Wangxian 1

122 6 0
                                    

CHAPTER 111: WANGXIAN (1)

[Warning: NSFW! R-18!]

MATAHARI masih belum terbit. Jalanan masih lengang. Wei WuXian dan Lan WangJi menempuh perjalanan bersama, mendengarkan derap lembut langkah keledainya di atas tanah.Wei WuXian duduk di atas punggung keledai, menepuk pantatnya beberapa kali. Karung di sebelah pelananya penuh oleh apel-apel cemilan pemberian para junior Sekte Lan.Wei WuXian mengambil sebuah apel dan mengangkatnya di dekat mulut. Sambil menatap wajah tampan Lan WangJi dari samping, dia pun menggigit apelnya.
Apel Kecil menyaksikan apelnya sudah dicuri dengan begitu tak tahu malu, dia pun marah, mendengus keras dan menghentakkan kakinya. Wei WuXian tidak punya waktu untuk memperhatikan, hanya menempuknya beberapa kali sambil menyurukkan sisa apel ke mulut Apel Kecil, "Lan Zhan, kau tahu tidak? Yang bernama SiSi itu sepertinya teman ibunya Jin GuangYao."
Lan WangJi, "Aku tidak tahu."
Wei WuXian tidak tahu harus tertawa atau bagaimana, "Aku hanya memberitahu, bukannya benar-benar bertanya padamu. Aku melihatnya saat di Kuil Guanyin tadi, lewat Empati dengan wanita ghoul itu. SiSi sudah merawat Jin GuangYao dan ibunya dengan cukup baik."
Setelah terdiam sejenak, Lan WangJi pun menjawab, "Itulah sebabnya Jin GuangYao membiarkannya hidup."
Wei WuXian, "Pasti memang begitu. Aku takut sikap ZeWu-Jun akan melunak lagi padanya, jadi aku tidak mengatakan apa-apa. Bahkan sekarang pun aku masih merasa kita tidak perlu memberitahu dia."
Lan WangJi, "Jika Xiongzhang bertanya lagi, akan kuberitahu dia."
Wei WuXian, "Benar."
Dia pun berbalik dan melirik ke belakang, mengembuskan napas yang langka, "Aku tidak ingin mempedulikan apa pun yang buruk lagi. Sudah cukup."
Lan WangJi mengangguk dan mengencangkan tali kekang Apel Kecil, meneruskan jalannya.Setiap orang hanya bisa menangani masalahnya sendiri. Meskipun Lan XiChen kakak kandungnya, sekarang ini Lan WangJi tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya. Percuma saja menghiburnya. Semuanya sia-sia.
Setelah terdiam sejenak, Lan WangJi berujar, "Wei Ying."
Wei WuXian, "Apa?"
Lan WangJi, "Ada sesuatu yang belum pernah kukatakan padamu."
Entah kenapa jantung Wei WuXian terasa berdegup kencang, "Apa?"
Lan WangJi terdiam dan menatapnya lekat-lekat. Baru saja dia hendak bicara, terdengar serangkaian langkah kaki terburu-buru dari belakang mereka.
Wei WuXian, "Ya ampun, ada yang sudah menyusul kita?"
Orang itu memang sudah menyusul mereka, tapi jauh lebih baik dari yang mereka duga.
Lan SiZhui berlari kencang, napasnya terengahengah, "Ha-HanGuang-Jun, Senior Wei!"
Wei WuXian menyangga lengannya di atas kepala keledai, "SiZhuier, aku ingin kawin lari dengan HanGuang-Jun. Kenapa menyusul ke sini? Kau tidak takut Pak Tua Lan akan memarahimu?"
Lan SiZhui merona, "Senior Wei, jangan begitu. Sa-Saya datang untuk menanyakan sesuatu yang sangat penting!"
Wei WuXian, "Pertanyaan apa?"
Lan SiZhui, "Saya teringat beberapa hal yang tidak bisa saya pastikan, jadi... jadi saya datang untuk menanyakannya ke HanGuangJun dan Senior Wei."
