Embun 1

51 8 0
                                    

CHAPTER 28: EMBUN (1)

MEMASUKI kota itu, keduanya berjalan bersebelahan melewati kerumunan orang.
Tiba-tiba Lan WangJi bertanya, "Bagaimana Tanda Kutukannya?
"Wei WuXian, "Jin Ling terkubur terlalu dekat dengan kawan baik kita sehingga terkena banyak energi kebencian. Tandanya memudar sedikit, tapi belum hilang. Sepertinya hanya bisa hilang kalau mayatnya sudah utuh-atau paling tidak setelah kepalanya ketemu. Tidak terlalu merepotkan kok.
"Kawan baik yang dimaksud tidak lain dan tidak bukan adalah mayat pria yang terpotong-potong itu. Karena identitasnya masih tidak jelas, Wei WuXian pun mengusulkan untuk memanggilnya 'kawan baik'.
Lan Wangji tidak mengatakan apa pun soal itu, tapi dia juga tidak keberatan.
Lan WangJi, "'Sedikit' seperti apa?
"Wei WuXian memberi isyarat dengan tangannya, "Sedikit ya sedikit. Bagaimana lagi aku menjelaskannya?
Apa perlu aku melepas pakaianku untuk menunjukkannya?"
Alis Lan WangJi berkedut sedikit, sepertinya khawatir kalau Wei WuXian benar-benar akan melepas pakaiannya sekarang juga.
Dia pun menjawab acuh, "Lepaskan setelah kita kembali.
"Wei WuXian tertawa dan membalik badan, melangkah maju sambil memandang ke belakang. Sebelumnya dia bersusah-payah melakukan banyak hal agar bisa kabur secepat mungkin. Mulai dari mencoba membuat Lan WangJi jijik, sampai berpura-pura gila.Sekarang identitasnya sudah terkuak. Orang lain mungkin akan merasa luar biasa malu kalau mengingat-ingat apa yang sudah dilakukan. Hanya orang dengan wajah setebal Wei WuXian saja yang sanggup menanggung malu itu seolah-olah bukan aibnya sendiri.Seandainya Wei WuXian tahu malu sedikit saja, tidak mungkin dia melakukan aksi-aksi memalukan seperti menyelinap ke ranjang orang, memaksa berbagi bak mandi bersama, dan bertanya apakah dia cantik setelah berdandan.Wei WuXian pun berlagak lupa. Lan WangJi juga tidak berniat mengungkit hal itu lagi. Jadinya kedua orang itu bertingkah seolah tidak pernah ada yang terjadi. Hari inilah pertama kalinya Wei WuXian membuat lelucon semacam itu setelah identitasnya terbongkar.Selesai tertawa, Wei WuXian beralih serius, "HanGuang-Jun, menurutmu apakah pelaku yang menaruh lengan kawan baik kita di desa Mo sama dengan yang menjahit kakinya ke tubuh mayat lain?"
Wei WuXian selalu memanggil Lan WangJi dengan nama lahirnya, baik di kehidupan sekarang ataupun yang sebelumnya. Namun beberapa hari ini dia sudah terbiasa memanggil lelaki itu dengan nama julukannya. Terlebih lagi, lucu saja mendengar dirinya mengucapkan nama itu-terkesan serius tapi lebay. Itulah kenapa, saat berada di luar, Wei WuXian selalu memanggil lelaki itu dengan setengah serius setengah bercanda.
Lan WangJi, "Berbeda.
"Wei WuXian, "Aku setuju.
Orang itu sudah bersusah payah menjahit kakinya ke mayat lain dan menyembunyikannya di dalam dinding, itu berarti dia tidak ingin kaki itu ditemukan. Kalau memang begitu, dia tidak akan mungkin sengaja melepas lengan kiri itu untuk menyerang junior Sekte GusuLan karena itu akan menciptakan kekacauan dan penyelidikan. Satu orang ingin menyembunyikan, dan orang satunya ingin lengan itu ditemukan. Barangkali memang bukan orang yang sama.
"Wei WuXian sudah mengatakan semuanya. Lan WangJi sepertinya juga tidak perlu menambahkan apa-apa lagi, tapi dia tetap menyetujui dengan bergumam 'mn'.
Wei WuXian membalik badan dan berbicara sambil berjalan, "Orang yang menyembunyikan kaki itu tahu tentang tradisi Aula Saber milik Sekte Nie, sementara orang yang melepas lengan kiri itu tahu tentang rencana Sekte GusuLan. Menurutku niatan mereka tidaklah sederhana. Rahasianya semakin lama semakin bertambah saja."
Lan WangJi, "Selidiki satu persatu.
"Wei WuXian, "Bagaimana kau bisa mengenaliku?
"Lan WangJi, "Pikirkan sendiri.
"Pertanyaan dan jawaban silih berganti dengan cepat di antara mereka.
Wei WuXian awalnya ingin menunggu sampai Lan WangJi keceplosan menjawab pertanyaan yang terakhir. Meskipun tidak berhasil, dia tetap tidak menyerah dan lanjut mengganti topik pembicaraan lain dengan lebih cepat.
"Aku tidak pernah ke Yueyang. Sebelum ini selalu aku yang menanyai orang-orang. Jadi sekarang giliranmu. Kau tidak keberatan kan, HanGuang-Jun?
"Lan WangJi membalik badan dan langsung beranjak pergi.
Wei WuXian buru-buru menyela, "Tunggu. HanGuang-Jun, kau mau ke mana?
"Lan WangJi menoleh padanya, "Ke sekte kultivasi di sekitar sini.
"Wei WuXian meraih rumbai pedang Lan WangJi dan menariknya ke arah lain, "Kenapa perlu mencari mereka?
Ini daerah mereka. Mereka tidak akan memberitahumu sekalipun mereka tahu. Kalau mereka tidak bisa menanganinya, mereka pasti akan menyembunyikan masalah ini agar aibnya tidak menyebar. Atau mereka tidak ingin ada yang ikut campur. HanGuang-Jun yang terhormat, bukannya aku berniat membuatmu malu, tapi kau tidak bisa melakukannya tanpa aku. Kalau kau menanyai orang-orang dengan cara seperti itu, aku akan kaget kalau kau bisa mendapat informasi apa pun.
"Kendati perkataannya cukup kasar, tatapan Lan WangJi justru melembut.
Lagi-lagi dia bergumam, "Mnn.
"Wei WuXian tertawa, "Kenapa bergumam begitu? Seharusnya bukan seperti itu jawabanmu.
"Dia membatin senang, Lan Zhan hanya tahu cara menjawab dengan 'mn'.
Dia ternyata masih sangat kaku!
Lan WangJi, "Jadi bagaimana seharusnya?
"Wei WuXian menunjuk ke sebelahnya, "Tentu saja di sebelah sana.
"Dia menunjuk ke arah jalanan yang lebar. Bendera-bendera merah terang dalam berbagai bentuk dan ukuran menggantung di kedua sisi jalan, tertiup angin hingga mengombak pelan. Setiap pintu kedai terbuka lebar dengan kendi-kendi hitam berjajar dari dalam hingga ke pintu masuk. Ada juga beberapa pelayan kedai yang membawa tampan berisi mangkuk-mangkuk arak kecil dan menawarkannya ke para pejalan kaki.
Aroma arak menguar kuat di sepanjang jalan. Tidak heran langkah Wei WuXian semakin lama semakin melambat saja. Begitu sampai di ujung jalan, langkahnya berhenti. Bahkan Lan WangJi pun ditarik untuk berhenti juga.
Wei WuXian memasang ekspresi serius, "Para pelayan tu biasanya masih muda dan tekun. Ada banyak sekali pelanggan setiap hari yang suka menebar gosip. Pasti tidak ada satu pun kabar angin yang lolos dari mata dan telinga mereka.
"Lan Wangji menjawab dengan 'mn', tapi ekspresinya seolah mengatakan, 'kau hanya ingin minum arak saja, bukan?
''Wei WuXian berpura-pura tidak mengerti ekspresi Lan WangJi. Dia kembali menarik-narik rumbai pedangnya dan menapak ke jalanan kedai arak itu dengan wajah berbinar. Sedetik kemudian, para pelayan dari lima atau enam kedai berbeda langsung bersemangat mengerubunginya.
"Anda ingin mencicipi ini?
Arak keluarga He sangat terkenal di sini!"
"Gongzi, coba cicipi ini. Anda tidak perlu bayar. Kalau Anda suka, datanglah ke kedai kami."
"Aroma arak ini tidak begitu kuat, tapi tunggu saja sampai Anda meminumnya!"
"Kalau Anda bisa habis menghabiskan ini, saya akan memakai nama depan Anda!
"Mendengar itu, Wei WuXian langsung menjawab, "Baiklah!
"Dia mengambil mangkuk arak dari pelayan itu, meminumnya, dan menunjukkan mangkuk kosong itu sambil menyeringai, "Pakai nama depanku?
"Anehnya pelayan itu sama sekali tidak terkejut. Dia mengangkat dagunya dengan penuh percaya diri, "Maksud saya kalau Anda menghabiskan satu kendi!
"Wei WuXian, "Kalau begitu, beri aku... tiga kendi!
"Pelayan itu sangat gembira dan segera memasuki kedai.
Wei WuXian menoleh ke Lan WangJi, "Kita sedang menjalankan bisnis. Pertama, kita bantu bisnis mereka, lalu bicarakan hal lain. Setelah kita bayar, mereka pasti akan mudah ditanyai sesuatu.
"Lan WangJi mengeluarkan uang untuk membayar.Mereka berdua melangkah masuk ke dalam kedai. Di dalam sana terdapat banyak meja dan kursi kayu sebagai tempat para pelanggannya minum. Salah satu pelayan melihat Lan WangJi dan menduga kalau dia bukan orang sembarangan. Tak berani berbuat macam-macam, dia pun mengarahkan keduanya ke sebuah meja setelah ia mengelap meja dan kursinya cukup lama.Satu kendi sudah di genggaman dan dua lainnya ada di samping kaki. Wei WuXian mulai mengobrol basa-basi dengan pelayan itu. Kemudian dia menuju ke topik utama, bertanya apakah ada kejadian aneh di sekitar sini.Pelayan itu tipe orang yang banyak bicara.
Dia menggosok tangannya, "Kejadian aneh seperti apa?"
"Rumah angker, kuburan terbengkalai, mayat yang dimutilasi atau semacamnya.
"Pelayan itu memandang keduanya bergantian, "Hmm... Apa pekerjaan Anda berdua?
"Wei WuXian, "Bukankah sudah jelas?
"Pelayan itu mengerti, "Tentu saja.
Mudah ditebak kok. Anda berdua pasti kultivator yang bisa terbang melintasi awan dan langit. Apalagi orang di sebelah Anda ini. Saya belum pernah melihat orang yang... yang...
"Wei WuXian menyeringai, "Yang setampan dia?
"Pelayan itu tertawa, "Kalau saya bilang begitu, tuan muda itu pasti tidak akan senang. Kejadian aneh, ya?
Memang pernah ada.
Bukan sekarang, tapi sepuluh tahun yang lalu. Kalau Anda keluar dari kota ini, berjalan sekitar tiga kilometer ke arah sana, Anda akan menemukan sebuah kediaman yang indah. Saya tidak tahu papan namanya masih ada atau tidak. Tapi tempat itu adalah kediaman Klan Chang.
"Wei WuXian, "Apa yang terjadi di sana?"
"Semua anggota klannya meninggal!
" seru pelayan itu.
"Anda bertanya tentang kejadian aneh, tentu saya beritahu yang paling aneh. Semua anggota klannya dibantai habis. Saya dengar mereka ketakutan sampai mati!
"Lan WangJi terlihat tepekur, seperti teringat akan sesuatu.Sementara itu, Wei WuXian tidak menyadari apa pun, "Apa ada sekte kultivasi di sekitar sini?
"Menakuti seluruh anggota klan sampai mati adalah perbuatan yang teramat kejam. Tidak semua sekte seperti Sekte QingheNie yang menutup-nutupi masalahnya sendiri. Kebanyakan sekte tidak akan pernah menoleransi kejadian seperti ini di daerahnya.
