____________________________________
"Kamu sengaja ngambil kamar sebelah?" Tanya Dilla saat ia telah menutup pintu kamar Dilla.
"Gak sengaja. Kebetulan kamar sebelah kamu kosong. Aku ambil aja."
"Itu rezeki cowok ganteng." Sambungnya.
____________________________________Tiba-tiba tanpa ia sadar, raut wajah Dilla berubah saat melihat chat itu. Ia pun memperlihatkan 2 chat tersebut pada Hadi. Namun saat Dilla melihat ekspresi wajah Hadi, dia tampak biasa saja. Tak menunjukan ekspresi senang atau terkejut.
"Anastasia sama Verlita temen kampus cuman kalo Verlita emang tetangga." Ucapnya tenang.
"Terus ngapain dia ke rumah kamu?" Tanyaku.
"I don't know." Ucapnya.
"Pinjem bentar. Aku mau bales chat mereka." Sambungnya.
Dilla memberikan ponselnya kepada Hadi. Dengan cepat ia mengetik pesan pada Anastasia dan Verlita. Tak lamakemudian ia pun memberikan ponselnya kepada Dilla.
Dilla membuka lagi ponsel Hadi karena penasaran dengan apa yang ia ketik tadi.For : Anastasia F
"Iya di Bali. Mungkin bbrpa hari lgi. I'm so busy here, Bye..."For : Verlita Nadia
"Di Bali. Semua orang pergi. I'm busy, bye.."
Dillatertawa melihat balasan yang di ketik Hadi. Dia menatapnya dengan binggung."Ada yang lucu?" Tanyanya.
"Hahaha. Aku aneh aja sama kamu. Kamu bilang lagi sibuk tapi sebenernya kamu lagi santai-santai disini." Ucap Dilla.
"Emang kamu mau aku terus bales chat mereka? Saking keasyikan chat sama mereka. Aku lupa sama kamu." Jelasnya.
Dilla pun terdiam dan memasang ekspresi datar sambil menatap Hadi. Tak lama kemudian dia tersenyum polos kepada Dilla dan saat itu pun pelayan membawakan pesanan kami.
Terbesit di pikiran Dilla untuk menghubungi Alvin, agar Silvi bisa membawakan obatnya agar setelah makan siang ini, ia bisa langsung meminum obatnya.
Dilla pun menghubungi Alvin dari ponsel Hadi."Hallo Alvin, ini gue Dilla. Tolong bawa obat gue ke resto hotel. Gue lagi makan siang, biar langsung bisa makan obat."
"Oke. Awas lo lupa makan obat! Harus teratur! Gue aja yang kesana sekalian ada urusan."
"Sip. Gue tunggu. Udah dulu nih, gue mau makan dulu."
"Bye."
Aku melanjutkan makan siang bersama Hadi. Dia tampak biasa saja saat mengetahui jika Dilla memakai ponselnya.
Tak lama kemudian Alvin datang saat mereka berdua telah menyelesaikan makan siangnya. Ia pun duduk di samping Dilla."Nih obat lo!" Ucap Alvin sambil memberikan kantung plastik yang berisikan obat Dilla.
"Thanks."
Alvin mengangguk dan memperhatikan Dilla dan Hadi. Dilla punmenepuk bahunya karena merasa di perhatikan.
"Kenapa lo?" Tanya Dilla.
"Lo cocok deh sama dia." Ucapnya sambil menunjuk Hadi.
Dilla hanya membalasnya dengan senyuman dan saat ia menatap Hadi ia pun sama sedang tersenyum pada Alvin.
Alvin berdiri untuk pamit karena masih ada urusan yang harus ia lakukan. Dilla pun meminum obat setelah Alvin pergi."Mau tidur siang?" Tanya Hadi setelah Dilla menghabiskan obatnya.
"Gak tahu, tapi kalo tidur siang kayaknya enak juga."
"Yuk. Sekalian aku mau bawa Hp."
"Ini Hp kamu." Ucap Dilla menunjukan ponsel Hadi yang sedang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Future [REVISI]
RomanceSEDANG PROSES REVISI DON'T COPY MY STORY⚠⚠ "Aku mencintainya, tapi bodohnya aku selalu membuatnya sedih dan kecewa. Sungguh! Aku tak bermaksud. Aku ingin mengulang waktu indah bersamanya. Tapi, sekarang Dilla milik Hadi." {Anhar Faishal} "Aku menc...