CHAPTER 50: TIPU MUSLIHAT (5)
NIE HuaiSang menendang saber itu dan berlari keluar lapangan. Jin GuangYao berteriak dari belakangnya, "HuaiSang! HuaiSang!
"Begitu dia hendak mengejar, Nie MingJue memerintah dengan dingin, "Berhenti!
"Jin GuangYao langsung berhenti dan berputar badan.
Nie MingJue melotot padanya sambil menahan amarah, "Kau masih berani datang ke sini?
"Jin GuangYao menjawab dengan suara rendah, "Aku datang untuk mengakui kesalahanku.
"Wei WuXian membatin, Benar-benar tidak tahu malu—bahkan lebih parah dari aku.
Nie MingJue, "Bukannya kau sudah mengakui kesalahanmu?
"Jin GuangYao hendak bicara, tapi seorang murid yang tadi mengambil obat datang kembali, "Zongzhu, LianFang-Zun, Gongzi mengunci pintu kamar dan tidak membiarkan siapa pun masuk.
"Nie MingJue, "Lihat saja seberapa lama dia akan mengunci diri.
Berani sekali dia menentangku!
"Jin GuangYao berujar ke murid itu dengan ramah, "Terima kasih.
Berikan obatnya padaku. Akan kubawakan padanya setelah ini.
"Dia pun menerima botol obat itu.
Setelah semuanya pergi, Nie MingJue beralih padanya, "Sebenarnya apa tujuanmu ke sini?
"Jin GuangYao, "Da Ge, apa kau sudah lupa?
Hari ini aku akan bermain guqin untukmu.
"Nie MingJue menjawab tanpa ba-bi-bu, "Tidak ada waktu untuk membicarakan tentang Xue Yang.
Kau tidak perlu membujukku. Tidak akan berhasil.
"Jin GuangYao, "Pertama, aku tidak sedang membujukmu.
Dan kedua, kalau tidak berhasil, kenapa kau peduli kalau aku membujukmu, Da Ge?
"Nie MingJue terdiam.
Jin GuangYao, "Da Ge, belakangan ini kau jadi semakin keras ke HuaiSang.
Apa karena roh saber-nya...?
"Jeda sebentar, lalu ia melanjutkan, "Apa HuaiSang masih belum tahu tentang roh saber?
"Nie MingJue, "Buat apa aku memberitahu dia secepat ini?"
Jin GuangYao menghela napas, "HuaiSang sudah terbiasa dimanja, tapi dia tidak bisa terus-terusan menjadi Tuan Muda Qinghe yang malas seumur hidupnya.
Suatu hari nanti, dia akan sadar apa yang sudah kau lakukan demi dirinya, Da Ge, sepertihalnya aku yang menyadari semua yang kau lakukan untukku.
"Wei WuXian, Hebat, hebat. Bahkan di kedua kehidupanku, aku tidak akan bisa mengatakan hal seperti itu. Tapi Jin GuangYao bisa menyesuaikan suaranya supaya tidak terdengar aneh sama sekali. Malahan agak enak didengar.
Nie MingJue, "Kalau kau memang mengerti, pastikan kau membawakan kepala Xue Yang padaku.
"Tanpa diduga, Jin GuangYao langsung menjawab, "Iya."
Nie MingJue memandangnya.
Jin GuangYao menatap balik, lalu mengulang, "Iya. Da Ge, kalau kau mau memberiku satu kesempatan terakhir, aku akan datang dengan membawa kepala Xue Yang kemari dua bulan lagi.
"Nie MingJue, "Dan kalau kau tidak sanggup?
"Suara Jin GuangYao tegas, "Kalau aku tidak sanggup, kau bisa melakukan apa saja padaku, Da Ge.
"Wei WuXian hampir saja mulai menaruh respek pada Jin GuangYao.
Jin GuangYao memang selalu takut pada Nie MingJue. Namun pada akhirnya, dia masih bisa menggunakan teknik verbal untuk membuat Nie MingJue bersedia memberinya kesempatan lagi. Malam yang sama, seolah tak ada yang terjadi, Jin GuangYao mulai memainkan Song of Clarity di Bu Jing Shi.
