Ekstra Gangguan 2

27 4 0
                                    

CHAPTER 121: EKSTRA – GANGGUAN (2)

MENDENGAR itu, keduanya pun bertukar pandang. Lan SiZhui tergugah siaga.

Wei WuXian, "Aku menyimak ceritamu."

Setelah merenung sesaat, Tuan Muda Qin pun mulai bercerita lambat, "Bukan cerita yang terlalu penting. Aku juga tidak terlalu akrab dengan dia. Saat kecil aku tumbuh besar di rumah nenekku di desa terpencil. Orang itu adalah salah satu pelayan nenek. Karena umur kami sepantaran, kami pun tumbuh besar dan bermain bersama."

Wei WuXian, "Itu namanya teman masa kecil—bagaimana mungkin kau bilang kau tidak akrab dengannya?"

Tuan Muda Qin, "Karena saat kami tumbuh dewasa, kami semakin menjauh."

Wei WuXian, "Pikirkan lagi. Apa kau pernah melukai perasaan pelayan itu?"

Tuan Muda Qin, "Hanya ada sekali, tapi aku tidak yakin kalau itu terlalu serius."

Lan WangJi, "Lanjutkan."

Tuan Muda Qin, "Pelayan itu selalu melayani nenekku di sisinya. Karena dia cekatan dalam bekerja dan seumuran denganku, nenekku jadi cukup menyukainya, sering memujinya karena cerdas. Hasilnya, dia tumbuh besar dengan angkuh, selalu mengikuti junior dari klan kami tanpa peduli garis perbedaan antara tuan dan pelayan. Bahkan nenekku membiarkannya sekolah bersama kami."
"Suatu hari, guru kami memberi soal yang sulit. Di tengah diskusi itu ada seseorang yang berhasil memecahkannya dengan sekali jawab. Baru saja kelas itu mulai menunjukkan persetujuan mereka, pelayan itu tiba-tiba saja angkat bicara dan berkata kalau jawabannya salah."

Tuan Muda Qin, "Saat itu, pelayan itu baru beberapa bulan bersekolah, tapi kami sudah beberapa tahun. Tidak perlu lagi dijelaskan siapa yang benar. Tiba-tiba, seseorang lain membuktikan kalau dia salah. Tapi dia benar-benar keras kepala, ngotot kalau orang yang sebelumnya sudah salah menjawab dan menunjukkan caranya memecahkan soal itu. Pada akhirnya, seisi kelas merasa jengkel padanya, dan semua orang pun mengusirnya."

Lan SiZhui tidak tahan untuk bicara, "Qin Gongzi, sekalipun dia sudah membuatmu jengkel, dia tidak pernah berbuat apa pun yang kelewatan... Kenapa sampai harus mengusirnya?"

Wei WuXian, "Qin Gongzi, dari ceritamu itu, sepertinya seluruh junior sudah melukai hatinya. Apa kau punya posisi khusus dari kejadian itu? Kalau tidak, dia pasti tidak akan memburumu, tapi lebih memilih mengunjungi setiap orang dalam gerombolan yang sudah mengusirnya itu."

Tuan Muda Qin, "Saat itu, akulah yang pertama menyuruhnya pergi. Itu awalnya hanya ucapan santai, tapi siapa sangka semua orang sudah lama muak padanya, dan situasinya pun di luar kendali. Tak disangka-sangka dia punya temperamen yang buruk. Dia kembali pulang, memberitahu nenekku kalau dia tidak akan kembali bersekolah lagi dan ternyata itu benar-benar dia lakukan."

Wei WuXian, "Aku ingin tanya dua pertanyaan lagi. Kau harus menjawab jujur, Qin Gongzi."

Tuan Muda Qin, "Tanyakan saja."

"Pertanyaan pertamaku."
Mata Wei WuXian berkilat terang, "Katamu 'seseorang berhasil memecahkan pertanyaannya dengan sekali jawab'. Apa 'seseorang' itu adalah kau?"

Jeda sekilas, Tuan Muda Qin pun menjawab, "Apa itu penting?"

Wei WuXian, "Kalau begitu, pertanyaan keduaku—tentang jawaban dari soal yang diberikan guru kalian dulu, pada akhirnya siapa yang benar dan siapa yang salah?"

Ekspresi Tuan Muda Qin mulai tidak mengenakkan.

Dia mengibaskan kain lengannya, suaranya begitu dingin, "Peristiwa itu terjadi bertahun-tahun yang lalu. Maaf kalau aku tidak bisa mengingat detail sekecil apa pun. Tapi jujur saja, siapa pun tidak pernah bertindak gegabah saat masih muda, melakukan hal-hal yang tidak bisa dipahami dan bertemu orang-orang aneh. Tolong jangan libatkan dirimu dalam insiden semacam itu. Sekarang ini, yang kuinginkan hanyalah menyelesaikan masalah ini secepat mungkin."

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang