10

244 37 7
                                    

(Westlife - I Lay My Love on You)

Author's note:

Hiiii!!! Langsung aja baca dan jangan lupa tinggalkan Comment dan Votenya ya! Plus, sembari menikmati playlist-nya.... Thanks! -Hx

***

Arya mengurut-urut kepalanya. Ia terlihat sangat pusing. Ia lalu mengklik sebuah dokumen di laptopnya. Muncullah sebuah daftar-daftar korban pembunuhan. Ia lalu melihat korban pembunuhan selanjutnya. Arya telah dulu meminta Ray untuk mengirim lewat e-mail. "Brandon Hustle. Seorang pengusaha minyak bumi yang tinggal di Inggris." gumam Arya. Ia pun membuka website dan mencari tentang Brandon Hustle.

Arya fokus terhadap pencariannya. Lalu, ia menemukan sebuah artikel yang membuatnya tertarik. Ia pun menekan artikel tesebut. "Brandon Hustle membatalkan kerjasama terhadap suatu perusahaan X. Well, ternyata mereka tak ingin nama perusahaan mereka diperlihatkan, ya? C'mon! Playing fair!" desahnya. 

Ia terus menggeser ke bawah artikel-artikel tersebut dan lalu menemukan suatu gambar yang membuatnya cukup terkejut. "Joshua Frederick. Brandon Hustle bekerjasama dengan Joshua Frederick, seorang pengusaha terkaya nomor tiga di dunia. Tunggu dulu, jangan-jangan Brandon Hustle membatalkan kerjasamanya dengan Joshua Frederick, lalu Joshua Frederick tidak setuju dengan pembatalan kerjasama tersebut. Tapi, kenapa? Apa benar Joshua Frederick ingin membunuh Brandon Hustle? Tidak mungkin."

Ponsel Arya seketika berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya. Sebuah telepon dari Chloe. Lalu, ia mengangkatnya.

"Hai, Chloe," ucap Arya sembari membaca artikel lainnya.

"Oh, hei, Arya. Apa besok sibuk?"

"Tidak. Kenapa?"

"Aku ingin mengajakmu jogging. Bagaimana?"

"Tentu. Jam enam pagi."

"Baiklah. Aku akan ke apartemenmu besok pagi. Sayang, sebentar. Aku lagi menelpon Arya."

"Apa itu Joe?"

"Iya. Oke, baiklah. Sampai jumpa, Arya."

"Sampai jumpa." Arya pun meletakkan ponselnya kembali. Kini, ia kembali fokus ke laptopnya. Tidak ada artikel yang menarik lagi, gumam batinnya. Ia pun segera menutup laptopnya dan bergegas tidur karena ia besok harus bangun pagi-pagi, juga jogging bersama Chloe.

***

"Aku punya rencana. Senin malam perusahaanku akan mengadakan pesta. Kita akan mengundang  para CEO, dan investor yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan indukku yang berada di Inggris dan Amerika. Juga, aku akan mengundang para public figure yang kita kenal. Termasuk mantan rekan kerjasamaku, Brandon Hustle." Frederick menuangkan wine ke dalam gelasnya. Lalu, ia menyesapnya. Pandangannya tertuju pada perapian yang berada di depannya.

"Pesta? Tumben sekali Dad membuat pesta. Pesta dalam rangka apa?" tanya Maverick, tanpa memalingkan pandangannya dari ponselnya.

"Pesta dansa. Semua orang berhak berdansa," kekeh Frederick. Pandangannya lalu tertuju pada pintu yang terbuka. Ternyata, Ian datang.

Ian lalu duduk di sebelah Maverick. Ia bingung kenapa Frederick memanggilnya.

"Kita tunda dulu rencana untuk membunuh Brandon Hustle. Aku akan mengadakan sebuah pesta dansa.\," ucap Frederick. 

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang