[COMPLETED] Arya Ports, seorang wartawan muda yang memiliki segudang prestasi disertai oleh sifat alamiahnya yang nekat dengan berusaha membongkar identitas seorang pembunuh psikopat di mana masyarakat Inggris dibuat resah oleh aksi pembunuhannya ya...
The last Targets are Killed by Psycho-Killer!!! Wajib baca bagi yang penasaran... btw, ini bukan Chapter akhir, ya ... So, Comment dan Vote-nya jangan lupa ditinggalin biar tambah semangat ... hehe! Thanks :) -Hx
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah lima hari berada di Jepang, Ian kini terbang menuju Finlandia. Perjalanan bisnis, juga pekerjaannya yang terakhir. Ia kembali melihat daftarnya, tiga bersaudara yang merupakan pembawa acara terkenal di sebuah acara stasiun televisi terkenal Finlandia. The Teemu's Brotherhood. Terdiri atas Aleksi Teemu, Leo Teemu, dan Kasper Teemu.
Alasan Ian memasukkan mereka ke dalam daftarnya adalah ... mereka pernah mengolok-olok mendiang ayah Ian, Albert Bloodwood, hingga menjadi viral. Kejadiannya terjadi setelah Ian mendapatkan gelar MBA dan mengetahui hal itu Ian sangat marah. Namun, Frederick menahannya untuk membalas mereka bertiga. Ian pun menggeram kesal, ia lalu membiarkan mereka bertiga hidup lebih lama, dan berjanji suatu saat nanti Ian akan membalas mereka.
Kini, ia telah mendapatkan kesempatan itu. Ian takkan pernah melepaskan mereka begitu lama.
Selama enam hari ia akan berada di Finlandia. Rasanya tak ingin lama-lama di sana, dan Ian ingin sekali bertemu dengan Arya. Mereka hanya bisa berkomunikasi lewat pesan, bahkan video call. Ian begitu merindukan Arya. Ia juga sudah menyiapkan rencananya untuk Arya, mewujudkan impian yang Arya inginkan. Pergi bersama Arya ke sebuah karnival yang sebentar lagi akan diadakan di London.
Ian kembali fokus pada daftar di hadapannya. Ia memikirkan rencana yang tepat untuk membunuh tiga bersaudara itu. Tentu saja, polisi di sana telah menjaga mereka dengan sangat ketat. Lagi dan lagi, Ian harus mencari rencana yang matang agar ia bisa membunuh tiga bersaudara itu dengan cepat.
***
Setelah kejadian dengan James lima hari yang lalu, hubungan Arya dengannya menjadi canggung. Bahkan, Arya tak lagi menemui James, juga menghubunginya. Setelah hubungannya denga Ray, James, dan Maverick menjadi begitu canggung, Arya kini hanya memiliki Chloe dan Ian. Ia bahkan tak lagi bertemu mereka bertiga, bahkan untuk mengirim pesan saja Arya takut. Takut akan mereka marah pada Arya.
"Arya, kau tidak apa-apa?" Chloe begitu terlihat cemas saat melihat wajah Arya yang begitu lesu belakangan ini.
Arya pun mendesah. Ia lalu tersenyum kecut. "Aku tak apa, Chloe. Hanya saja ... aku memikirkan hubungan-hubunganku dengan Ray, Maverick, dan James juga tidak sedang dalam kondisi yang begitu baik."
"Aku tahu. Ray juga mengatakannya padaku. Kalian tak boleh hanya diam seperti ini. Well, aku tahu dia memang salah karena mengatakan Ian seorang pembunuh psikopat. Namun, asal kau tahu, ia sangat mengkhawatirkanmu," tutur Chloe lembut.
