17c-All of Broken

15.7K 539 34
                                    

VOTE

VOTE

COMENT

COMENT

Tarik nafas dulu...

Ini Masa-Masa berat...

Enjoy...

---------

Entah berapa banyak praduga yang bermunculan di pikiranku, aku sangat gelisah, kepala ku pening dan sedikit mual.

Apa artinya ini, ini hasil USG kehamilan pada bulan ke Tiga tapi milik siapa? Kenapa bisa ada di kantung Jasnya David...

Aku sudah tidak tahan lagi....
segera ku Ambil ponsel dan mengirimkan pesan singkat pada David

Me : cepat pulang, Aku sakit!

Balasan dari David tidak kunjung datang membuatku semakin depresi, hanya ada satu cara lagi .

Aku mencari kontak xilian dan langsung menghubunginya

"Selamat siang" sapa xilian dari seberang sana begitu teleponnya tersambung

"Kamu dimana"

"Saya sedang rumah"

Xilian dirumah? Lalu kemana David pergi

"Apa hari ini ada jadwal pertemuan dengan klien?" Tanyaku

Xilian terdiam beberapa detik
"Tidak ada" jawabnya

Dia membohongiku, Lagi!

Sambungan langsung kuputus begitu saja, tidak ada yang harus katanyakan lagi semuanya sudah sangat jelas bagiku, David benar-benar sudah membohongiku.

Yang harus kulakukan sekarang hanyalah menunggu sampai David pulang, aku sangat berharap semoga praduga buruk ku tentang David tidak benar-benar terjadi. Amin

Gelap menerpa membuat ku langsung terlonjak dari sofa begitu mendengar suara gemuruh, dan hawa dingin yang mencekam, aku memperhatikan sekeliling keadaan sudah gelap, aku baru sadar bahwa sejak tadi aku tertidur. Aku beranjak menyalakan lampu lampu, ketika hendak menutup gorden barulah terlihat hujan turun dengan deras.

aku melirik jam dinding, sudah jam delapan malam berarti aku tertidur selama 6 jam. Kepalaku masih tetap pusing terlebih sebelum tidur tadi aku sempat menangis, sekarang tubuhku lemas sekali.

Mungkin teh hangat bisa menyegarkanku, aku pergi ke dapur untuk membuat secangkir teh manis

Ting tong

Suara bell berbunyi ketika aku baru mau mengambil cangkir, aku mengurungkan niatku dan langsung menuju ke depan

Sosok yang ditunggu dari tadi pun tiba, dia muncul dengan senyum mengembang. Bahagia?

"Dave..." David tersenyum lebar begitu pintunya kubuka

"Aku bawa ini!" Dia menyerahkan satu kantung plastik "manisan buah" serunya

Aku hanya mengangguk pelan mengambil oleh-oleh itu, dan membiarkan David masuk lalu menutup kembali pintunya

"Aku bawa ini ke dapur" ucapku singkat

David tersenyum kecil

"Nanti aku nyusul, aku mau mandi dulu" ujarnya, sambil membuka sepatu

Aku langsung pergi ke dapur, menyajikan manisan buah yang di bawa David ke dalam mangkuk besar, ada macam-macam buah di dalamnya, Nanas, Mangga, bengkuang, apel, kedondong dan beberapa macam lagi, tadi siang aku sangat menginginkannya tapi sekarang tidak lagi. Aku memasukkannya kedalam kulkas, dan melanjutkan membuat teh manis

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang