musim semi(?)

15.3K 582 43
                                    


JANGAN ADA SIDER DIANTARA KITA!!!!

Budayakan :

SALAM : VOTE
SAPA.    : KOMEN


Setelah 3 hari dirawat akhirnya aku dibolehkan pulang oleh Edmund, banyak sekali ultimatum yang dia berikan padaku setelah bernegosiasi cukup panjang akhirnya Edmund setuju kalau hari ini aku kembali ke rumah, yang kumaksud adalah Apartemen ku dan David. Masa berpikir ku sudah selesai, kini saatnya memperbaiki segalanya.

"Kalau ada apa-apa hubungi aku"

"Pasti" aku mengecup pipinya sebentar sebelum keluar dari mobil, namun tangannya langsung menghentikan ku

"Kenapa?" Tanyaku, Edmund terdiam seperti ada yang dia pikirkan

"Ed?"

"Jaga diri kalian baik-baik" ujarnya lembut,

"Kalian siapa?" Edmund tersenyum kecil

"Bayimu"

Apa aku salah dengar?

"Siapa, Ed? Coba ulangi" pintaku

"Hei dengar!" Edmund membingkai wajahku dengan kedua tangannya
"Gracia, jaga bayimu dia ada disini.." satu tangannya membelai perutku

"Benarkah?"

Edmund mengangguk pelan
Aku tidak bisa berkata-kata lagi, satu persatu air mata mulai menetes, aku terharu, senang, bangga meskipun ada sedikit rasa ketakutan dalam hatiku. Aku Hamil, ini seperti mimpi.

"Jika David menyakiti mu, jangan banyak berpikir lagi segera tinggalkan dia, okey!" Aku mengangguk mantap,

"Apa kemarin kamu bertemu David, membahas tentang kehamilan ku?" Tanyaku, Edmund tidak mau memberi tau ku tentang apa yang dia bicarakan dengan David, tau begini aku yakin pasti hal ini yang dia bicarakan

Edmund menggeleng, "biar kamu beritahu dia sendiri" aku tersenyum sependapat dengannya, kabar bahagia ini  harus aku deklarasikan sendiri

"Terima kasih"

------

Tadinya aku pikir apartemen ku akan dalam keadaan kotor dan tidak terurus tapi melihatnya seperti ini aku yakin sekali kalau David pasti menyewa cleaning service, semua ruangan rapih  dan bersih.

David belum pulang karena itu aku masuk dengan card acces milikku, aku merasa senang sekali aku rindu wangi khas rumah ini, aku rindu kasurnya, rindu suara detak jam dinding, pokoknya rindu segalanya.

Hari ini aku akan masak besar.

"Grace..."

Aku terkejut setengah mati, suara pelan itu mengagetkan ku.

Aku menoleh ke belakang, Dan itu dia...

David...masih lengkap dengan pakaian kerjanya, aku merindukan Wajah itu sejak dua Minggu terakhir ini.

jangan senang dulu Grace ini pasti mimpi.

Bukan. Ini bukan mimpi, aku bisa merasakan sakit karena cubitan ku sendiri.

Tanpa pikir panjang aku langsung berlari dan  menghamburkan tubuhku di pelukannya, menghirup aroma yang sudah menjadi candu untukku, kurasakan tangan David juga mengusap punggung ku dengan lembut. Ya Tuhan ini sungguh nyaman.

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang