(Maggie Lindemann - Pretty Girl)
Author's note:
Hai good readers! Happy Saturday Night! Selagi menikmati malming, yuk dibaca chapter selanjutnya dari Yours dan nikmati playlist-nya! Thanks :) -Hx
***
"Arya, dengarkan aku dulu. Aku tidak selingkuh!" seru Ian. Ia berusaha meyakinkan Arya, namun Arya tak mudah diyakinkan, dan Ian tahu akan hal itu.
Melihat kejadian tersebut, Chloe dan John pun menatap mereka dengan aneh, juga bingung.
"Chloe, kau wawancarai dia saja. Aku sedang bad mood," gerutu Arya.
"Kalian ada masalah apa?" tanya Chloe bingung.
Ian menjelaskan semuanya pada Chloe. Seketika, Chloe pun mengangguk paham. "Well, jadi wanita itu ingin memelukmu dan kau menahannya, sementara Arya melihat kejadian tersebut dan salah paham?"
"Begitulah," desah Ian, "Arya, maafkan aku. Asal kau tahu, aku tak pernah selingkuh darimu."
"Kau sendiri bilang kepadaku kalau kau akan mengawasiku, takut kalau aku akan berpaling darimu, atau aku bicara pada pria lain. Namun, nyatanya sebaliknya." Arya pun memanyunkan bibirnya.
Ian mendesah kuat. Ia pernah mengalami hal seperti ini dengan Arya. Satu-satunya cara adalah membiarkan Arya tenang. Namun, kali ini ia tak bisa. Ia tak ingin berdebat bahkan berkelahi dengan Arya lagi.
"Cukup. Aku tak ingin kita seperti ini." Ian spontan menarik Arya, lalu memeluknya erat. Arya sempat meronta-ronta dalam pelukannya, namun ia perlahan mulai diam. Saat Arya tenang, Ian pun menatap Arya, dan mengecup bibirnya lembut.
"Kau jahat, Ian. Kau egois," dengus Arya. Namun, Ian malah terkekeh mendengarnya.
"Aku tak egois, Arya. Kau saja yang berpikir seperti itu. Well, aku belum memujimu. Kau sangat cantik malam ini, dan mungkin sepertinya aku takkan berhenti untuk mengatakannya," tutur Ian lembut.
Seketika, Arya tersenyum. Mereka kembali berciuman mesra. Kekesalannya pun menghilang dalam sekejap.
"Baiklah, bisakah kita kembali fokus untuk wawancara?" dengus Chloe. John yang sedari diam jadi terkekeh melihat Chloe cemburu akan pandangan seperti itu.
"Tentu," Arya pun bergegas menyiapkan pertanyaan, dan mulai mewawancarai Ian. Ini adalah pertama kalinya ia mewawancarai Ian, dan ia sangat gugup akan hal tersebut.
Selesai wawancara, Ian langsung mengajak Arya untuk pergi menemaninya berkeliling dan bertemu dengan orang-orang yang ia kenal. Arya mengangguk setuju. Ia pun izin pada Chloe dan John.
"John, tolong kirimkan fotoku berdua bersama Ian segera, ya. Aku ingin mencetaknya dan memajangnya di apartemen, juga meja kerjaku," ucap Arya pada John.
"Tenang saja. Aku juga akan berencana seperti itu, kok," jawab John.
"Ya, sudah. Pergi kalian sana. Ian, jaga Arya baik-baik. Jangan lupa antarkan dia pulang," ketus Chloe.
Ian menyeringai senang. "Tentu saja."
Arya dan Ian pun melangkah pergi. Mereka banyak menemui orang-orang penting yang mengenal Ian. Tak lupa, Ian memperkenalkan Arya sebagai kekasihnya. Mereka pun tampak terkejut kalau berita tentang sosok Ian Bloodwood yang benar-benar mempunyai kekasih. Namun, saat memperkenalkan diri, Arya begitu canggung. Bukan pertama kalinya ia bertemu dengan orang-orang penting, ia canggung memperkenalkan dirinya sebagai kekasih dari seorang Ian Bloodwood, seorang CEO yang dikenal kejam dan licik bagi kalangan pejabat-pejabat.
![](https://img.wattpad.com/cover/111968685-288-k162395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
Mystery / Thriller[COMPLETED] Arya Ports, seorang wartawan muda yang memiliki segudang prestasi disertai oleh sifat alamiahnya yang nekat dengan berusaha membongkar identitas seorang pembunuh psikopat di mana masyarakat Inggris dibuat resah oleh aksi pembunuhannya ya...