Rerumputan 2

38 7 0
                                    

CHAPTER 34: RERUMPUTAN (2)

SUARA aneh dari bambu yang diketuk tiba-tiba terdengar keras lalu lirih, jauh lalu dekat, sehingga mustahil menentukan dari mana atau apa yang membuat suara itu.

Wei WuXian, "Kalian semua kemarilah.
Merapat. Jangan bergerak dan jangan menyerang."

Apabila para junior itu menarik pedang dan menyerang di tengah selubung kabut, mungkin saja mereka hanya akan melukai satu sama lain, bukannya menyerang musuh.
Sejurus kemudian, suara itu berhenti.

Seorang murid yang dari tadi diam mulai bergumam lirih, "Dia datang lagi... Sampai kapan dia mau mengikuti kita?!"

Wei WuXian, "Dia sudah mengikuti kalian?"

Lan SiZhui, "Sejak kami memasuki kota berkabut ini, kami pikir kami akan mudah sekali terpencar, jadi kami saling berjalan berdekatan.
Lalu tiba-tiba muncul suara itu.
Awalnya tidak secepat ini, hanya satu ketukan.
Di kabut itu, kami juga bisa melihat kilatan cahaya pendek yang melintas tepat di hadapan kami. Tapi begitu ingin kami kejar, bayangan itu menghilang. Sejak saat itu, suaranya mengikuti kami."

Wei WuXian, "Seberapa pendek cahayanya?"

Lan SiZhui menunjuk depan dadanya, "Sangat pendek. Sangat mungil."

Wei WuXian, "Sudah berapa lama kalian berada di sini?"

Lan SiZhui, "Sekitar lima belas menit."

"Lima belas menit?"
Wei WuXian bertanya, "HanGuang-Jun, sudah berapa lama kita di sini?"

Suara Lan WangJi terdengar di balik kabut,"Sekitar tiga puluh menit."

"Lihat, kan." Wei WuXian meneruskan, "kami sudah berada di sini lebih lama dari kalian. Bagaimana mungkin kalian ada di depan kami saat berputar balik?"

Jin Ling tidak bisa menahan diri untuk menjawab,"Kami tidak pernah berputar balik.
Kami selalu berjalan maju mengikuti jalur ini."

Kalau mereka berdua berjalan ke depan, apa mungkin ada yang sengaja memanipulasi jalan ini dan membuatnya seperti labirin yang melingkar?

Wei WuXian bertanya lagi, "Kalian sudah mencoba terbang dengan pedang?"

Lan SiZhui, "Sudah.
Saya pikir sudah terbang cukup tinggi, tapi rupanya tidak terlalu tinggi. Dan ada bayangan kabur yang melintas di mana-mana. Saya tidak tahu makhluk apa itu dan bagaimana cara menanganinya, jadi saya turun."

Mendengar itu, semua orang pun terdiam beberapa saat.
Mereka tidak terlalu memikirkan kabut di kota ini karena area Shudong memang aslinya berkabut. Sekarang mereka curiga kalau kabut itu tidak terbentuk secara alami dan memang kabut hantu.

Lan JingYi terkejut, "Kabutnya tidak beracun, kan?"

Wei WuXian, "Mungkin tidak.
Kami sudah di sini cukup lama tapi kami masih hidup."

Jin Ling, "Seharusnya aku bawa Peri juga.
Ini semua gara-gara keledai bodohmu itu."

Mendengar nama anjing itu saja sudah membuat punggung Wei WuXian merinding.

Kemudian dia mendengar Lan JingYi berteriak:"Kami belum sekali pun menyalahkan anjingmu!
Anjing itu yang lebih dulu membuka mulut dan menggigit kaki Apel Kecil.
Salah siapa? Lagipula sekarang keduanya tidak ada yang bisa bergerak."

Wei WuXian, "Apa?! Apel Kecil-ku digigit anjing?!"

Jin Ling, "Bagaimana mungkin keledai itu lebih penting dari anjing spiritualku?
Peri diberikan oleh paman termudaku.
Kalau terjadi sesuatu padanya, sepuluh ribu keledai pun tidak akan cukup untuk menggantinya!"

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang