Kenangan Terakhir dariku

15K 705 41
                                    

Hii!!!

Lama yaaaa???

Happy Reading!!!
Ini pendek, dan  belum semuanya...

"udah sampe!" David menghentikan laju mobilnya, menoleh kearah Grace dengan wajah berharap. 

"Grace kamu-"

Segera bibirnya di tutup oleh tangan Grace,

Dia tidak ingin merusak sore ini dengan tangisan, dia tidak ingin menutup hari ini dengan kepahitan, dia ingin bahagia dengan mengenang kembali kebersamaannya bersama David

"simpan pertanyaan kamu untuk nanti"

David mengangguk tanda mengerti, mereka keluar dari mobil dan langsung menuju lokasi yang diinginkan Grace,

Keindahan tempat ini masihlah sama, siluet keindahan itu bisa di rasakannya kembali.

David membuka sepatunya sekarang kakinya menyatu sempurna dengan pasir pantai yang terhampar luas, senyumnya terbit mengisyaratkan agar Grace mengikuti kelakuannya,

"Grace..." nada memohonnya mulai di pertontonkan, Ok! Wanita itu menyerah, dia ikut membuka sepatu, dan seketika terdengar Tawanya David meledak mengalahkan suara ombak yang bergulung di sertai lingkaran tangannya di sekitar pinggang Grace,

"Masih sama?" tanyanya, nafasnya sukses menyapu bulu bulu di sekitar leher Grace

"masih sama..."  jawabnya "hanya saja.." Grace kembali menatap lurus kedepan, memerhatikan ombak ombak yang sedang datang dan pergi menyapu tepian pantai

"hanya saja?" David mengulang ucapannya

"kamu sekarang semakin tua" seulas senyum tulus nan murni terbit di bibir Grace, membuat David enggan melewatkan visual yang telah mampu menghangatkan kembali hatinya, dia berpindah ke samping Grace

Tanganya masih mengait sempurna di pinggang ramping mantan istrinya, "Rasanya baru kemarin..." Grace kembali membuka suara, tanpa sadar dia mengulang kembali semua kenangan manis dalam ingatannya sesekali senyum manis menghiasi bibirnya,

Senyum yang sangat murni.

David tertegun melihat wajah wanita yang dicintainya begitu damai, dia tidak ingin merusak senyum itu. Dia ingin selalu menjaganya.

"kamu begitu tampan..." sepotong kalimat dari Grace membuat David tertawa lepas, "sungguh?" tanya David
Grace mengangguk pelan, "duduk yuk" ajaknya pada David,

Sekarang Alam menjadi naungan mereka, untuk saat ini dia sadar ternyata bukan Sofa harga ratusan juta yang membuatnya duduk merasa nyaman melainkan hanya hamparan pasir pantai. Tuhan memang maha baik

Langit jingga memberi kehangatan secara alamiah bagi penikmatnya, "kita selalu beruntung," David mengangguk setuju, meski tidak tau secara jelas kemana arah pembicaraan Grace

"tempat ini selalu menakjubkan untukku" Grace membuang nafas pelan mengisi kembali rongga dadanya dengan oksigen dan kembali membasahi bibirnya

"aku menginginkan kamu,  Dave" ucapan itu meluncur sempurna dari bibir mungil Grace membuat David tertegun memusatkan seluruh perhatiannya hanya untuk wanita yang berada disampingnya,

Grace menggeser sedikit tubuhnya agar bisa menatap David, "aku menginginkan mu, Dave. terlepas dari tuntutan keduniaan, terlepas dari apa tidak mampu ku beri" ada jeda dalam perkataannya, jeda yang David tidak akan pernah mengerti artinya

Wanita itu tersenyum, takdir lagi lagi mempermainkan kehidupannya, tersenyum saat terluka bahkan lebih menyakitkan daripada menangis seharian

"Tapi kita gak bisa,  kan?" Grace meneduhkan pandangannya,

Bodoh. kenapa dia harus bertanya jika sudah tahu apa jawabannya,

Tidak akan pernah bisa!

Grace menutup matanya dengan gerakan lambat, bibirnya mengerucut yang terlihat lucu di mata David "Tapi Gakpapa kok" suara lembut itu muncul lagi,

"iya kan, Dave?"

Cup...

Kecupan singkat mendarat di pipi mulus Grace, membuat pipinya bersemu
"kamu tuh!" rajuknya

"kita berpisah, Grace" seketika senyum mereka memudar, keheningan melanda keduanya.  Sebenarnya tanpa David berkata sekalipun mereka sudah bisa menebak akhir kisah cinta masing masing, mau tidak mau, siap ataupun tidak mereka memang sudah terpisah.

"aku tau..."

"kamu akan selalu jadi wanita terumit dalam hidupku, Grace"

Grace terkekeh pelan, "dan kamu akan selalu jadi lelaki pencinta lingerie" ledeknya

Keduanya tertawa bersama, tawa yang mereka sadar akan menjadi tawa terakhir bersama.

Keduanya saling menatap

"Aku mencintaimu, Dave"

"Aku lebih mencintaimu... "

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Tinggal kan jejak kalian!!!!

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang