Kelembutan 1

28 5 0
                                    

CHAPTER 63: KELEMBUTAN (1)

[Flashback sudah berakhir. Mulai sekarang kembali ke timeline asli—setelah insiden di Jinlin Tai]

WEI WuXian tiba-tiba menggumam, "... Lan Zhan."
Tangannya terulur dan memegang salah satu kain lengan Lan WangJi. Lelaki itu selalu di sisinya.
Dia langsung membungkuk dan berbisik, "Aku di sini."
Wei WuXian masih belum bangun.
Matanya masih terpejam rapat, tapi tangannya tidak mau lepas. Sepertinya dia sedang bermimpi dan bergumam, "... Jangan... Jangan marah..."
Lan WangJi kelihatan agak terperangah.
Suaranya begitu lembut, "Aku tidak marah."
Wei WuXian, "... Oh."
Mendengar itu membuatnya lega.
Jari-jarinya pun mengendur.Lan WangJi cukup lama duduk di sebelah Wei WuXian. Melihat lelaki itu tidak bergerak lagi, dia pun hendak berdiri saat Wei WuXian memeganginya dengan tangan lain, memeluk lengannya dan tak ingin melepaskan.
Dia berseru, "Aku akan pergi denganmu, cepat, bawa aku kembali ke sektemu!"
Lan WangJi membelalakkan matanya.
Setelah berseru seperti itu, sepertinya Wei WuXian sudah membuat dirinya sendiri terbangun. Bulu mata panjangnya bergetar lalu perlahan terbuka. Awalnya pandangannya buram, lalu berangsur menjernih. Dia pun mendadak sadar bahwa kedua tangannya sedang melingkari Lan WangJi seperti sedang menggenggam jerami atau berpegangan pada sebatang kayu di permukaan air.Segera dia lepaskan hingga nyaris membuatnya ingin berguling menjauh. Pergerakannya terlalu cepat sehingga membuat sakit luka di perutnya.
Dia pun berseru 'ah' dan mengernyit, akhirnya ingat bahwa dirinya masih terluka.
Di antara bintang-gemintang yang memenuhi pandangannya, muncul wajah Jin Ling, Jiang Cheng, Jiang YanLi, Jiang FengMian, Nyonya Yu... Banyak wajah yang berputar-putar dalam lingkaran besar.
Lan WangJi memeganginya, "Luka di perutmu?"
Wei WuXian, "Luka? Tidak apa-apa, tidak sakit..."
Lan WangJi membaringkannya kembali dan menyingkap pakaiannya. Perut Wei WuXian sudah dibebat perban dengan erat. Setelah perbannya dilepas, dia bisa melihat lukanya sudah sepenuhnya sembuh. Bahkan tanda kutukan di kakinya juga sudah menghilang.
Wei WuXian, "Sudah berapa lama aku beristirahat?"
Lan WangJi baru melepaskannya setelah memastikan lukanya memang tidak apa-apa, "Empat hari."
Pedang Jin Ling sudah menikamnya. Jelas-jelas lukanya sama sekali tidak dangkal. Namun luka itu ternyata sembuh dalam waktu empat hari tanpa meninggalkan bekas sedikit pun. Itu berarti, mereka sudah menggunakan pengobatan GusuLan level tinggi padanya.
Wei WuXian pun berterima kasih dan mengejek diri sendiri, "Aku sudah bereinkarnasi, tapi entah kenapa malah jadi lemah begini. Bahkan tidak bisa bertahan hanya dengan satu tusukan."
Suara Lan WangJi terdengar suam-suam kuku, "Tidak ada yang bisa bertahan setelah tubuhnya ditusuk."
Wei WuXian, "Tidak benar. Kalau aku berada di tubuhku yang lama, bahkan jika separuh jeroanku menjuntai keluar, aku masih bisa memasukkannya lagi dan lanjut bertarung."
Dia baru saja bangun dan langsung bicara ngawur. Lan WangJi hanya menggelengkan kepala dan berpaling.
Wei WuXian mengira lelaki itu akan pergi, jadi dia buru-buru berkata, "Lan Zhan, Lan Zhan! Jangan pergi. Aku tadi bicara ngawur, aku salah, tapi jangan abaikan aku."
Lan WangJi, "Bahkan kau takut diabaikan orang lain?"
Wei WuXian, "Takut, takut."
Dia tidak pernah merasakan memiliki seseorang di sisinya saat sedang terluka dan terbangun setelah sekian lama.Ada dua pedang yang masih berada di pinggang Lan WangJi.
Lelaki itu pun mengambil Suibian dan menyerahkannya, "Pedangmu."
Melihat pedang itu, Wei WuXian awalnya meragu. Namun dia segera menjawab, "Terima kasih."
Dia menggenggam pangkal pedang dan menariknya. Sepasang mata terpantul di bilah pedang yang seputih salju.
Wei WuXian menatapnya cukup lama sebelum menyarungkan Suibian kembali, "Pedang ini benar-benar tersegel sendiri?"
Lan WangJi memegang pangkal Suiban juga dan mencoba menariknya, tapi pedang itu tidak bergerak sama sekali. Wei WuXian menghela napas. Dia menepuk-nepuk bodi pedang itu dan membatin, Sudah kuduga Jin GuangYao tidak akan berani mengarang cerita apa pun tanpa dasar yang pasti...
Jadi pedang ini memang tersegel sendiri. Ternyata aku tanpa sengaja mengalami sesuatu yang luar biasa dan hanya bisa terjadi sekali dalam sepuluh ribu tahun. Sekarang semuanya sudah berakhir. Barang buktinya tidak terbantahkan lagi. Siapa pun yang bisa menarik pedang ini pasti Wei WuXian, tanpa pengecualian. Aku tidak bisa menyangkalnya sekalipun ingin.Dia melayangkan pandangan ke sekelilingnya. Ruangan ini bersih. Cahayanya muram. Hanya ada satu lentera kertas di sudut ruangan.
Wei WuXian bertanya, "Ini di mana?"
Lan WangJi, "Yun Shen Buzhi Chu."
Wei WuXian, "Kau membawaku kembali ke Yun Shen Buzhi Chu? Bagaimana kalau kakakmu tahu?"
Seseorang berkata, "Aku sudah tahu."
Sosok itu melangkah dari belakang sekat. Dengan jubah putih dan pita dahi, wajahnya bagaikan batu giok kendati ekspresinya begitu khidmat.Setelah beristirahat di Yun Shen Buzhi Chu tanpa tertangkap basah oleh orang-orang dari Sekte LanlingJin, sudah jelas Lan XiChen bukanlah ancaman buat mereka. Ditambah lagi fakta bahwa Lan WangJi berada di sisinya, Wei WuXian sama sekali tidak merasa perlu waspada. Namun mendadak dia teringat sesuatu dan bertanya, "Di mana tubuh ChiFeng-Zun?"
Lan XiChen, "Banyak sekte yang sudah melihat sendiri tubuh Da Ge. Sekarang ini disimpan oleh HuaiSang. Aku sudah mengirim beberapa orang kepercayaanku untuk ikut mengawasinya."
Wei WuXian merasa lega pada batas tertentu. Dia pun bertanya lagi, "Reaksi Jin GuangYao?"
Lan WangJi, "Tanpa cela."
Wei WuXian sudah menduga bahwa Jin GuangYao pasti akan menyempurnakan sandiwaranya. Tidak masalah selama terbukti bahwa dia tidak bisa menyingkirkan mayat itu.
Namun Lan XiChen berujar lambat, "Dia berkata akan menyelidiki masalah ini dan menjelaskannya ke semua orang. Karena Wei Gongzi sudah siuman, bukankah sekarang waktunya kau menjelaskannya juga, WangJi?"
Lan WangJi bangkit berdiri, "Xiongzhang."
Lan XiChen menghela napas panjang, "WangJi, kau ingin aku mengatakan apa padamu?"
Lan WangJi, "Xiongzhang, kepala ChiFeng-Zun memang berada di tangan Jin GuangYao."
Lan XiChen, "Kau melihatnya sendiri?"
Lan WangJi, "Dia yang melihatnya sendiri."
Lan XiChen, "Dan kau mempercayainya?"
Lan WangJi, "Ya."
Dia menjawab tanpa keraguan sedikit pun. Wei WuXian merasakan dadanya menghangat.
Lan XiChen pun melanjutkan, "Bagaimana dengan Jin GuangYao?"
Lan WangJi, "Tidak bisa dipercaya."
Lan XiChen tertawa kecil, "WangJi, kalau begitu bagaimana caramu memutuskan seseorang bisa dipercaya atau tidak?"
Dia beralih ke Wei WuXian, "Kau mempercayai Wei Gongzi, sedangkan aku mempercayai Jin GuangYao. Kita sama-sama belum melihat sendiri apakah kepala Da Ge berada di tangannya atau tidak. Kita hanya percaya pada perkataan orang lain berdasarkan seberapa jauh kita mengenal mereka."
"Kau berpikir bahwa kau mengenal Wei WuXian, itulah sebabnya kau mempercayainya;
aku berpikir diriku mengenal Jin GuangYao, jadi aku mempercayainya juga. Kau percaya pada penilaianmu, jadi apa aku tidak boleh mempercayai penilaianku sendiri?"
Wei WuXian khawatir apabila dua bersaudara ini mulai bertengkar gara-gara masalah ini, "Lan Zongzhu!"
Bukannya dia tidak bisa memahami Lan XiChen. Wei WuXian hanya menyaksikan Jin GuangYao dari sudut pandang Nie MingJue. Dia sudah melihat semua kemampuan dan ambisinya. Namun jika selama ini Jin GuangYao hanya menunjukkan sisi palsunya ke Lan XiChen, sudah pasti Lan XiChen akan mempercayai saudara tersumpahnya dan bukannya salah satu orang yang paling terkenal buruk di dunia.
Lan XiChen mengangguk, "Wei Gongzi, tidak perlu khawatir. Sebelum kebenaran sepenuhnya terungkap, aku tidak akan memihak siapa pun atau mengekspos keberadaanmu. Kalau tidak, buat apa aku mengizinkan Lan WangJi untuk membawamu ke Hanshi-ku atau menolong merawat lukamu."

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang