8-Jangan lihat kearahKu

34.6K 660 13
                                    

Cermin menampilkan tubuh David yang sedang berpakaian, karna hari ini adalah hari penting untuknya jadi kami berdua akan tampil sebaik mungkin

Aku menatapnya lewat cermin
"Dave" panggilku

"Mhhmm" dia masih sibuk mengancingkan kemejanya

"Jadinya cuti kamu itu gimana?" Aku berusaha bicara setenang mungkin

Akhir-akhir ini Aku merasa David terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sebulan yang lalu dia bilang mengambil cuti untuk 3-4 hari tapi setiap ada kabar apapun dari kantornya dia selalu ikut terlibat.Menyebalkan

"Mungkin sekitar bulan depan" jawabnya santai

Aku berjalan mendekatinya
"Daveee!!" Seruku tegas

Dia mengalihkan perhatiannya dari cermin lalu menatapku
"Kenapa? Mhhm?"

Wajahku menghindar saat tangannya akan mengelus pipiku
"when we honeymoon? when we vacation? when we can be free from work?. Hmmh?" Aku memberi tatapan sedikit memohon

Dia terdiam tapi dengan tatapan yang sedikit membuatku gerah
"Aku gak butuh tatapan!! Aku cuma butuh kepastian!" Ucapku dengan sesinis mungkin

"Udah ya sayang" dia membelai rambutku "kita udah terlambat, nanti kita bicarain lagi"

See? Jika ada yang bisa membuat David menjadikan pekerjaannya nomor 2 atau 3 aku akan melakukannya.

Aku memilih diam dan kembali berdandan.

Aku memakai long dress berwarna putih gading dengan hiasan di bagian dada ini salah satu gaun terbaikku karna dengan dress ini tubuhku terbentuk sempurna, walaupun tadinya aku akan memakai dress yang terbuka di bagian punggung tapi David melarang ku dengan berbagai alasan alasan klise.

"Udah rapih kan? Ayo cepat nanti kesorean" aku berjalan lebih dulu dan memasuki mobil terburu-buru

David menyuslku dengan langkah kaki yang lebar

Dia menjalankannya mobilnya dengan kecepatan rata-rata
"Seatbelt?"

"Sedang tidak ingin" acuhku
aku mengalihkan pandangan ke luar jendela

Aku mendengar dia menarik nafas panjang lalu menghembuskannya kasar
"Haruskah kita kembali kerumah?"

Aku beralih dan menatapnya penuh pertanyaan
"Jika ingin" aku memberi jeda "Lakukan saja!!" Tantang ku

Aku terperanjat saat David dengan cepat memutar balik mobilnya
"As you wish!" Dingin sekali perkataannya

Tatapan marahnya menohok hatiku, aku memang jengkel dengan kelakuannya tapi bukan berarti kami harus bertengkar seperti ini.

"Stopp Dave!" Pintaku

Nihil. Dia tidak mendengarkan aku sama sekali, mobilnya semakin cepat melaju

"Dave aku takut" aku menggenggam tangannya erat

Tidak ada balasan apapun darinya, namun kurasakan mobil ini perlahan mulai berkurang kecepatannya

Aku menarik tanganku yang tadi menggenggamnya, mengalihkan pandanganku lurus
"Berapa usia pernikahan kita Dave?"
Aku hanya ingin dia ingat

Dia terdiam namun dari raut wajahnya aku tau dia sedang berfikir.

Tiba-tiba saja David menghentikan mobilnya
"3 bulan" ucapnya

Aku tersenyum mendengarnya, namun masih enggan menatapnya
"Bodoh!" Makinya

"Remember your promise?" Tanyaku

I Know I Luv YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang