David menghela nafas pelan ketika membuka pintu kamar, mungkin karena kehadiran ku yang tidak di inginkannya. Setelah kejadian sore tadi aku langsung pergi ke biro perjalanan baru setelah itu memutuskan untuk pulang mengambil beberapa barang-barang ku. Aku butuh menenangkan pikiran.
"Aku gak lama" kataku, David berdeham, dia berlalu menuju ke kamar mandi.
Sudah kuduga, ini akan berlanjut sangat panjang karena David sangat sensitif mengenai orang ketiga
Aku menunggunya keluar dari kamar mandi untuk berpamitan setidaknya untuk saat ini aku masih berstatus sebagai istrinya, sidang sidang selanjutnya akan kuserahkan pada pengacara ku, yang tidak lain adalah sepupu Harris namanya Jordi.
David tidak kunjung keluar dari kamar mandi, ku putuskan untuk mengetuk pintunya, "Dave!..."
Tidak ada jawaban. Hening, bahkan tidak terdengar suara air dari dalam sana membuatku semakin curiga dengan aktifitas yang dia lakukan di dalam.
Ku ulangi, kali ini lebih keras "Dave!!...."
Tak lama terdengar suara pintu dibuka, wajahnya muncul di sela-sela daun pintu terlihat merah dan berkeringat, tanpa bertanya sekalipun aku sudah bisa menebak apa yang sedang dia lakukan di dalam sana.
"Dave, Aku mau bil-" ucapan ku terpotong, dengan secepat kilat dia keluar dari kamar mandi mendorong tubuhku sampai ke ranjang dengan tubuhnya yang masih basah tanpa di balut sehelai benangpun
Tubuhnya menindihku, untuk beberapa detik kami saling menatap sampai pada dia menarik rambutku ke belakang membuat kepalaku mendongak, bibirnya seperti menggerogoti bibirku ingin melahapnya habis, dia menggigit bibir bawahku dengan kuat, itu menyakitkan bahkan aku bisa merasakan rasa asin dan besi melumuri di sekitar mulutku karena luka di bibir akibat gigitannya, tangan kanannya meremas kencang payudara ku membuat kaus yang kupakai lecek tak berbentuk lagi
Aku tidak merasakan kenikmatan seksual seperti biasanya yang aku rasakan hanyalah ketakutan dan kesakitan,
"Kamu melakukan ini kan sama dia?" Tanyanya, dengan semakin kencang meremas payudaraku membuatku menjerit kencang
"Dave! Please, Stophh!" Namun rasanya sia sia dia tidak menggubrisnya, aku tidak pernah diperlakukan sekasar ini sebelumnya
Kini tangannya mulai merusak pakaianku, membukanya dengan paksa menyisakan bra dan celana dalam
Tanpa aba-aba apapun dia langsung merobek celana dalamku, memasukkan miliknya kedalam ku dan melenguh panjang. Mendorongnya dengan kuat membuatku semakin merasa nyeri, karena kondisi ku yang masih kering.
"David, Sakit!" Ku dorong dengan sekuat tenaga dadanya yang kini tengah mengekang ku,
"Ini gak sebanding sama apa yang kamu lakukan di belakang ku, Grace" bukannya iba dengan ringisanku dia malah semakin brutal
Ya Tuhan, ini benar-benar sakit.
Kucakar permukaan tanganya, punggungnya, bahkan wajahnya untuk menyalurkan rasa nyeri karena perbuatannya namun tetap saja tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan berhenti.
Pipiku sudah basah karena air mata yang bertumpah ruah, aku sudah kehabisan tenaga untuk melawan kelakuan brutal David. Sekarang aku hanya bisa pasrah, berharap dia berbaik hati untuk menghentikan aksi gilanya ini.
"Kelakuan Kamu kayak binatang, Dave...!"
"Dia juga melakukan hal yang sama kan?" Tanyanya sinis
"Aku benci kamu" ujarku pelan
"Aku mencintai kamu..."
***
Pendek...?
Iya
Pokoknya Jangan lupa COMENT and VOTE
Aku gak jadi rehat, kok😆😆😆
______Guys!!! Untuk kalian yang tau ataupun punya rekomendasi club atau tempat hangout yang banyak di datengin sama cewe-cewe "Sakit", Please coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Luv You
RomancePERHATIAN!!! KONTEN 18++ Ketika yang putih berhasil kau rubah menjadi kelabu, aku hanya ingin kesediaan mu untuk memperbaikinya. Tapi kau tidak begitu... Aku menyerah. Pergi dan mencari Cinta yang lain.