Pelayan itu menjawab, "Ya.
Tentu saja ada.
"Wei WuXian, "Lalu bagaimana mereka menghadapi masalahnya?"
"Menghadapi masalahnya?
" Pelayan itu menyampirkan kain lap ke pundaknya dan ikut duduk, bersiap menguak rahasia yang sudah lama dia pendam sendiri, "Gongzi, apa Anda tahu nama keluarga sekte kultivasi di Yueyang? Namanya adalah Chang.
Klan yang dibantai adalah klan mereka!
Kalau semuanya meninggal, siapa lagi yang akan menyelesaikan masalahnya?
"Klan Chang yang dibantai habis itu adalah sekte kultivasi yang ditempatkan di sini?!
Wei WuXian tidak pernah tahu ada sekte bernama YueyangChang. Itu berarti sektenya tidaklah seberapa terkenal. Tetapi fakta bahwa seluruh anggota klan dihabisi tentunya kejadian yang penting.
Dia langsung bertanya, "Pembantaiannya seperti apa?
"Si Pelayan, "Saya hanya dengar dari orang-orang. Suatu malam, ada suara pintu-pintu terbanting dari kediaman Klan Chang.
"Wei WuXian, "Suara pintu terbanting?"
"Iya! Suaranya begitu keras sampai hampir mencapai langit. Kemudian ada teriakan dan jeritan orang-orang yang terkunci dari dalam, tidak bisa keluar. Aneh, kan?
Pintunya dipalang dari dalam. Kalau orang yang di dalam ingin keluar, hanya tinggal membuka palangnya saja. Buat apa menggedor-gedor segala? Orang-orang di luar tetap tidak bisa membukanya. Terlebih lagi, kalau tidak bisa lewat pintu, kan bisa memanjat tembok?
"Penduduk di luar sangat kebingungan. Semua orang di sini tahu bahwa Klan Chang sangat kuat karena berkultivasi. Pemimpin klan mereka, Chang Ping-saya rasa-punya pedang yang bisa terbang! Anggap saja memang benar ada kejadian besar di dalam sana, tapi anggota klannya tidak bisa melawan. Kalau orang biasa masuk, bukankah itu sama saja mencari mati?
Itulah kenapa tidak ada yang berani memakai tangga atau memanjat tembok untuk mengintip. Sampai malam berakhir, suara jeritan semakin berkurang. Hari berikutnya setelah matahari terbit, pintu-pintu Klan Chang terbuka dengan sendirinya.
"Di dalam rumah itu, semua pria dan wanita, belasan tuan, puluhan pelayan-ada yang duduk, ada yang terbaring, jeroan mereka dimuntahkan. Mereka semua ketakutan sampai mati.
"Pemilik kedai itu membalik badan dan mengomel, "Kau yang akan mati!
Kenapa berhenti bekerja dan malah bercerita tentang orang mati?
"Wei WuXian, "Tolong ambilkan lima kendi lagi.
"Lan WangJi membayar sejumlah sepuluh kendi. Wajah pemilik kedai itu langsung berseri-seri.
Dia memperingatkan pelayan itu, "Perlakukan para pelanggan dengan benar.
Jangan berkeliaran!
"Wei WuXian, "Kau bisa teruskan."
Tanpa perlu mengkhawatirkan hal lain, pelayan itu berusaha keras untuk melanjutkan ceritanya dengan suara yang seolah-olah hidup:
"Setelah itu, orang-orang yang berjalan melewati Kediaman Chang saat malam akan mendengar suara hantaman dinding dari dalam!
"Bayangkan saja. Mereka adalah orang-orang yang bisa terbang di langit dan terbiasa melihat banyak hantu dan monster, tapi mereka bisa ketakutan sampai mati. Sungguh mengerikan!
Kalau Anda berkeliaran saat malam, Anda pasti akan bertemu hantu. Anda tetap bisa mendengar suara mereka mendobrak peti mati meskipun mayat mereka sudah dikubur!
Walaupun pemimpin klan mereka, Chang Ping, bertahan hidup...
"Wei WuXian, "Bukannya tadi kau bilang semua anggota klannya dibantai habis?"

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang