Ekstra Gangguan 3

30 5 0
                                    

CHAPTER 122: EKSTRA – GANGGUAN (3)

"..." Tuan Muda Qin berpura-pura tidak ada yang salah, "Aku tidak yakin soal itu. Aku sendiri tidak tahu sekasar apa pelayan yang memukulinya dulu, tapi dia juga pernah jadi salah satu pelayan kami sehingga aku tidak pernah benar-benar bermaksud apa pun padanya.
Kalau dia memendam benci padaku di balik punggungnya tapi tidak berani mengungkapkannya, aku juga tidak akan bisa apa-apa."

Di sisi pinggir, Lan SiZhui tidak sanggup lagi mendengar ucapan itu, "Qin Gongzi, ini... ini melenceng terlalu jauh... dari penjelasan awal Anda. Saat kedua senior saya meminta penjelasan Anda, kenapa Anda menyembunyikan hal sebanyak ini dari mereka?"

Tuan Muda Qin, "Kukira pedang dan jimat sudah cukup untuk mempertahankan ketenteraman kediamanku. Mana mungkin aku tahu aku harus menceritakan kisah lawas dan tak penting itu?"

Wei WuXian bicara dengan dramatis, "Tidak, tidak, tidak—itu sama sekali bukan kisah lawas dan tidak penting. Situasinya sudah gawat, Qin Gongzi! Pikirkan lagi. Kau sudah memarahinya dan memukulinya sebelum dia mati, bahkan mungkin juga mematahkan kakinya. Kalau dia benar-benar tidak menjual liontin giok itu, bukankah kematiannya sangat disalah-kaprahkan? Siapa lagi yang akan dia cari kalau bukan dirimu?"

Tuan Muda Qin langsung menjawab, "Tapi bukan aku yang membunuhnya! Dan kematiannya juga bukan karena bunuh diri! Kenapa dia harus mencariku?"

Wei WuXian, "Hm? Dari mana kau tahu kalau itu bukan bunuh diri? Mungkin dia memang mengakhiri hidupnya sendiri karena gegabah dan malah dikira kecelakaan oleh orang lain. Itu akan memperparah kasusnya."

Tuan Muda Qin, "Mana mungkin pria dewasa seperti dia bisa bunuh diri hanya karena sesuatu yang tidak penting?"

Wei WuXian, "Qin Gongzi, asumsi adalah hal paling berbahaya di pekerjaan kami. Setiap individu memiliki level toleransi dan sensitivitas yang berbeda. Sulit memutuskan apakah seorang pria dewasa akan bunuh diri hanya karena 'sesuatu yang tidak penting'. Kau harus tahu—alasan di balik kebangkitan mayat hidup bisa jadi karena kebencian lantaran istrinya direbut atau anaknya dibunuh, atau bisa juga karena hal remeh seperti Si A tidak mau bermain dengan Si B saat masih kecil."

Tuan Muda Qin masih terlihat enggan, "Sudah pasti bukan bunuh diri! Kalau ingin bunuh diri, dia bisa saja gantung diri atau menenggak racun, tapi siapa yang memilih terjun dari gunung? Tidak akan ada yang tahu dia berhasil mati atau tidak. Jelas bukan bunuh diri."

Wei WuXian, "Itu memang masuk akal. Tapi apa pernah kau berpikir, Qin Gongzi, tentang kemungkinan bahwa dia hanya bisa terjun dari gunung karena kau sudah mematahkan kakinya sehingga dia tidak bisa lagi berjalan dengan benar? Kalau memang itu masalahnya, bukankah berarti kaulah yang sudah membunuhnya? Bukankah masalahnya semakin runyam saja?"

Tuan Muda Qin berang, "Apa maksudmu aku yang sudah membunuhnya? Kalau memang itu benar, berarti itu hanya kecelakaan!"

Wei WuXian, "Kau yakin ingin membujuk kalau dia mati seperti itu dan kematiannya hanya karena 'kecelakaan'? Kalau dia sampai bangkit kembali, artinya ada yang harus bertanggung jawab atas 'kecelakaan' itu, bukan?"

  Begitu Tuan Muda Qin mengucapkan sepatah kata, Wei WuXian sudah mengejarnya dengan kata-kata yang lain. Penyangkalannya membuat wajah gelap Tuan Muda Qin berkeringat dingin.

Wei WuXian berujar lagi, "Tapi kau tidak perlu putus asa. Akan kuberitahu cara perlindungan yang terakhir. Kau bisa melakukannya sekarang juga."

Tuan Muda Qin, "Melakukan apa?!"

  Hanya sekali meliriknya saja Lan WangJi sudah tahu bahwa lelaki itu akan mulai menyerocos lagi. Dia pun menggelengkan kepala.

Wei WuXian, "Dengarkan baik-baik. Kau harus membiarkan dua pintu yang sudah rusak itu supaya terhindar dari rintangan. Toh kau tidak bisa lagi menghalangi makhluk itu dengan pintu tertutup."

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang