Sinar matahari pagi menerobos jendela kamarku mengusik tidur nyenyak ku, akibat ulah ajaib David tadi malam rasanya tulang tulang di tubuhku remuk semua.
Saat Kuraba sisi di sebelah ku Sisi itu kosong. Tidak ada David
Kemana dia??? Batinku
Akupun bangkit dan mencarinya dikamar mandi namun Nihil, diruang tamu, dapur, dan ruang kerjanya dia tidak kutemukan.
Dia kemana? Hari ini memang hari Senin tapi David bilang dia mengambil cuti sampai hari Rabu. Aku mencari ponselku mencoba mengirim pesan padanya
Kamu dimana?
Sent1 message
-Rumah sakitAstaga! Untuk apa David kerumah sakit? Aku segera menghubungi David dan memastikan keadaan nya
"Kamu dirumahh sakit biasa?? Siapa yang sakit? Kenapa gak ngabarin aku? Aku kesana sekarang yaa" cerocosku saat telepon itu tersambung
"Mami Grace" kudengar dia menarik nafas sejenak lalu kemudian melanjutkan ucapannya "mami yang sakit, aku buru buru jadi langsung berangkat pas dapet kabar"
Astaga!!
"Kamu tunggu aku ya aku nyusul kesana, jangan khawatir sayang Mami pasti baik baik aja"
"Mmmhhh iya" ucapnya sendu
"Aku sayang kamu" ucapku di akhir perkapan kami di telepon
Aku bersiap-siap secepat kilat kemudian memilih naik taksi karna aku tau David akan marah kalau tau aku mengemudi sendiri. Untuk saat ini aku ingin dia tenang.
Sesampainya disana
Aku melihat David dan beberapa anggota keluarga lainnya sedang duduk di depan ruang UGD, keadaanya kacau rambutnya acak acakan matanya sendu mungkin dia habis menangis.Aku berjalan mendekatinya, berdiri di sampingnya lalu mengusap bahunya pelan dia menatapku sekilas kemudian menunduk lagi.
Aku menghampiri Tante Debby yang sedang berdiri di depan pintu ruang UGD ditemani oleh suaminya
"Tante jam berapa mami di bawa ke rumah sakit?""Jam 3 Grace, maaf ya Tante baru ngasih kabar David jam 6"
"Iya Tante aku paham kok pasti Tante lagi panik benget waktu itu" aku mengusap lengan Tante Debby lembut
"Aku tenangin David dulu ya Tan" ucapku lalu kembali menghampiri David dan duduk disebelahnya"Kamu kesini naik apa?" Tanyanya
"Mobil" jawabku
Matanya membulat menatapku tajam dan mengernyit."Ngebut?" Dia menghela nafas "pasti kamu ngebut kan?. Pasti" lanjutnya
Sebenarnya aku ingin tersenyum melihat wajah paniknya, tapi mengingat dia sedang bersedih aku menahannya
"Dave??" Ku raih tanganya yang sedari tadi dia remas remas, menggenggam nya dan mengecup punggung tangannya "Aku sayang kamu, sayang banget malahan, sampe sampe gak mau bikin kamu sedih lagi" ucapku
"Tadi aku naik taksi kok" lanjut kuDia menatapku lalu mengecup kening ku, hatiku menghangat seketika.
Kami menunggu cukup lama untuk tau kondisi Mami dan
Akhirnya Dokter keluar dari ruang UGD, kami semua langsung mencecar dokter itu dengan berbagai pertanyaan"Dokter gimana keadaan Kaka saya?" Tanya Tante Debby
"Dokter Mami saya udah sadar kan? Boleh saya masuk?" Tanya DavidDokter itu diam sejenak lalu berkata
"Keadaan Mrs.Dania sudah mulai membaik, namun dia belum sadar saya mohon maaf tapi kalian belum bisa masuk untuk melihat keadaanya, dia baru boleh kunjungi saat sudah kami pindahkan ke ruang inap" jelas dokter itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
RomancePERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.