Sumpahnya begitu serius. Namun Nie MingJue tidak sanggup menunggu dua bulan lagi.Suatu hari, Sekte Qinghe Nie sedang menjamu konferensi seni beladiri. Saat sedang melewati salah satu deretan rumah, tiba-tiba terdengar suara bisikan seseorang, mungkin Jin GuangYao. Namun sedetik kemudian, dia mendengar suara familier lainnya.
Lan XiChen, "Da Ge sudah memutuskan untuk bersumpah denganmu. Itu berarti dia memang sudah mengakuimu.
"Jin GuangYao berujar sedih, "Tapi, Er Ge, bukankah kau dengar sendiri saat Da Ge mengucapkan sumpahnya?
Setiap kalimatnya punya arti lebih.
'Menghadapi ribuan jari yang menuduh, tercabik hingga badan terpisah—itu jelas peringatan buatku. Aku... aku tidak pernah dengar sumpah semacam itu.
"Lan XiChen menjawab dengan tenang, "Dia juga bilang 'kalau ada yang berpikir sebaliknya'.
Apa kau berpikir sebaliknya?
Kalau tidak, buat apa kau perlu mengkhawatirkan hal seperti itu?"
Jin GuangYao, "Tidak, tapi Da Ge sudah mengira kalau aku begitu.
Aku bisa apa?
"Lan XiChen, "Dia selalu menghargai bakatmu dan berharap kau akan memilih jalur yang benar.
"Jin GuangYao, "Bukan karena aku tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, tapi terkadang aku memang tidak bisa memilih. Belakangan ini aku selalu terkena masalah tidak peduli berada di pihak mana. Aku harus bisa meyakinkan kalau aku berada di sisi baik semua orang.
Aku tidak akan peduli kalau itu orang lain, tapi apa pernah aku memperlakukan Da Ge begitu?
Er Ge, kau dengar juga.
Bagaimana dia memanggilku?
"Lan XiChen menghela napas, "Kemarahannya terlalu besar sampai dia bicara tanpa berpikir. Kemarahan Da Ge tidak ada apa-apanya dibandingkan di masa lalu. Kau tidak boleh memancingnya lagi. Belakangan ini dia begitu terganggu dengan roh saber-nya, dan HuaiSang juga bertengkar lagi dengannya. Bahkan sampai hari ini mereka masih belum berbaikan.
"Jin GuangYao nyaris terisak, "Kalau dia sampai bisa berbuat seperti itu saat marah, apa yang dia pikirkan tentangku setiap hari?
Apa karena latar belakangku dan takdir ibuku sehingga aku harus dipermalukan orang lain seumur hidup?
Kalau begitu, apa bedanya Da Ge dengan orang lain yang selalu menyepelekanku?
Tidak peduli apa yang kulakukan, pada akhirnya hanya satu kalimat itu yang terucap, bahwa aku adalah 'anak pelacur'.
"Saat ini Jin GuangYao sedang mengeluh pada Lan XiChen, padahal baru tadi malam dia bertingkah lemah lembut dan polos selagi berbicara pada Nie MingJue dan memainkan guqin. Mendengar Jin GuangYao ternyata sedang menggunjing dirinya, Nie MingJue pun terbakar amarah dan menendang pintunya sampai terbuka.
Kobaran kemurkaan di kepalanya menyebar ke sekujur tubuh. Raungannya bagaikan petir menggelegar di udara, "Berani-beraninya kau!
"Jin GuangYao melihatnya masuk dan langsung panik, bersembunyi di belakang Lan XiChen. Lan XiChen berdiri di antara mereka berdua, tidak punya kesempatan untuk bicara saat Nie MingJue menyerbu dengan saber yang ditarik dari selongsongnya.
Lan XiChen pun menangkis serangan dengan pedangnya dan berteriak, "Lari!
"Jin GuangYao bergegas keluar dari pintu.
Nie MingJue menepis Lan XiChen, "Jangan halangi aku!
"Nie MingJue turut mengejar keluar.
Saat melewati koridor yang panjang, mendadak dia melihat Jin GuangYao berlari-lari kecil ke arahnya. Dia menebas sosok itu dengan saber dan spontan darah terciprat deras. Namun jelas-jelas Jin GuangYao sedang melarikan diri untuk menyelamatkan hidupnya. Bagaimana bisa dia berjalan dan melenggang santai ke sini?
