Happy reading...
Dua bulan kemudian
Entah untuk yang keberapa ribu kalinya David menghela nafas kasar, ini sulit untuknya. Sangat sulit. Berjam jam dia mematung di depan cermin, mencoba mencari jawaban atas segala pertanyaan yang berkecamuk dalam batinnya.
"David!"
"David"
seruan itu semakin keras, David bukannya tidak mendengar, dia mendengarnya dengan jelas hanya saja bibirnya terasa kelu gairah dalam dirinya seakan menguap bersama kepedihan
"ini malam pertama kamu, David"
Dia tahu itu...
"istri kamu sudah nunggu di kamar, Dav"
Dia tidak perduli...
"David kamu dengar Mami gak!?"
"aku gak bisa, Mi" David menggeleng pelan, dia menyerah
"Kamu harus mikirin perasaan istri kamu David! Jangan menjadi laki-laki egois,mulailah menjalani kehidupan baru bersama istri kamu kalian akan menjadi keluarga yang bahagia"
"aku belum siap,Mi" David berlalu meninggalkan Dania, kepeduliannya mengenai hati perempuan seolah lenyap.
Dia memilih menyendiri di halaman belakang, memandang langit malam yang bernasib sama dengannya "ditinggalkan bintang dan Bulan"Istri. ..
Hidup baru. ..
Anak-anak. ..
Keluarga. ..
Bahagia. ..
Dia tidak akan pernah bisa membangun mimpi itu dengan orang lain. Dia sadar bahwa dirinya kini sudah sangat lemah karena cinta, rapuh karena penyesalan dan hancur karena di tinggalkan. Tidak akan ada masa Bahagia untuknya.
Dania memintanya untuk melaksanakan First Night di rumahnya, bukan di hotel atau di apartemen David, ini dia lakukan agar David bisa terkontrol, agar Dania bisa memaksakan kehendaknya untuk membuat David menerima Istri barunya.
"Dave!"
Spontan dia berjengit, setelah sekian lama ada juga yang memanggilnya begitu.
"kenapa Dav?" tanyanya santai, setelah tau bahwa orang yang memanggilnya adalah Davin
Davin tersenyum simpul sambil mengulurkan tangan "selamat atas pernikahan lo" Davin mengedipkan matanya "istri lo cantik banget" pujinya
David menanggapi ledekan Davin dengan senyuman kecil yang bahkan tidak terlihat, sekarang tidak ada rasa bangga atau senang atas pujian mengenai betapa beruntungnya dia mendapatkan seorang istri yang begitu cantik,
"seseorang nitip sesuatu buat lo" Davin mengacungkan sepucuk amplop berwarna merah muda dengan hiasan gambar hati di bagian depannya, "sorry agak lecek, udah lama suratnya di gue"
David langsung menyambar surat itu dengan gusar, "ini dari Grace, kan?" tanyanya tegas
Davin mengangguk pelan, dia tidak mengerti betapa berharganya setiap peninggalan dari Grace untuk seorang David, "dia minta gue ngasih surat itu setelah lo nikah" ujar Davin santai
"Kaka hampir gila karena kangen sama Dia," David menatapi surat itu dengan sendu, berminggu minggu dia menahan nelangsa karena merindu.
"Dia baik-baik aja, dia juga bakalan hidup bahagia. Kini waktunya buat lo untuk menerima kenyataan" Davin menepuk bahu David pelan,
"kalau lo benar-benar kangen sama Grace, cepetan punya Anak. Karena dia janji akan nemuin kita semua setelah Lo punya anak"
"Kaka gak bisa menyentuh wanita lain selain Dia," David menggeleng pelan, menyentuh wanita lain sama saja seperti mengkhianati cintanya sendiri.
"Jangan buat pengorbanan Grace menjadi sia-sia, Dave. Dia sadar cintanya gak cukup buat lo bahagia, karena itu dia pergi" Davin kembali menepuk bahu David lalu pergi,
David masih termangu dengan ucapan Davin,
'Dia sadar cintanya gak cukup buat lo bahagia, karena itu dia pergi'
Sekarang barulah David sadari kesalahannya yang terlalu banyak meminta tanpa pernah berfikir bagaimana sedihnya perasaan Grace ketika tidak mampu mewujudkan keinginannya,Perasaan Gagal dalam diri seorang istri yang tidak mampu membahagiakan suaminya,
Dengan perlahan David membuka surat dari Grace, terpampang lah deretan kalimat yang ditulis dengan sangat rapih menggunakan tinta berwarna cokelat
Dear Love ♥
Hallo Dave!!!
Tolong Jangan baca surat ini di samping Istri barumu, aku takut dia marah dan menolak memberi 'Jatah' malam pengantin kalian.Davin tersenyum miris, persetan dengan malam pertama, batinnya
Sudah kubilang kan?
Jangan sedih karena kepergianku, karena pasti akan datang orang yang lebih baik.Aku ingat betul betapa seringnya kamu bertanya di awal pernikahan kita, 'how much you love me?' dan aku hanya menjawabnya dengan kecupan di bibirmu, lalu kamu merajuk, dan memaksa ku untuk bilang 'I love you'.
Kamu tau apa alasannya?
Aku pun tak tau, entah dulu aku masih terjebak cinta lama, atau aku hanya malu mengungkapkan isi hati ku yang sesungguhnya.Sekarang, aku sudah tau betul apa jawabannya.
Aku mencintaimu sebanyak apa yang bisa kuberi agar kamu bahagia.
Jangan lagi merajuk, karena ini adalah arti sesungguhnya mencintai untuku.
Kamu lelaki sejatiku, Dave.
Lelaki yang berhasil membuatku menyerah untuk cinta, lelaki dengan aroma citrus yang maskulin, lelaki yang membenci kondom, lelaki yang bisa luluh hanya dengan pelukanku, lelaki perkasa dalam urusan ranjang, dan lelaki yang paling ku cintai di dunia ini.Sekarang kamu memiliki kehidupan baru, kita berpisah itu adalah kenangan, dan kamu akan bahagia itu adalah masa depan.
jangan terlalu sering mengingatku karena akan ada hal yang harus kau prioritaskan, ingatlah aku sesekali saja itu sudah cukup setidaknya kamu ingat kita pernah menjalani hari bersama.
Mencintai mu adalah pilihanku, dan meninggalkan mu adalah kewajibanku. Kelak jika aku kembali memohon dan meminta hatimu jangan pernah tinggalkan dirinya untuk diriku, karena aku bukanlah Untukmu...
Aku hanya bisa mengungkapkan apa yang kurasa, tanpa dibumbui kata kata bersajak dengan majas yang indah.
Surat ini dari seorang wanita yang selalu mencintaimu...
Gracia.
Entah sejak kapan air mata itu menetes, sesak dalam hatinya begitu mendalam. Surat itu David genggam erat sambil di ciumnya berkali kali jeritnya tertahan oleh isakan tangis yang memilukan,
mengapa kehilangan sesakit ini?
Bisakah cinta hanya tentang kita saja? Tidak di ikuti oleh tuntutan keduniaan yang selalu menjadi acuan manusia.Tidak bisa
Huahhhh....
Itu sedikit pake cuplikan lagunya rossa yaaa wkwkkw
Udahhh ahhh aku mau kabur...... Takut di amuk masaaa 😂😂😂😂😂😂
![](https://img.wattpad.com/cover/82429721-288-k987734.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
RomancePERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.