#44 : It's Wrong

110 9 1
                                    

____________________________________
"Kamu bisa kembali kalo dia bikin kamu sakit hati." Ucap Anhar sambil mengelus kepala Dilla.
____________________________________

As he reluctantly
Asks if I'm gonna be out late
I say I won't be long
Just hanging with the girls
A lie I didn't have to tell

Lirik lagu yang sedang di dengarkan Dilla benar-benar membuatnya berpikir keras. Lagu itu benar-benar menamparnya dengan keras.
Kejadian beberapa hari yang lalu bersama Anhar membuat lirik lagu itu tampak sama dengan dirinya.
Kemarin Dilla berbohong kepada Hadi dan ia malah bersama dengan Anhar.

Anhar memeluk Dilla tanpa perlawanan darinya. Ia kali ini benar-benar merasa di beri kesempatan lagi oleh Dilla untuk terus bersamanya.

"Terimakasih. Karena kamu akhirnya mengikuti kata hati kamu sendiri."

Anhar melepaskan pelukannya dan menatap wajah Dilla yang bisa membuatnya tenang.

"Kali ini. Aku akan membuat hati aku senang dengan mengikuti kemauannya." Ucapnya sambil tersenyum.

Anhar membalas senyuman Dilla dan memeluknya kembali.

Lagu di ponselnya berhenti karena Fira menelponnya.

"Ada apa Fir?"

"Lo lagi dimana?"

"Di rumah. Kenapa emang?"

"Sibuk nggak?"

"Nggak sih. Gue lagi di kamar."

"Bisa temenin gue ke tempat butik baju pengantin gak? Adi gak bisa nemenin gue hari ini."

"Kenapa?"

"Dia ada urusan gitu sebelum pernikahan. Mau ya? Please."

"Oke gue mau. Kapan?"

"Nanti jam 1 siang."

"Oke. Habis makan siang, gue ke rumah lo."

"Lo langsung aja ke butiknya."

"Oke kalau gitu. Gue mau siap-siap."

"Bye."

Setelah menutup telponnya. Dilla langsung mengetik pesan untuk Anhar.

To : Anhar
"Makan siang bareng yuk. Gimana?"

Baru saja pesan itu terkirim. Anhar langsung menghubunginya.

"Hallo?"

"Tumben ajak aku makan siang. Kangen?"

"Aku mau ngobrol serius. Ada waktu gak?"

"Nggak bisa sih kalo diluar. Kamu aja ke klinik. Gimana?"

"Ya udah. Nanti aku kesana."

"Bye sayang. Aku tunggu."

Tanpa menjawab perkataan Anhar, ia langsung menutupnya. Ucapan 'sayang' Anhar membuatnya semakin yakin jika yang di perbuatnya kali ini benar-benar salah.

Setelah beberapa menit menunggu Anhar menyelesaikan urusannya, akhirnya Anhar keluar dari ruangannya untuk menemui Dilla.

"Maaf yah. Tadi pasiennya ibu-ibu, jadi agak lama."

Be My Future [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang