6-Jangan menabur Rasa

41.3K 783 10
                                    

Aku membuka mata perlahan, mulai mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam penglihatanku

Badanku terasa berat sekali untuk bergerak, saat kusadari ternyata David tengah memelukku erat dia tertidur di sampingku dalam satu sofa, bayangkan saja betapa terbatasnya gerakan ku

"Awww" pekikku saat aku merasakan perutku sakit lagi

Sebenarnya apa yang salah dengan tubuhku, aku terus memikirkannya dan akhirnya menemukan jawabannya
Ternyata sejak kemarin Aku belum makan, saat bersama Revan aku tidak makan, sampai kemarin malam tidak sempat makan karna harus ke RS

Aku mengusap rambut Dave pelan "Dave...! Sudah pagi!" Dia mengulat

"Hei selamat paghhi Sayanghhuuahh" sapanya sambil menguap
Aku terkejut tiba-tiba saja Dave bangkit dan duduk tegap
"Grace apa masih sakit?" Dia mengusap kening ku

"Ishh ishh siapa yang sakit si??" Aku menyingkirkan tangannya dari kening ku "Dave bantu aku duduk" aku mengulurkan tangan ku, dia menyambutnya dan membantu aku Duduk

"aku sayang kamu" Dia berdiri dan mengecup keningku

"Aku ke toilet" pamitnya

aku berdiri dan menghampiri Mami yang masih terlelap

"Maafin Grace Mi" aku mengecup kening Mami dan mengelusnya lembut

aku terkejut saat ada seseorang menepuk pundakku dari belakang

"Sayang!!!" Astaga ternyata itu adalah David, dia menciumi pundak dan leherku

aku berbalik menatapnya

"aku baru bangun loh dave kamu udah cium cium aja" selaku

"wangi !!" kini dia beralih mencium leher depanku

Dasar mesum

Tante debby datang bersama Jenni membawakan sarapan untuk kami berdua

"Dokter udah periksa Mami, kak?" tanya Jenni

"udah, dokter bilang mami sebentar lagi siuman" david menepuk bahu Jenni yang sedang duduk di tepi ranjang Mami

"David, Grace kalian sarapan dulu gih tante udah bawaiin makanan, biar mami tante yang nungguin" tante Debby memberikan paper bag yang berisi makanan padaku

David menggandeng tanganku dan membawaku kekantin rumah sakit setelah berpamitan pada tante Debby dan Jenni

"Grace ada apa? kenapa berhenti sayang?" Aku tak menghiraukan perkataan David sangking terkejutnya dengan apa yang aku lihat

"Grace?" Panggil david

"Edmund!!" batinku

"ada perlu apalagi dia kemari" tanyaku pada diriku sendiri

AUTHOR POV

Grace melihat sosok Edmund di kantin rumah sakit, dan menghentikan langkahnya.

"Grace aku lapar" rengek David

"Tunggu sayang" sela Grace
"Grace kita harus..." Bunyi ponsel David menghentikan Perkataannya

"Ada apa?" Tanya David sinis
-"Client kita dari LA akan datang Sore ini sir" ucap Xilian tergagap
"Aku sedang cuti, bagaimana bisa mereka datang tanpa persetujuan kita?" David membentak karyawanya di telepon
"Maaf sir, aku sudah melakukan segalanya tapi.."
"Cukup! Aku akan datang" sela David dengan nada tinggi

Grace mendekati David
"tenang lah Dave"
"Maaf Grace aku harus ke kantor saat ini juga"

Grace mengangkat bahunya pasrah
"Pekerjaan Memang selalu menjadi prioritasmu kan" katanya sinis

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang