2-Aku untukmu

87.7K 1.1K 8
                                    

GRACE

Minggu ini adalah jadwalku mengunjungi orang tua David, kami memang selalu menyempatkan waktu minimal 2 minggu sekali untuk mengunjungi mereka. Hubunganku dengan keluarga David juga baik hanya saja Mami David sering memaksa kami untuk cepat mempunyai Anak.

"Cepat sayang nanti kita kesorean" seru David dari arah ruang Tamu, aku lebih memilih mengabaikannya dan kembali memoles wajahku dengan bedak

"Sayang!" dia berteriak lagi

"tunggu Dave, sebentar lagi aku siap" jawabku

"Grace, Ayo!!" Panggilnya saat kusadari dia sudah berdiri di depan pintu kamar memberi isyarat dengan mengetuk ngetuk jam tangannya

segera kuambil tas di nakas dan menyusulnya

"kamu gak sabaran banget!"celetukku saat menaiki mobil

sepanjang perjalanan aku mengabaikannya dan memilih asik dengan ponselku

"matiin radionya, Berisik" omelku saat dimulai mencari cari chanel radio

"abis kamu asik sendiri, mending aku dengerin radio"

"suka suka kamu" ucapku acuh dan kembali fokus ke ponselku-

"Uncel Dave Tante Grace!!!" Seru Prita salah satu keponakan David yang langsung menghampiri kami saat kami turun dari Mobil

"Hallo Tuan Putri" David memeluk anak itu dan menggendongnya masuk

Saat tangan satunya mencoba menggandeng tanganku aku menepisnya, kulihat dia hanya menarik nafas panjang

Setelah bersalaman dengan semua anggota keluarganya David mengajakku bermain dengan para keponakannya di halaman belakang

Para bocah itupun langsung memasuki kolam renang, asik bermain dan berenang dengan berbagai gaya.
Prita, Sam, Joni dan Nuke

Aku hanya duduk mengawasi mereka dari Saung yang memang sengaja dibuat

"Pegangain bajuku ya sayang" ucap david sambil memberi polo shitnya padaku kulihat dia sudah Shirtless hanya memakai boxer

"mau Ikut berenang???" tanyaku

"iya sayang" jawabnya lembut sambil mengecup keningku singkat

"Kak Dave di panggil Mami!!!"Seru Jenni adik angkat David dari pintu belakang

"iya nanti kaka kesana"

David menatapku menampilkan wajah kecewanya "Yah aku gajadi renang"

"Dave!!!" teriakku kulihat dia terkejut akupun melambaikan tangan kearahnya dia menghampiriku

"kamu mau ketemu Mami telanjang begitu? Cuma pake Boxer, Gak malu?" cerocosku

Dia mengamati dirinya sejenak lalu tersenyum kemudian berdecak.

"kamu cemburu?? masa sama mami aja kamu cemburu?? gak rela banget tubuh aku diliat orang lain" ledeknya

aku mencubit pinggangnya "sok ganteng!" cibirku "ini baju mau di pake atau aku lempar ke kolam??" aku mengacung ngacung bajunya

"Oke aku pake" dia pun merebut baju itu dariku dan pergi

"tante tolong ambilin bola itu dong" seru Sam salah satu keponakan laki laki David

"iya tunggu ya sayang tante ambilin" aku pun mengambill bola mereka yang tersangkut di semak semak, lalu kembali bermain ponsel

aku terkejut saat kusadari David sudah duduk disampingku
dia merangkul bahuku, dan mengecup pelipisanku berulang ulang

"Mami ngomong apa?" tanyaku sambil mengusap kepalanya

Dia menarik nafas dan terdiam sejenak
"kamu udah gak marah sama aku?"

"enak aja aku masih BT sama kamu"

"kasih tau aku gimana caranya ngilangin BT kamu" dia mulai merayuku dengan membelai bagian pahaku yang terbuka. tanpa sadar aku meremas celananya saat tanganya mulai memasuki bajuku

"kalau diginiin Btnya ilang gak"dia berbisik di telingaku sambil tangannya menggerayangi payudaraku

"Davmphhhhh" desahku saat kurasakan dia mulai meremas di area itu "davidmpphh berhenti aatau... mphhh"

"atau apa sayang??" kini tangannya mulai membuka kaitan Bra ku

"Uncle kok tangannya masuk masuk ke Baju Tante Grace?"teriak Prita dari kolam renang

Spontan David pun menarik tangannya dan membetulkan pakaianku, wajahnya terlihat sangat terkejut dan salah tingkah

"Iniloh sayang baju tante grace tadi ada semutnya, jadi uncle coba cariin"ucap david mencoba meyakinkan bocah itu

"Makanya jangan suka mesum di tempat umum" sindirku sambil bangkit dan pergi meninggalkannya

"kamu kenapa Grace" tanya tante Debby saat melihatku tergesa gesa kekamar mandi

"ini Bra ku kaitanya copot, mau di betulin" jawabku jujur

"pasti ulah Dave ya?? tadi tante liat dia nempel nempel ke kamu" ledeknya

"mmmmphh tante ada ada aja,aku masuk dulu ya tante" aku pun langsung memasuki kamar mandi.

aku terkejut saat kudapati David sudah ada di depan pintu kamar mandi, menampilkan wajah datar

"kamutuh ngagetin aja" omelku

Dia mengusap rambutku lembut
"kita pulang sekarang" ucapnya datar

"mmm? sekarang?" Aku langsung menatapnya bingung

"iya sekarang"

Ini aneh tak biasanya david mengajaku pulang sore sore begini, karna biasanya dia baru mau pulang setelah makan malam bersama

dia mengandeng tanganku dan membawaku keluar rumah dengan langkah yang terburu-buru

"David Stop!! kita belum pamit ke Mami" aku pun melepaskan genggaman tanganya

"Mami lagi tidur, tadi aku udah bilang ke yang lainya kalo kita mau pulang" jelasnya kemudian dia menggandeng tangaku lagi menuju mobil

sepanjang perjalanan pulang dia hanya diam, sesekali kulihat dia melamun saat kami sedang terjebak lampu merah, aku mencoba mengajaknya mengobrol namun dia hanya membalas seadanya.

Begitu tiba dia langsung masuk ke kamar membaringkan tubuhnya di sofa dengan mata terpejam. Aku tahu pasti sedang ada yang mengusik pikirannya, kudekati dia lalu mengusap lembut rambutnya. Dia membuka matanya menatapku lalu tersenyum penuh arti dengan ekspresi yang tak bisa kujelaskan. Sedih. Aku sedih melihatnya begitu

"kamu gak mau renang? tadi kan gajadi"

"renang dimana sayang?" tanyanya sambil mengusap punggung tanganku

"Bathup" bisiku

Dia tersenyum lalu bangkit dan menggendongku ke kamar mandi, melucuti pakaianku dengan cepat memasukan tubuhku kedalam Bak mandi dan membuka pakaiannya sendiri kemudian bergabung dengan ku memposisikan tubuhnya di belakangku,
Akupun bersandar di dadanya aku sangat menyukainya karna David mempunyai dada yang bidang, aroma tubuh yang menenangkan, dan kulit tubuh yang hangat membuatku nyaman berlama lama di dadanya, sambil dia memainkan rambutku

aku menoleh kearahnya menatap lekat matanya yang sendu, biar bagaimanapun aku dapat melihat kesedihan di balik senyum simpulnya "Udah ngerasa lebih baik?" tanyaku

Dia hanya menjawab pertanyaanku dengan ciuman lembut, biarlah mungkin dia memang butuh waktu untuk menceritakan masalah nya padaku

"Aku Mencintaimu Grace" ucapnya di sela sela ciuman kami

"Aku juga Mencintaimu" batinku

Yaehhh
Dont forget vote and coment cuyyy

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang