(Mike Ponser - I Took A Pill in Ibiza [Seep Remix])
Author's note:
Haaiiii Readers! Jangan lupa untuk Comment dan Vote-nya ya! Thanks anyway .... -Hx
***
Arya, Chloe, dan John pun tiba di salah satu rumah bangsawan. John segera mengambil peralatan kameranya. Para polisi menjaga pembatas. Para wartawan dan orang-orang berkumpul di depan pembatas, berharap mereka bisa masuk ke dalam. Tak lama kemudian Kepala Kepolisian Inggris, James Avenue, keluar dari rumah tersebut. Para wartawan berdesakan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada James Avenue, namun ia tetap diam dan tak memberikan jawaban pada para wartawan. Lalu, James melihat Arya yang sedang menatapnya. Ia segera pergi menuju Arya. Para wartawan itu hendak mengikuti James, namun mereka ditahan oleh beberapa polisi.
"Arya. Lama tak jumpa." Mereka pun saling berjabat tangan.
"Halo, James. Kenalkan, ini temanku, Chloe Pierce." Arya memperkenalkan Chloe pada James. Mereka pun saling berjabat tangan. "Ini adalah kasus yang sangat menggemparkan. Aku tak mengira target mereka adalah dua keluarga bangsawan. Ini sangat mengejutkan."
"Anak-anak dan istri mereka?" tanya Arya penasaran. Chloe segera mengeluarkan catatan kecilnya.
"Mereka semua terbunuh. Tidak ada yang tersisa. Aku tidak tahu apa motifnya, mungkin belum," ucap James bergetar. Arya mengerutkan dahinya dan ini pertama kalinya ia melihat seorang James Avenue bergetar.
"Siapa nama bangsawannya?" tanya Arya penasaran lagi.
"Ini adalah rumah Tuan Murphy Albert dan keluarga. Satunya lagi adalah Tuan Keanu Races dan keluarganya," jawab James. Ia semakin tampak tidak tenang. Arya dan Chloe saling bertatapan. Apa yang terjadi pada James Avenue? Pikir Arya.
"Ada apa, James? Kenapa kau begitu ketakutan dan bergetar?" Arya pun mengerutkan dahinya. James tampak tidak tenang. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada dirinya.
"Aku... Tidak. Kalian harus melihatnya dahulu. Jangan membawa kamera apapun," jawab James gugup. Tak lama kemudian, John datang membawa kamera besarnya.
"John, bisakah kau letakkan kameramu dulu?" tanya Arya. John mengedikkan bahunya yang lebar.
"Kenapa?" balas John.
"Kita akan masuk ke dalam tanpa kamera," jawab Arya. John pun mengangguk mengerti. Ia kembali meletakkan kameranya.
James mengajak mereka untuk memasuki rumah bangsawan tersebut. Terlihat petugas forensik dan polisi yang sedang memeriksa tubuh korban. James mengantar mereka bertiga ke kamar yang di atas.
James menunjukkan sebuah kamar yang tertutup. Mereka pun berhenti di depan kamar tersebut. "Ini adalah kamar dimana mayat Tuan Murphy Albert dibunuh."
"Kenapa di tutup?" tanya Arya bingung. Chloe mencatat apa yang diperlu untuk Arya. Sedangkan John hanya berdiri tegak mendengar penjelasan James.
"Pihak kerajaan meminta kami untuk memeriksa mayat Tuan Murphy Albert secara tertutup. Jadi, hanya ada beberapa petugas forensik, polisi, dokter, dan utusan dari kerajaan yang berada di dalam," jelas James. "Tapi, kalian bertiga akan ku izinkan masuk di bawah pengawasanku."
"Baiklah." James mengetuk pintu kamar. Seorang polisi membuka pintu kamar tersebut dan bertanya, "Tuan Avenue. Siapa mereka?"
"Mereka adalah orang-orang kepercayaanku dan mereka berada di bawah pengawasanku," tegas James.
"Apakah mereka wartawan? Wartawan tidak boleh masuk," tegas petugas polisi itu.
"Aku yang akan menjamin mereka. Sekarang, beri kami jalan," tegas James lagi. Petugas polisi itu pun menuruti James dan akhirnya mereka pun masuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
غموض / إثارة[COMPLETED] Arya Ports, seorang wartawan muda yang memiliki segudang prestasi disertai oleh sifat alamiahnya yang nekat dengan berusaha membongkar identitas seorang pembunuh psikopat di mana masyarakat Inggris dibuat resah oleh aksi pembunuhannya ya...