"jangan tanya kenapa kamu ada di sini!" Ujarnya begitu aku mau membuka mulut, dia diam sejenak
"sakit banget, Grace!" DesisnyaDia bangkit dari sisiku dan beralih ke jendela
"Kamu sakit apa?" Tanyaku, tapi dia mengabaikan pertanyaan ku dan memilih membelakangi ku, memandang keluar jendela "Dave.. lihat aku!!! I miss you!"Dia berbalik, tapi tidak mendekat ke arahku
"Dave..."
"Aku sakit Grace!!!" Ucapnya pelan, dia memandangku dengan raut wajah yang sedih, bersalah, dan frustasi. Apa yang terjadi saat aku di pantai waktu itu, aku juga tidak mengingatnya, apa yang membuat David seperti ini aku juga tidak tau.
Aku menepuk sisi kosong di sampingku
"Kemari Dave!! Biar aku bantu obati lukamu"Dia menggeleng
"Dave... Please!" Mohonku "come on, Honey!!!"
Akhirnya dia menurut.
Dia duduk di kursi samping ranjang ku, aku raih tangannya, tangannya sangat dingin, aku mendekatkan tangan itu ke mulutku memberinya udara dari mulutku agar hangat."Aku juga merindukan mu, Grace!" Desahnya pelan
Davidku sedang kacau...
Aku melepaskan tangannya, tanganku beralih membelai wajah David, wajahnya sedikit kasar karena bulu bulu yang mulai tumbuh, dia memejamkan matanya membiarkan aku mengusap lembut wajahnya
"Nanti biar aku yang bersihkan ini"Dia mengangguk pelan, lalu mencium keningku."Cepat sembuh, Grace!"
°°°
Hari ini aku sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter, seperti biasa David selalu di sampingku begitu alat infus akan dilepas. Awalnya aku kira hanya 3 hari dirumah sakit tapi ternyata aku dirawat sudah lebih dari satu Minggu.Begitu sampai dirumah, David menyuruhku untuk beristirahat kembali.
David berbaring disampingku, memeluk tubuhku seakan takut aku menghilang
"Dave...aku mau beritahu hal yang penting" aku mendongak memandang wajahnya"Beritahu saja" dia memilin milin rambutku
Aku masih takut. Tapi semuanya sudah terjadi, aku hanya berharap dia mau memaafkan kecerobohan ku. Itu saja.
"Cin-cin pernikahanku hilang" ucapku sangat pelan, aku langsung membenamkan wajahku ke dadanya, aku tidak berani menatap matanya "aku minta maaf, Dave. Sungguh aku tidak tau bagaimana cincin itu bisa terlepas dari jariku"
Untuk beberapa saat terjadi keheningan diantara kami. Aku hanya bisa merasakan nafasnya yang sedikit memburu diatas kepalaku, aku memilih untuk terus menyembunyikan wajahku di dadanya.
"Jadi karna inikah?" Tanyanya "karena cincin itu, kamu menyelam ke laut?"
Aku mengangguk pelan. Aku mendengar dia menghembuskan nafas kasar lalu menjauhkan dirinya dariku
"Kamu itu Bodoh!" Bentaknya. Aku sudah tau, dia pasti akan sangat marah."Aku begitu frustasi ketika kamu hilang begitu saja di tengah laut, aku coba panggil kamu tapi hal itu percuma. Dan yang lebih buat aku sakit hati adalah ketika aku gak bisa selamatkan kamu, Grace! Bukan aku yang selamatin kamu! Bukan. Tapi Dokter Edmund, ayahnya Revanno. Kam--"
"Sssssssstttttt!" Dengan cepat Aku membungkam mulutnya dengan bibirku, aku juga tidak mengerti mengapa aku melakukannya tapi yang jelas aku sangat merindukannya.
Untuk sesaat dia terpaku dan tidak membalas ciumanku, tapi begitu lidahku mulai menyusup kedalam mulutnya dia langsung menyambutnya. Begitu Pelan dan manis. Sangat manis"Aku minta maaf" gumamku disela sela ciuman kami, "Maaf karna aku Ceroboh ngilangin cincin itu, maaf juga karna aku buat kamu khawatir"
David membalasnya dengan anggukan kecil...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
Storie d'amorePERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.