CHAPTER 118: EKSTRA – TEMAN JAHAT
13 tahun yang lalu.
Di sebuah kios pinggir jalan, Xue Yang duduk di depan meja kayu kecilnya, satu kaki menginjak bangku sambil memakan kue bola ketan dengan kuah arak beras*.Dia mengetukkan sendoknya ke mangkuk itu. Makanan itu memang memuaskan, tapi pada akhirnya dia menyadari, bahwa meskipun kue bolanya kenyal, arak berasnya masih belum cukup manis.Xue Yang beranjak bangkit dan menendang kios itu.Si penjualnya sendiri awalnya sedang menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Dia terperanjat membisu, menyaksikan pemuda si biang penyerangan itu yang langsung berbalik akan pergi setelah menendang, dengan seringaian lebar di wajahnya.Setelah beberapa saat, baru penjual itu menyadari apa yang terjadi.
Dia mengejar pemuda itu dan mengomel, "Apa yang sudah kau lakukan?!"
Xue Yang, "Menghancurkan kedaimu."
Si penjual itu marah setengah mati, "Kau sinting! Gila!"
Xue Yang tetap bergeming, maka penjual itu menuding hidungnya dan meneruskan, "Dasar berandalan kecil! Kau sudah makan makananku tapi tidak mau bayar, dan bahkan kau punya nyali untuk menghancurkan kiosku?! Aku..."
Ibu jari Xue Yang bergerak. Pedang di pinggangnya segera dihunuskan dengan bunyi klang.Pedang itu berbinar dingin, dengan lembut ditepuk-tepukkan ke pipi pedagang itu.
Suaranya begitu manis, "Kue bolanya enak. Tambahkan gula lain kali."
Selesai bicara, dia pun berbalik dan meneruskan langkahnya.Penjual itu merasa campur aduk antara syok dan takut. Dia marah, tapi tidak berani mengatakan apa-apa, hanya bisa melongo saat pemuda itu semakin menjauh. Mendadak dia dipenuhi amarah dan frustrasi.
Sejurus kemudian, dia meraung marah, "... Siang-siang bolong begini tanpa sebab—kenapa, kenapa?!"
Xue Yang melambaikan tangan tanpa membalik badan, "Tidak ada sebabnya. Ada banyak hal di dunia ini yang terjadi tanpa sebab. Namanya bencana yang tak terduga. Selamat tinggal!"
Dia berjalan melewati jalanan beberapa blok jauhnya dengan langkah ringan. Kemudian muncul seseorang dari belakangnya, dengan tenang mengimbangi langkah Xue Yang dengan tangan terlipat di balik punggung.
Jin GuangYao menghela napas, "Aku baru mengalihkan pandanganku sedetik tapi kau sudah mendatangkan banyak masalah untukku. Aku sudah membayarkan semangkuk makanan itu untukmu, dan sekarang aku juga harus mengganti rugi meja, kursi, panci dan wajan, bahkan mangkuknya."
Xue Yang, "Memangnya uangmu habis banyak?"
Jin GuangYao, "Tidak."
Xue Yang, "Lalu kenapa menghela napas?"
Jin GuangYao, "Menurutku uangmu juga tidak akan habis banyak. Kenapa tidak mencoba menjadi pelanggan yang normal sesekali saja?"
Xue Yang, "Saat di Kuizhou dulu, aku tidak pernah bayar apa pun yang kumau. Persis seperti ini."
Sambil bicara, dia mencabut Tanghulu* dari seorang penjual dengan santainya. Mungkin inilah pertama kalinya penjual itu melihat orang setidak-tahu-malu dia, jadi dia membelalak lebar dengan mulut melongo.
Xue Yang sudah menggigit manisan itu, "Toh kau bisa mengurusi masalahnya setiap kali aku menghancurkan kios kecil, kan?"
[Tanghulu: (sugared haws), manisan dari buah-buahan yang dikristralkan]
Jin GuangYao tersenyum, "Dasar bocah berandalan. Hancurkan kios sesukamu. Aku bahkan tidak akan peduli kalau kau membakar kios di sepanjang jalan ini. Asalkan dengan satu syarat—jangan memakai jubah Sparks Amidst Snow dan tutupi wajahmu. Jangan sampai orang tahu siapa pelakunya. Kalau tidak, aku akan kerepotan."
KAMU SEDANG MEMBACA
MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)
FantasyJudul alternatif: Mo Dao Zu Shi, Founder of Diabolism, 魔道祖师 Penulis: Mo Xiang Tong Xiu (MXTX) Tahun rilis: 2015 Genre: Xianxia, Action, Adventure, Mystery, Comedy, Yaoi (ini bl ya teman2 atau lelaki sesama lelaki kalau tidak suka boleh skip krna nn...