Lan WangJi meliriknya lalu menatap Wen Ning. Wen Ning mengangguk.
Wei WuXian, "Hal apa?"
Lan SiZhui menegakkan tubuhnya dan menarik napas dalamdalam, "Yang mengaku kemampuan memasaknya hebat tapi masakannya selalu pedas di mata juga di perut."
Wei WuXian, "Huh???"
Lan SiZhui menambahkan, "Mengubur saya di ladang wortel dan berkata kalau saya akan cepat tinggi kalau disirami dan dijemur matahari, dan mungkin akan ada beberapa bocah yang akan ikut tumbuh dan bermain dengan saya."
Wei WuXian, "..."
Lan SiZhui meneruskan, "Berjanji akan mentraktir HanGuang-Jun makan tapi malah kabur sebelum bayar, membuat HanGuang-Jun yang harus membayarnya lagi."
Mata Wei WuXian membelalak, nyaris tidak mampu menegakkan tubuhnya sendiri di atas pelana keledai.Ucapannya tergagap, "Kau... kau..."
Tatapan Lan SiZhui terpaku pada Wei WuXian dan Lan WangJi, "Mungkin karena saat itu saya masih kecil, saya tidak bisa mengingat banyak hal. Tapi, saya yakin bahwa... marga saya dulu adalah Wen."
Suara Wei WuXian bergetar, "Margamu dulu adalah Wen? Bukannya Lan? Lan SiZhui, Lan Yuan..."
Dia berbisik, "Lan Yuan... Wen Yuan?"
Lan SiZhui mengangguk penuh semangat.
Suaranya juga gemetar, "Senior Wei, saya... Saya A-Yuan..."
Wei WuXian masih belum bisa memahami apa yang sedang terjadi.
Pikirannya masih dipenuhi kebingungan, "A-Yuan... Bukankah dia sudah meninggal? Dia dulu ditinggal sendirian di Bukit Luanzang..."
Ucapannya belum selesai, tapi perkataan Lan XiChen tiba-tiba menggema di telinganya, 'Orang luar mengira selama bertahun-tahun itu WangJi sedang merenungkan kesalahannya, tapi nyatanya dia sedang dirawat dan sepenuhnya terbaring di tempat tidur. Meski begitu, saat WangJi tahu kau sudah meninggal, dia tetap saja menyeret tubuhnya yang masih lemah ke Bukit Luanzang untuk melihat sekali lagi, tanpa mempedulikan apa pun juga...'
Dia berbalik ke Lan WangJi, "Lan Zhan, jadi itu kau?!"
Lan WangJi, "Ya."
Dia menatap Wei WuXian, "Inilah yang tidak pernah kukatakan padamu."
Wei WuXian tidak bisa berkata-kata.Akhirnya Lan SiZhui tidak sanggup menahannya lagi. Sambil berteriak keras, dia meloncat. Satu tangan merangkul Wei WuXian dan tangan lain memeluk Lan WangJi, menarik keduanya ke dalam pelukan yang erat. Wei WuXian dan Lan WangJi bertubrukan satu sama lain karena pelukan itu, terperangah.
Kepala Lan SiZhui terbenam di antara pundak mereka, "HanGuang-Jun, Senior Wei, saya... saya..."
Mendengar suaranya yang teredam itu, Wei WuXian dan Lan WangJi pun bertukar pandang. Wajah mereka hanya berjarak beberapa senti, tapi keduanya bisa melihat sesuatu yang lembut di pandangan masing-masing.Wei WuXian membenahi suasana hatinya dan mengulurkan tangan untuk menepuk punggung Lan SiZhui, "Sudah, sudah, kenapa menangis?"
Lan SiZhui, "Saya tidak menangis... Hanya saja... tiba-tiba saya merasa sangat frustrasi, tapi juga bahagia... Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya..."
Setelah terdiam beberapa saat, Lan WangJi juga menepuk punggung Lan SiZhui dan berkata, "Kalau begitu tidak perlu dijelaskan."
Wei WuXian, "Benar."
Lan SiZhui tidak mengucapkan apa-apa, lebih memilih memeluk mereka lebih erat lagi.
Sejurus kemudian, Wei WuXian berseru, "Hei, hei, hei, kenapa lenganmu kuat sekali? Benar-benar pantas karena ajaran HanGuangJun..."
Lan WangJi meliriknya, "Kau juga mengajari dia."
Wei WuXian, "Pantas saja dia tumbuh dengan sangat baik."
Lan SiZhui, "Senior Wei tidak pernah mengajari saya apa-apa."
Wei WuXian, "Siapa bilang? Kau dulu masih terlalu kecil jadi sudah lupa semua yang kuajarkan padamu."
Lan SiZhui, "Saya tidak lupa. Sekarang saya ingat. Sepertinya saya memang sudah diajari oleh Anda."
Wei WuXian, "Kan?"
Lan SiZhui memasang wajah serius, "Senior Wei, Anda mengajari saya cara menyembunyikan buku porno seperti buku biasa."
Wei WuXian, "..."
Lan WangJi melirik Wei WuXian.
Lan SiZhui menambahkan, "Anda juga mengajari saya kalau ada gadis cantik yang lewat, maka..."
Wei WuXian, "Omong kosong. Kenapa itu saja yang kau ingat? Kau pasti bermimpi. Mana mungkin aku mengajarkan itu ke anak kecil?"
Lan SiZhui menengadah, "Paman Ning bisa memberi kesaksian. Dia pasti juga ikut menyaksikan saat Anda mengajari saya hal semacam itu."
Wei WuXian, "Memberi kesaksian apanya? Itu tidak pernah terjadi kok."
Wen Ning, "Aku... aku tidak ingat apa-apa."
Lan SiZhui bersumpah, "HanGuang-Jun, perkataan saya memang benar."
Lan WangJi mengangguk, "Aku tahu."
Wei WuXian merajuk di atas keledainya, "Ugh, Lan Zhan!"
Usai berpikir sejenak, dia bertanya, "Ngomong-ngomong, bagaimana ingatanmu bisa kembali, SiZhui?"
Lan SiZhui, "Saya pun tidak mengerti. Hanya saja, ada yang terasa sangat familier saat saya melihat Chenqing."
Ternyata benar, gara-gara Chenqing. Wei WuXian, "Oh, tentu saja akan terasa familier. Kau dulu suka sekali mengunyah Chenqing. Kau juga selalu ngiler di seruling itu sampai tidak bisa kumainkan."
Wajah Lan SiZhui langsung memerah, "Be-Benarkah..."
Wei WuXian, "Yep, kalau tidak, kenapa kau bisa ingat semuanya begitu melihatnya? Ingin dengar cerita lain saat kau masih muda, tidak?"
Wei WuXian membentuk kedua tangannya seperti sepasang kupu-kupu, "HanGuang-Jun, kau ingat kan saat aku mentraktirmu makan dulu, saat SiZhui memegang mainan kupu-kupu dan berkata, 'Aku menyukaimu', 'Aku juga menyukaimu'..."
Wajah Lan SiZhui makin memerah.
Wei WuXian menambahkan, "Oh benar, waktu itu kau bahkan memanggil HanGuang-Jun 'Ayah' di hadapan semua orang. HanGuang-Jun yang malang. Dia dulu lelaki muda yang suci dan hebat, tapi entah kenapa tiba-tiba menjadi ayah seseorang..."
"Ahhhhhhhhhhhh!"
Lan SiZhui berteriak dan merona parah, "HanGuang-Jun, saya mohon maaf!"
Lan WangJi menatap Wei WuXian yang tersenyum lebar, lantas menggelengkan kepala. Pandangannya lembut.
Wei WuXian berujar lagi, "Oh ya, Wen Ning, kau sudah tahu soal ini?"
Wen Ning mengangguk, sementara Wei WuXian syok, "Lalu kenapa tidak memberitahuku?"
Wen Ning melirik Lan WangJi dan berujar hati-hati, "Lan Gongzi tidak bilang untuk memberitahumu, jadi..."
Wei WuXian merasa marah, "Kenapa kau begitu mendengarkan dia? Kau itu Jenderal Hantu—kenapa Jenderal Hantu malah takut pada HanGuang-Jun? Bukankah itu membuatku kehilangan muka?"
Lan SiZhui masih berteriak, "HanGuang-Jun, saya mohon maaf!"

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang