Ekstra Pengait Besi 1

45 3 0
                                    

CHAPTER 123: EKSTRA – PENGAIT BESI (1)

KEDIAMAN Bai* terkenal di daerah sini lantaran Ruangan Putih-nya.

[Bai (白) artinya 'putih']

Ruangan itu dijuluki Ruangan Putih, tentu saja karena memang putih. Saat dibangun, seluruh dindingnya dicat putih sebelum pemiliknya mempersiapkan segala dekorasi. Semuanya berjalan lancar-lancar saja di bagian lain kediaman ini. Namun saat mencapai ruangan di pekarangan barat, ada hal ganjil yang terjadi. Proses dekorasinya harus dihentikan pada saat itu. Dan hingga hari ini, Ruangan Putih itu masih menciptakan kontras yang mencolok dibanding ornamen kaya di bagian lain Kediaman Bai—begitu putih sampai terlihat mengerikan."

Ruangannya dikunci dengan tiga gembok dan tiga gerendel pintu. Tidak peduli musim panasnya sepanas apa, ruangan itu selalu diselubungi udara dingin, seolah-olah terbuat dari es seluruhnya. Pemilik Kediaman Bai ini berkata kalau ayahnya pernah sekali bermain bola—bolanya menggelinding dan berhenti di depan ruangan itu. Saatmemungut bolanya, dia tidak bisa menahan rasa penasaran dan mengintip lewat celah pintu."

Jin Ling melanjutkan dengan wajah datar, sampai akhirnya dia melihat Wei WuXian di sebelah pinggir yang menempelkan tangannya ke dalam peti seperti sedang membuka kelopak mata mayat itu. Dia langsung tersedak.

Mendengar Jin Ling menghentikan ceritanya, Wei WuXian pun berbalik, "Dan mengintip lewat celah pintu, lalu?"

Gerombolan junior Sekte Lan di belakangnya juga serentak mengalihkan pandangan ke arahnya.

Jin Ling ragu-ragu sebelum meneruskan, "... dan mengintip lewat celah pintu, lalu dia terpaku seperti habis disambar petir—tidak bisa melangkah pergi dalam waktu yang lama. Saat keluarganya menemukan dia, mereka menyeretnya pergi dan dia jatuh pingsan dengan demam tinggi dan hampir semua ingatannya terhapuskan. Setelah itu, dia tidak pernah berani mendekati tempat itu lagi."

Lewat tengah malam, tidak ada seorang pun yang diizinkan keluar kamar dan berjalan berkeliaran, apalagi di Ruangan Putih itu. Itu adalah peraturan utama di rumah ini. Tapi beberapa jam lewat tengah malam, orang-orang masih bisa mendengar suara langkah kaki di lantai kayu tua itu walaupun tidak ada siapa pun di dalam sana. Dan ada ini juga."

Jin Ling mengepalkan tangan dan membuat gestur penuh niatan membunuh."

Suara yang mirip tali rami yang perlahan dikencangkan, untuk mencekik sesuatu."

Beberapa hari yang lalu, salah seorang pelayan Kediaman Bai melewati Ruangan Putih itu untuk menjalankan tugas bersih-bersihnya setiap pagi. Dia menemukan lubang seukuran ujung jari di jendela kertas tipis pada pintu Ruangan Putih itu. Dan di lantai depan pintu, terbaring seorang pria.Pria itu adalah orang asing yang tidak pernah dikenali satu pun penghuni Kediaman Bai. Dia berusia sekitar empat puluhan tahun, wajah gelap dan penuh rambatan pembuluh darah. Jemarinya mencengkeram dada. Dia sudah lama tewas.Para pelayan pun ketakutan setengah mati. Pemilik kediaman ini juga sama. Setelah melewati investigasi yang keras, para petugas lokal pun menarik kesimpulan—dia adalah pencuri apes yang kebetulan menyusup ke tempat terlarang di Kediaman Bai. Dia sudah menyaksikan sesuatu yang memicu serangan jantung dan seketika mati ketakutan. Dan sebenarnya apa 'sesuatu' itu? Mereka sudah melepas gerendel dan gembok Ruangan Putih, tapi tetap saja kebingungan mencari tahu penyebabnya meski sudah mencari dengan susah payah.

  Namun kini ada satu nyawa yang melayang, Kepala Klan Bai tahu dia tidak bisa terus diam dan berlagak seolah tidak terjadi apa pun di dalam Ruangan Putih itu.Apabila masalah ini terus berlanjut, akan ada reperkusi tanpa akhir. Sambil mengertakkan gigi, dia pun memberanikan diri menaiki tangga Jinlin Tai, memohon kepada Sekte LanlingJin untuk memimpin jalannya perburuan malam.Itu adalah cerita awalnya.

MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang