Horeee apdetttt....
Komen dong biar seru😉😉😉
***
Grace terbangun perutnya terasa perih karena Lapar. Dilihatnya David masih tertidur pulas di sampingnya dengan tubuh polos yang hanya di tutupi selimut. Dia mengambil handphonenya di nakas melihat jam ternyata baru jam 11 malam. Masih belum terlalu malam untuk membeli makanan, pikirnya
Grace bergegas turun dari ranjang dengan perlahan tidak ingin membangunkan David, namun baru akan menurunkan kakinya David sudah menarik tangannya kembali merengkuh tubuh Grace. Menindihnya lagi.
Mendekatkan wajahnya membuat nafas mereka beradu
"mau kemana? Hmm?"
Grace meremang, wajahnya dipalingkan ke kanan karena tidak ingin terlalu lama menatap David-Dia Gugup"Juna belum makan malam, Dave. Kamu juga"
David terkekeh mengucup lama kening Grace, "Cintaku"
Rasanya hangat, seberapapun seringnya David memujinya hatinya selalu meloncat loncat kegirangan, berdebar tak karuan.
"aku akan suruh orang untuk mencarikan makanan yang kamu dan putra kita mau"Grace mendorong tubuh David kebelakang memberengut tak suka "aku gak suka kamu suruh suruh orang tidak lihat situasi dan waktu begini, mereka butuh istirahat juga Dave"
David menyeringai mengecup bibir Grace
"i know that, baby" lalu bangkit, turun dari Ranjang dan berjalan dengan tubuh yang masih polos mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang,"saya butuh cepat, dengan kualitas terbaik"
-
"carikan sekarang juga, dan kirimkan kesini cepat waktumu 20 menit"
-
"baiklah"David menutup telponnya, kembali menghampiri Grace yang masih bergulung di bawah selimut
"kita masih punya dua puluh menit, dan aku mau kamu lagi sayang" Baru Grace hendak memprotes saat tiba tiba saja David meremas payudaranya dan mencium bibirnya ganas,
Grace melenguh, dia luluh lagi. sentuhan David terlalu nikmat sekarang tangannya sudah di kalungkan di leher David, menjambak rambut pria itu dengan Asal saat David mulai merayunya dengan sentuhan sentuhan di area sensitifnya
"kamu suka?"
Kali ini ujung payudara Grace yang di mainkan, mengisapnya Rakus memberi tanda keunguan di sekitar sana"please..." mohon Grace, saat menyadari David tak kunjung ada niatan untuk segera menyatukan diri mereka dan malah asik menggeseknya
"kamu mau apa, sayang? Cepat katakan" David kembali menggodanya kali ini dengan lebih liar, satu jarinya lolos kedalam diri Grace membuat wanita itu mengerang
Pikiran Grace lenyap, tubuhnya terasa ringan seakan sedang di bawa terbang ke awan
Dua jari
Grace mulai gelisah, wajahnya Memerah menahan puncaknya yang sebentar lagi akan datang
Dan selesai.
David menarik jarinya, Grace mengeram marah"I hate you, Dave"
"i love u" bisik David sambil menyatukan diri mereka, mencari kenikmatan di segala ruang yang ada, mendesaknya kuat.
***
Grace POV
Setelah sarapan bersama David mengantarku dan Juna pulang, aku tidak tahu dan lebih tepatnya tidak mau ambil pusing dengan kejelasan hubungan kami berdua. Kami kembali bersama tapi bukan sebagai pasangan suami istri, entahlah. Mungkin aku hanya terlalu takut berharap, sekarang semuanya aku serahkan pada Tuhan.
"Daddy pasti akan rindu sekali sama Juna" David kembali mengecup pipi Juna, beberapa hari terakhir David memang menyebut dirinya sebagai 'Daddy' bukan lagi 'Uncle' Juna tak keberatan dengan itu, anak itu malah senang saat tau bahwa sekarang dia punya dua Daddy
David memberikan Juna padaku,
"dan aku juga pasti akan sangat merindukan Mommynya" tangannya mengusap rambutku, lalu mengecupnya lama, "see you, love. Nanti aku kabari kalau sudah sampai" katanya"baiklah, see you"
David tersenyum lalu pergi memasuki mobilnya, aku dan Juna menunggu sampai David benar benar pergi dan menghilang dari pandangan kami baru setelahnya masuk kerumah.
Suasana rumah memang sedang sepi, Edmund dan Revanno sedang liburan ke Milan sementara Harris dan Giorgia pergi ke Rusia, seingatku Harris bilang bahwa Ibunya Giorgia akan melangsungkan pernikahan pada hari sabtu depan maka itu mereka pergi ke Rusia sekaligus Liburan. Sekarang hanya ada aku dan Juna serta beberapa pelayan dirumah ini, rasanya aku ingin kembali menghubungi David dan memintanya menemaniku lagi.
"Thelma, tolong gantikan pakaian Juna ya" Thelma mengangguk mengerti, lekas membawa Juna ke kamarnya
Aku juga lelah dan ingin beristirahat, di bombardir seharian penuh oleh David membuat badanku terasa remuk, namun kalau di ingat lagi percintaan kami semalam membuatku langsung berdebar tak karuan, basah, berkeringat dan panas. Damn He Is so Hot!
Aku menjatuhkan tubuhku ke kasur rasanya bebas dan menyenengkan sambil menilas balik kegiatan aku dan David semalam, baru akan memejamkan mata notifikasi pesan masuk datang.
Aku membukanya antusias dengan senyuman yang terus terpatri di wajah
"Pasti dari David" batinku senang, namun ternyata dari nomor asingSenyumku memudar
"DASAR PELACUR!"
Makasi buat yangudah baca, makasi juga buat votenya.
Di tunggu komennya
Aku cinta kalian😜😜😜😜😜
I know i luv you
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
RomancePERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.