18-Dia orangnya

15.3K 520 20
                                    

VOTE

VOTE

COMENT!!!

COMENT!!!

Jangan ada Silent Readers diantara kita.😘😘

David semakin bungkam.

"Aku gak Tolol banget buat begitu saja percaya sama alasan alasan kamu selama ini yang sering keluyuran, aku hanya mencoba percaya, ya percaya sama kesetiaan kamu, tapi sekarang..." Aku menggeleng histeris "All of broken, everything has change!"

-----------

David masih mematung dengan tatapan marah padaku

Aku beralih mengambil amplop coklat yang dia lemparkan tadi, membukanya perlahan, merapal doa semoga isinya tidak seperti yang aku bayangkan.
Mataku terpaku, menyisir setiap kalimat yang tertulis di kertas ini.

Laporan kehamilan Nyonya Tifanny Cavendis

Nafasku makin tercekat, tubuhku bergetar hebat, ketegaran ku runtuh seketika entah sejak kapan air mataku mulai mengalir, yang jelas pipiku kini sudah bahas

Tiba-tiba saja David sudah ada di depanku,

"Aku jelasin!" Ucapnya lembut, bukan malah menenangkan hati ku justru semakin membuatnya perih

Aku mendongak menatap wajah David, wajahnya makin pias, aku bahkan bisa melihat ketakutan di matanya.

Ya Tuhan...

"Jadi Tifanny orangnya?"

"Grace dengar dulu" tangan David menangkup pipiku

"Ti.. Fanny, sahabat kamu? Wanita cantik yang selalu dampingi kamu sejak masih kanak-kanak dulu, Astaga DAVE!!!!" Jeritku tertahan dengan tangis yang semakin pecah.

Rasa sakitnya menjalar keseluruh tubuhku, batinku di koyak koyak dengan kenyataan pahit yang baru saja aku ketahui. Suamiku, cintaku, Lelaki pujaanku, Ya Tuhan, aku selalu menganggap dirinya sebagai super Hero yang berhasil merangkul diriku dari keterpurukan masa lalu, Tapi sekarang....

Aku menjauhkan diri darinya, berlari secepat yang kubisa, merampas kunci mobil David yang diletakkannya di atas meja riasku, dan berlari meninggalkan apartemen

"Grace! Jangan!"

Aku hanya mendengar teriakan keras David yang terus memanggil namaku, aku sudah tidak perduli lagi jika ada orang yang melihat ku dengan kondisi kacau begini.

Untunglah liftnya tidak terlalu lama dan tidak penuh, berbekal kunci mobil Milik David aku menuju ke basment
begitu keluar dari lift, aku langsung berlari menuju tempat parkir mobil David, masuk kedalam dan mengemudikan mobilnya. Aku harus pergi, entah kemana yang jelas tidak dengan David.

Aku lihat dari kaca spion, David masih mengejar ku membuatku semakin gugup untuk mengemudi

"Grace, please aku gak bisa biarin kamu nyetir dengan kondisi marah kayak gini" Dia mengetuk kaca jendela jendela dengan wajah khawatir. Aku tak menghiraukannya dan segera Menginjak pedal gas entah dengan tujuan kemana.

Mobil ini ku bawa berkeliling kota menyusuri jalan jalan yang pernah ku singgahi bersama dengan suamiku, David. Restoran favorit dia, tempat gym langganannya, cafe kesukaannya, dan ada beberapa tempat lagi, tidak kumasuki hanya ku amati dari jauh, mencoba menggali kenangan indah yang kini rasanya mustahil untuk aku dapatkan lagi.

Huhhh. Seberapa pun banyaknya nafas yang ku hembusan tetap saja terasa sesak, Aku tidak tahu harus kemana lagi, aku bahkan tidak membawa dompet atau ponsel, jadi bagaimana aku bisa makan dan cari tempat tinggal.

Flora, Rissa dan Gian sedang pergi keluar kota, aku harus minta bantuan pada siapa?

Aku memilih menepi ketika melihat sebuah taman kota, mungkin ini akan menjadi tempat persinggahan terakhir untuk malam ini.

Ketika hendak keluar dari mobil
Aku mendengar suara ponsel David, dan benar saja ponselnya tertinggal di dalam mobil ini.

Panggilan masuk dari Tifanny

Wanita itu lagi, rasanya belum cukup dia merusak pernikahanku dengan David, ya Tuhan jika benar dia sedang mengandung anak David, apa yang harus aku lakukan...

Aku membenamkan wajahku di telapak tangan, kali ini bukan isakan pelan melainkan tangisan kencang yang keluar dari mulutku

°°°


Mau curhat sedikit...
Tadi pagi sempet baca chapter awal awal cerita ini dan ternyata ada beberapa adegan Dewasa yang aku buat secara mendalam, cerita ini timbul karena obsesi genre romantis for adult jadi pas awal-awal bikin ngerasa biasa aja, tapi sekarang... Aku jadi malu sendiri😢 Heheheh,😂😂

Jadi aku revisi, kalau untuk cium ciumaan mah masih aku biarin...

aku menghargai banget kritik dan saran dari kalian, jadi kalau ada part part yang kalian ngerasa gak pantes, aneh, buruk atau misalnya cerita ini mirip cerita orang lain komen aja yaaaaa...

Sama sama memberikan yang terbaik

Coz I Know you Love me...😘😘😘

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang