintasi ruangan dan mendekati seragamnya. Dia bisa merasakan detak jantungnya saat ujung jarinya menyusuri lencana-lencana dan medali-medali kebanggaan milik Bastian. Bastian tampaknya akan langsung kembali ke Admiralty, dia selalu menjadi pria yang sibuk. Lima hari santai di desa kecil ini terasa seperti mimpi indah, tetapi semua mimpi harus berakhir pada waktunya, dan sekarang waktunya dia terjaga. Dia telah melakukan sesuatu yang nekat dan bodoh, tetapi tidak menyesali sedetik pun. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia menghadapi perasaannya yang sebenarnya tanpa takut akan apa yang mungkin terungkap.

Odette turun ke dapur untuk mulai menyiapkan sarapan. Dia bersenandung sambil mulai menguleni adonan untuk sarapan, dan segera teringat kemeja kusut dari sebelumnya. Setelah memikirkannya sejenak, Odette berbalik dan naik kembali ke atas, di mana cahaya pagi menembus jendela seperti melodi yang penuh mimpi.

*.·:·.✧.·:·.*

Bastian menghentikan kegiatannya mengganti pakaian dan menatap kemeja yang dipegangnya, merasakan kehangatan setrika yang masih samar-samar tertinggal di kainnya. Odette telah mengunjungi kamarnya. Dia memperhatikan lipatan celananya yang rapi, disetrika dengan garis tajam sempurna.

Bastian mengenakan seragamnya dengan ketelitian yang sudah terlatih. Memasang setiap potongan pakaian tanpa perlu berpikir. Jarinya bergerak otomatis, mengancingkan baju, merapikan kerah, dan mengikat dasi. Pikirannya melayang ke lima hari yang telah dihabiskannya di desa itu.

Kenangan kebahagiaan yang dia bagi bersama Odette muncul dan mengapung di permukaan pikirannya, seperti angsa yang meluncur di danau tenang pada musim panas. Dia melihat sekeliling kamarnya, bukan benar-benar memperhatikannya—meskipun dia memeriksa untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal, Bastian tidak benar-benar melihat ruangan itu, hanya kenangan yang terbayang.

Dia melangkah maju dan melirik jam tangannya—pancuran yang lama telah membuatnya tertunda, dan dia tidak berani membiarkan Sang Kaisar menunggu lebih lama. Sudah saatnya meninggalkan masa lalu, memutus sisa-sisa keterikatan, dan pergi ke medan perang.

Bastian - OdetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang