"Kau bangun lebih pagi, Arya." ucap Chloe yang baru bangun tidur, ia melihat Arya sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja.
"Bagaimana keadaanmu pagi ini?" tanya Arya sambil memakai bedak di wajahnya.
Chloe mendengus, "entahlah. Aku tidak tahu." ia lalu menghela napasnya panjang, "aku tidak akan masuk kerja selama seminggu. Aku akan ke tempat nenekku di Sligo."
Spontan Arya terperanjat mendengar ucapan Chloe. Matanya lalu membelalak, "apa kau serius?"
Chloe mengangguk perlahan. Wajahnya murung, matanya tampak berkaca-kaca. Kejadian tadi malam takkan bisa ia lupakan. "Aku perlu.... menenangkan pikiranku. Juga, Joe tidak tahu kalau aku masih mempunyai nenek di Sligo. Aku tak pernah bercerita padanya."
"Baiklah, itu terserah dirimu, Chloe." ucap Arya datar. Ia lalu duduk di samping Chloe, dan memeluknya. "Kau harus hubungi aku, oke?"
Chloe menghela napasnya, "itu pasti, Arya. Aku akan selalu menghubungimu. Namun, aku minta satu hal darimu. Jangan katakan pada Joe tentang keberadaanku. Aku hanya ingin... menjauhi dirinya."
Arya mengangguk setuju. Ia lalu tersenyum, "baiklah. Aku janji." Arya melihat arlojinya, "well, aku akan terlambat bekerja atau Joe akan memberikanku berkali-kali surat peringatan."
Chloe lalu terkekeh, "kau benar." Ia lalu melihat Ray yang masih tertidur pulas, dan mengorok, "bagaimana dengan Ray?"
"Sudah, biarkan saja dia. Dia akan bangun sendiri, kok. Aku akan bilang padanya kalau kau akan pergi ke Sligo untuk menenangkan pikiranmu." ujar Arya.
Chloe masih menatap Ray. Sangat lama ia menatap Ray yang tertidur pulas. Tanpa sadar senyum Chloe merekah, "dia lumayan... manis." gumamnya.
Arya tertawa mendengar pendapat Chloe, "Hei. Sejak kapan seorang Ray manis. Sudahlah, jangan jadikan Ray pelarianmu, Chloe. Ayo cepat berangkat." Arya lalu bangkit dan mengambil tasnya.
"Tidak. Aku tidak seperti itu, Arya." Chloe lalu bangkit. Ia pun mengikuti Arya yang berjalan mendahuluinya.
***
Saat berjalan menuju mejanya, Arya melihat Joe yang sedang berdiri di dekat meja Chloe. Ia lalu mendengus, meerasa malas melihat Joe yang sedang berdiri dan pastinya menunggu Chloe.
"Pagi, Tuan Bloodwild." sapa Arya sambil meletakkan tasnya di atas mejanya. Ia bahkan tak melihat Joe saat menyapanya.
Joe menghela napasnya. Ia lalu mengernyit, dan melangkah menuju meja Arya, "kemana, Chloe?" tanyanya penasaran.
"Sudah kubilang, tak usah mencarinya lagi." jawab Arya datar. Ia masih tak memperhatikan Joe yang sedari tadi menatapnya dengan penuh harapan. Arya lalu sibuk menyalakan komputernya.
Joe pun mendesah. Air mukanya tampak sedih. Ia mengigit-gigit bibir bawahnya. "Arya, aku mohon. Aku ingin minta maaf pada Chloe."
Spontan Arya mendongak pada Joe. Ia lalu menaikkan alisnya sebelah. Arya lalu tersenyum sinis pada Joe, "minta maaf? Sudah berapa kali kau meminta maaf pada Chloe atas semua kesalahanmu. Oh, aku baru ingat, pasti kau meminta maaf karena kau sengaja bercinta dengan Ashley, si Ratu Lebah atau biar aku pikir dulu julukan yang pantas untuknya. Hmm, wanita jalan dari Future Mass." Air muka Arya lalu berubah, kini ia memunculkan emosi dari wajahnya, "kau menyakiti Chloe. Kau mengkhianatinya, Joe. Apa kau tak tahu betapa Chloe sangat mencintaimu dan serius pada hubungan kalian?"
Joe lalu tertunduk malu. Ia bahkan tak berani menatap mata Arya. Bibirnya bergetar, ia bahkan merasa sangat menyesal apa yang dilakukan malam itu, malam penuh cinta dengan Ashley, bukan dengan kekasihnya sendiri, Chloe. "Padahal malam itu, aku menyuruhnya datang ke apartemenku, dan aku hendak melamarnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
Детектив / Триллер[COMPLETED] Arya Ports, seorang wartawan muda yang memiliki segudang prestasi disertai oleh sifat alamiahnya yang nekat dengan berusaha membongkar identitas seorang pembunuh psikopat di mana masyarakat Inggris dibuat resah oleh aksi pembunuhannya ya...