Rosela masih menatap El yang berdiri di depannya. Gadis itu tampak cantik dengan gaun warna biru yang membungkus tubuhnya. Seorang pria berdiri di sampingnya dan memeluk tubuh El dengan posesif. Dan tanpa ada yang memberitahunya pun, Rosela langsung tahu kalau seorang El dan Declan benar-benar saling mencintai satu sama lain. Jujur saja, Rosela agak malu sendiri karena selama ini begitu marah dan cemburu pada El. Padahal El adalah wanita yang sangat baik. Hingga Rosela bisa paham kenapa Liam sangat menyayangi seorang Elisa.
“Terima kasih sudah datang Nona Rosela. Senang akhirnya bisa bertemu denganmu.”
“Rosela saja, El. Happy Birthday, terima kasih sudah mengundangku.”
Lalu, mereka berdua banyak mengobrol. Elisa benar-benar orang yang sangat menyenangkan. Bahkan, tanpa canggung sedikit pun Rosela langsung mengajak wanita itu untuk sesekali belanja atau makan siang bersama. Yang langsung Elisa angguki setuju. Elisa memang tidak bisa melihat, tapi Rosela selalu merasa gadis itu tahu lebih banyak daripada orang-orang yang bisa melihat. Pandangan gadis itu selalu baru dan dari sudut pandang lain, membuat obrolan mereka begitu seru karena Rosela juga jadi punya sudut pandang baru dan cara lihat yang baru.
Elisa pun segera pamit undur diri karena harus menyapa tamu yang lainnya. Meninggalkan Rosela yang sejak tadi berdiri bersisian dengan Liam, dan tangan Liam terus mengurung pinggangnya dengan posesif.
“Sudah tidak marah?” tanya Liam saat Rosela mendongak ke arahnya setelah kepergian Elisa.
Rosela pun cemberut. “Kamu menyebalkan! Kenapa tidak bilang kalau El ternyata sudah menikah dan punya anak?”
“Karena kamu menggemaskan saat cemburu. And your jealous sex feel amazing,” goda Liam seraya mengedipkan satu matanya.
Rosela tahu kalau Liam hanya sedang bercanda dan menggodanya saja, tapi hal itu tetap membuat pipinya memanas, karena untuk meluapkan rasa marah dan cemburu yang menguasai seluruh tubuhnya dan menjalar di setiap inci kulit, Rosela memang melampiaskan semuanya dengan bercinta habis-habisan dengan Liam.
Hah, memang hanya Liam yang bisa membuat Rosela hilang akal.
Dengan pipi yang terasa terbakar, Rosela pun membungkam mulut Liam dengan tangannya.
“Diam!”
Liam memeluk Rosela erat, lalu berbisik di telinga gadis itu sambil sesekali menjilat daun telinga Rosela hingga tubuh sang nona gemetar karena gairah.
“It's okay, baby. Aku juga menikmatinya,” bisiknya yang sontak membuat Rosela langsung mencubit pinggang Liam karena malu. Liam tentu saja langsung mengaduh, tapi setelah itu keduanya tak melepaskan posisi mereka yang saat ini sangat nyaman.
Mereka berpelukan di lantai dansa, diiringi lagu romantis yang menggema di seluruh ruang.
Untuk saat ini hubungan keduanya berjalan dengan lancar. Walau sang papa terang-terangan tidak menyukai Rosela yang menjalin hubungan dengan Liam. Padahal biasanya Papa tidak peduli. Dan jujur saja, ini membuat Rosela penasaran setengah mati kenapa Papa bisa sangat tidak menyukai Liam.
Jelas, bukan karena Liam bukan pria yang baik. Tapi ada sesuatu di antara Liam dan Papa yang tidak pernah bisa Rosela tebak apa itu. Mungkin nanti ia akan menanyakannya langsung saja pada Liam daripada ia mati penasaran.
Setelah berdansa, Rosela memutuskan untuk ke kamar mandi karena kandung kemihnya terasa penuh. Tentu saja selain sebagai kekasih, Liam juga masih seorang bodyguard Rosela. Hingga keduanya pun pergi bersama. Mungkin nanti mereka bisa mencuri satu atau dua kecup di sana.
Namun, semua bayangan panas Rosela menghilang saat seseorang tiba-tiba melemparinya dengan telur busuk tepat di wajah dan rambutnya. Walau setelah itu tentu saja Liam langsung bertindak dengan cepat, tapi sial! Bagaimana bisa mereka kecolongan sekali lagi? Seharusnya hanya tamu VIP saja yang bisa masuk, jadi seharusnya siapapun wanita bertopi hitam ini, ia sama sekali tidak bisa masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard (#1)
RomanceRosela Atmaja adalah selebriti yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Semua penggemarnya memujanya. Tak peduli setiap minggu ada saja skandal yang membuntuti sang aktris ke mana-mana. Yang membencinya juga sangat banyak. Hingga apapun yang ia lakuk...