David...
Mami...
Davin...
Kaget. Baik aku maupun mereka sama sama kaget dengan pertemuan ini. Mataku bahkan tak mampu lagi melihat pemandangan yang seperti ini
Juna putraku ada di pangkuan David, Ayah yang tidak pernah tau kehadirannya. Seorang ayah yang tidak menyumbangkan nama belakangnya pada Juna.
"Mommy..." panggil pangeran kecilku, genggaman tangan Edmund semakin Erat.
Juna memberikan isyarat agar aku mendekat, David masih terdiam sambil terus memandangiku
"aku yang ambil" bisik Edmund, dia langsung maju menuju Bangku David
Mengambil Juna dari pangkuan David, "Daddy..." Juna mengerang ketika Edmund mulai menggendongnya, tanganya tidak mau dilepas dari David
Entah apa yang di bisikan Edmund pada Juna, tapi akhirnya anak itu mau melepaskan David
"kamu bawa Juna, biar aku yang urus urusan management" Juna langsung berhambur ke dalam pelukanku, baru beberapa jam aku sudah merindukan wangi bayi tubuhnya
"I miss you..."
"missu tu Mommy" balasnya
Baru akan pergi, seruan lantang menghentikanku
"Tunggu Grace..."
Davin maju menghampiriku, tanpa ba-bi-bu apapun dia langsung mengecup pipiku, lalu mengecup pipi Juna
"senang bertemu lagi denganmu, Grace" dia tersenyum ramah, "takdir lagi lagi mempertemukan kita" bisiknya, yang langsung membuat jantungku berdetak kencang
"Gracia cepatlah pulang, Juna sudah lelah"
suara edmund menginterupsi perbincanganku dengan Davin, Davin tersenyum miris
"Home Cafe jam 9 malam"
***
Revan, Giorga dan Juna sudah siap di posisi mereka masing masing, mereka anak anakku.
Sudah menjadi rutinitasku setiap malam untuk mendongengkan mereka."Grace ayo mulai mendongeng" tuntut revan
"iya Angel" Giorga menimpali
"Mommy uncle kasih Juna ini" pernyataan Juna melenceng dari obrolan kami, namun perhatian ku langsung tertuju padanya
"gelang"
Sebuah gelang tangan dari Tali yang berhias 4 buah batu cantik,
"Juna minta ini sama Uncle?" tanyaku
Juna menggeleng pelan, "uncle Kasih"
"uncle siapa?" tanya Revan dan Giorga serempak
"uncle baik" jawab Juna
Apakah mungkin David merasakan ikatan Batin dengan Juna, terbesitkah dalam pikirannya bahwa Juna adalah putranya.
Aku rasa tidak...
"sudah ya, ayo kita dengarkan cerita" kataku
***
Edmund dan Harris sedang duduk santai di depan TV,
"mereka sudah tidur?" tanya Harris

KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
RomancePERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.