Setelah tebasan itu, Nie MingJue melaju lagi, kali ini sempoyongan. Begitu tiba di alun-alun, dia menengadah dan menarik napas dalamdalam. Wei WuXian bisa mendengar betapa cepat detak jantungnya.
Jin GuangYao!
Di alun-alun itu, semua orang yang berkeliaran memiliki penampilan seperti Jin GuangYao!
Nie MingJue sudah mengalami penyimpangan qi!Kesadarannya berangsur-angsur menghilang.
Yang dia tahu hanyalah untuk membunuh, bunuh, bunuh, bunuh, bunuh, bunuh Jin GuangYao.
Dia menyerang siapa pun yang datang mendekati. Jeritanjeritan begitu menggelegar di tempat itu. Mendadak Wei WuXian mendengar seseorang meraung, "Da Ge!
"Nie MingJue gemetaran saat mendengar suara itu. Dia menjadi sedikit tenang. Begitu membalik badan, akhirnya dia bisa melihat seraut wajah yang berbeda dari lautan wajah Jin GuangYao yang samar.Nie HuaiSang menyeret kaki sambil memegangi lengannya yang terluka, begitu putus asa ingin mendekat ke Nie MingJue.
Melihat sang kakak akhirnya berhenti bergerak, Nie HuaiSang pun tampak semringah.
Matanya basah oleh air mata, "Da Ge! Da Ge! Ini aku, turunkan saber-mu, ini aku!
"Namun sebelum Nie HuaiSang bisa bergerak maju, Nie MingJue sudah ambruk lebih dulu ke tanah.Sebelum jatuh, mata Nie MingJue akhirnya kembali jernih dan bisa melihat sosok Jin GuangYao yang sebenarnya.Jin GuangYao berdiri di ujung lorong. Tidak ada sedikit pun bercak darah menodainya. Dia menengadah, lalu air mata mengalir dari kedua matanya.Bunga Sparks Amidst Snow mekar di dada Jin GuangYao, seolah sedang tersenyum menggantikannya.Mendadak Wei WuXian mendengar suara memanggilnya dari jauh. Suara itu begitu dalam dan dingin. Panggilan pertama terasa agak samar-samar. Terdengar seperti berasal dari tempat yang jauh, sangat jauh, antara nyata dan tidak nyata.
Panggilan kedua terdengar jauh lebih nyata. Wei WuXian bahkan bisa merasakan nada khawatir yang tak kentara dalam suaranya.
Dan di panggilan ketiga, dia bisa mendengarnya dengan jelas dan keras.
"Wei Ying!
"Mendengar itu, Wei Ying langsung menarik dirinya keluar!
Dia masih dalam wujud manusia kertas, terperangkap dalam topi baja yang menyegel kepala Nie MingJue. Dia sudah melonggarkan ikatan di selongsong besi yang menutup mata pria itu, memperlihatkan mata merah yang terbuka lebar oleh amarah.Tidak ada banyak waktu yang tersisa.
Dia harus segera kembali ke tubuhnya yang asli sekarang juga!
Si manusia kertas Wei WuXian mengibaskan lengannya, melayang bagai seekor kupu-kupu. Namun begitu menyibak tirainya, dia melihat seseorang berdiri di ujung gelap ruangan rahasia ini. Jin GuangYao tersenyum. Tanpa sepatah kata pun, dia menarik sebilah pedang lunak dari pinggangnya. Itu adalah pedangnya yang terkenal, Hensheng.
KAMU SEDANG MEMBACA
MO DAO SU ZHI(GRANDMASTER OF DEMONIC CULTIVATION (Novel Terjemahan)
FantasyJudul alternatif: Mo Dao Zu Shi, Founder of Diabolism, 魔道祖师 Penulis: Mo Xiang Tong Xiu (MXTX) Tahun rilis: 2015 Genre: Xianxia, Action, Adventure, Mystery, Comedy, Yaoi (ini bl ya teman2 atau lelaki sesama lelaki kalau tidak suka boleh skip krna nn...