Aku memilih duduk menyendiri ditemani minuman dan beberapa cemilan, mengamati David dari jauh.
Dia terlihat senang sekali bertemu dengan teman-temannya, mereka tertawa dan saling melempar lelucon satu sama lain,"Grace, kesana yuk" aku mendongak, Tiffany tersenyum Ramah, dia menepuk bahu ku pelan "David gak akan kemana-mana kok"
Dia benar, David memang tidak akan pergi kemana-mana. Aku beranjak dari kursi ku "ayo"
Tiffany menggandeng tanganku, sudah kuduga dia membawaku ke teman-temannya.
"Grace sini!" Kheil, menariku Untuk duduk disebelahnya, aku menurut .Sesaat Aku memperhatikannya, perutnya sudah membuncit, badannya juga terlihat lebih berisi dari saat pertemuan terakhir kami,
"Kamu gemes ya?" Aku terkejut mendengarnya "kamu gemes lihat perutku?" UlangnyaAku mengangguk pelan
"Aku boleh pegang?" Tanyaku ragu-raguKheil tersenyum, dia langsung meraih tanganku dan meletakkannya perutnya, Permukaannya sangat keras, aku mencoba menyapa bayi yang ada di kandungnya sambil mengelus lembut disana, lalu tiba-tiba tersentak ketika merasakan ada gerakan kecil disana
"Wah Grace, kayaknya dia suka kamu" seru Kheil antusiasAku tertawa kecil, lalu kembali menarik tanganku. Pasti rasanya sangat menyenangkan bisa mengandung janin dari hasil buah cinta.
"Nanti jadi karokean kan?" Tanya Natalie
"Harus jadi" Jill menimpali
"Yah aku gak bisa ikut" ucap Kheil parau "sorry ya"
Tifanny mengusap lengan Kheil "Gakpapa, yang penting Jaga keponakan kita baik baik ya" tangannya mengusap lembut perut buncit Kheil
°°••••°°
"Miss Jodie?"
"Eh?" Aku terkejut ketika tiba-tiba saja ada orang yang menyapaku, Aku mencoba mengingat ingat orang yang sedang di hadapan ku ini, dia tersenyum Ramah, seorang pria bertubuh tinggi, berkulit putih dan berpakaian rapi. Tapi siapa? Aku mengenal wajahnya tapi ...
"Harrison" dia mengulurkan tangannya sambil tetap mengumbar senyum
Harrison?
Aku membalas uluran tangannya dengan masih mencoba mengingat-ingat.
"Oh maaf mungkin bukan lagi Miss Jodie, tapi kini telah menjadi Mrs. Clinton" katanya dengan nada riang sambil memperhatikan jari manis ku
Oh aku ingat...
"Harrison Ford? Astaga aku sampai tidak mengenali mu" aku berdiri, kini menyambutnya dengan hangat"Apa kabar sayang?"
"Tidak pernah sebaik ini" jawabku, "mari bergabung!" Aku mempersilakan Harrison duduk
"Di mana Edmund?" Matanya mengedar ke sekeliling Caffe
"Mana aku tau" jawabku, "oh ya, Maaf Harris tapi kamu salah kini aku adalah Mrs. Bourne" aku mencoba menjelaskan tentang hal yang sebenarnya
Dia terlihat sedikit terkejut
"Wah Maaf kalau begitu"Aku mengangkat bahu ku
"Bukan masalah besar""Lalu, siapa lelaki beruntung itu?" Tanyanya dengan antusias
"Oh" aku tertawa kecil "suamiku, David Bourne"
"Benarkah?" Matanya membulat "aku kemari untuk bertemu dia, wah pertemuan yang luar biasa"
Jadi Harris yang ingin di temui oleh David malam ini.
Tadi aku memaksa untuk ikut pergi dengan David, dia bilang ingin menemui seseorang tapi aku sedikit curiga, kalau yang di temui nya itu seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
RomansaPERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.