Author's note:
Hollaa!! Mau curhat dikit kalau chapter ini sebenarnya panjang banget 'cause ga sadar ngetiknya, jadi dibagi dua sm chapter 40... But, I hope you more enjoy to read this chapter! Happy reading and enjoying! -Hx
(The Chainsmokers - I Know feat. Zayn)
***
Telepon genggam di meja Arya berbunyi. Ia kemudian mengangkatnya, "Arya, ini aku Selena. Tuan Henshaw menyuruhmu untuk datang ke ruang kerjanya sekarang."
Mendengar hal itu, seketika tubuh Arya menegang. Tidak! Jangan kesana lagi! Pikirnya. "Kenapa aku dipanggil, Selena? Aku sedang sibuk," Arya berusaha menolak Selena.
"Aku juga tidak tahu. Sekarang, bergegaslah ke ruangannya. Henshaw tampak bad mood hari ini. Sudah sepuluh karyawan ia pecat karena kesalahan kecil. Kau tidak mau dipecat juga, 'kan?"
Arya mendesah, ia akhirnya mengalah. "Baiklah, aku akan kesana." Ia kemudain beranjak dari kursinya.
"Mau kemana, Arya?" tanya Chloe heran.
"Aku dipanggil Henshaw. Kau mau ikut?" Ayolah, Chloe! Ikut aku! Batinnya memelas.
Chloe mendesah, "maaf, bertemu dengan Henshaw saat ini aku sedang tidak dalam mood yang baik."
"Baiklah," dengus Arya. Ia pun bergegas pergi menuju ruang kerja Henshaw.
Sesampainya di ruang kerja Henshaw, Arya melihat seorang perempuan menangis begitu keluar dari ruang kerja Henshaw. Ia lalu mengernyit, dan bertanya-tanya kenapa perempuan itu menangis.
"Selena? Kenapa perempuan itu?" tanya Arya bingung.
"Entahlah. Dia benar-benar menggila sejak dia pulang dari perusahaan Freddie Properties & Industries," jawab Selena bingung.
Arya membelalak, bukannya itu perusahaan Joshua Frederick? Apakah Henshaw baru saja bertemu dengan Tuan Frederick atau... Ian? Pikirnya.
"Cepatlah masuk sebelum dia memecatku!" bisik Selena, wajahnya tampak ketakutan. Arya lalu bergegas masuk ke ruang kerja Henshaw.
"Akhirnya kau datang juga," Arya melihat wajah Henshaw yang begitu merah karena emosi. "Kau, keluar. Biarkan aku dengan Arya berdua," Henshaw menyuruh asistennya keluar.
Astaga! Apalagi yang akan dia lakukan padaku? Arya sudah merasa takut. Sekarang, dirinya hanya tinggal berdua sama Henshaw.
"Duduklah, Arya," Arya lalu duduk di hadapan Henshaw yang masih duduk dibalik mejanya. "Kau tahu, sudah banyak karyawan hari ini aku pecat karena kesalahan yang mereka buat, walaupun hanya kecil dan bisa dimaafkan."
Spontan Arya menelan air liurnya, ia masih menatap tegang Henshaw. Apakah dia akan memecatku? Pikirnya mulai kacau.
"Jadi, aku kesini ingin memberitahumu," Henshaw lalu menyeringai, "berani sekali pacarmu mengancamku!" betapa kagetnya Arya saat Henshaw memukul mejanya begitu kuat. Henshaw lalu beranjak dan mengitari mejanya. Tiba-tiba, ia menarik Arya, dan menyeretnya, lalu melempar Arya ke arah sofa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
Misteri / Thriller[COMPLETED] Arya Ports, seorang wartawan muda yang memiliki segudang prestasi disertai oleh sifat alamiahnya yang nekat dengan berusaha membongkar identitas seorang pembunuh psikopat di mana masyarakat Inggris dibuat resah oleh aksi pembunuhannya ya...