Author's note:
Hiiiii!! Finally update! I hope you enjoy while reading this chapter.... So, happy reading! :) -Hx
***
"Jadi, dia sudah mulai mengirimkan Arya bunga mawar hitam itu?" tanya Frederick pada anak buahnya yang melaporkan apa yang Ian suruh padanya.
"Ya, tuan." Jawab pria berkepala plontos itu. "Saya permisi dulu, tuan."
Frederick mengangguk. Ia kemudian melemparkan pandangannya pada perapian. "Tak kusangka ia melakukannya begitu cepat."
Awalnya merasa frustasi, kebencian, amarah, depresi namun akhirnya ia mengenal cinta dan sifatnya pun berubah menjadi begitu protektif dan santai, tapi sebentar lagi ia akan kembali merasakan depresi dan frustasi, terlebih lagi kebencian pada dirinya sendiri.
Frederick menghela napasnya kuat. Ia bahkan tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. "Albert, Katherine, aku tak tahu harus bagaimana lagi. Dulu, ia bersikeras untuk menjadi pembunuh, lalu ia telah banyak membantu dan menyelamatkan perusahaanku, sekarang ia telah merasakan cinta, tetapi tak lama lagi ia harus terluka lagi dan lagi."
Ia pun mengurut-urut keningnya yang tampak telah berkeriput. Kemudian, ia meneguk habis wine dan kembali menuangkan wine lagi ke dalam gelasnya.
***
"Nona McCannes, selamat datang di Inggris." Janine McCannes, seorang aktris Hollywood papan atas, tiba di London Heathrow International Airport pada dini hari.
Janine bersama asistennya, Lana, mengikuti petugas-petugas yang telah menunggui mereka menuju mobil yang telah disiapkan.
"Di hotel mana kita akan menginap, Lana?" tanya Janine sembari menatap keluar jendela mobil.
Lana lalu mengibaskan rambutnya, sembari mengecek tab nya. "Kita tak menginap di hotel, Janine. Kita akan menginap di sebuah apartemen yang telah pihak agensi sewa untukmu."
Janine lalu menghela napasnya. "Oh, begitu," ungkapnya datar. Kembalinya ke London, mengingatkan sebuah kenangan yang meninggalkan goresan luka di hatinya. Ia teringat saat ia dicampakkan mentah-mentah oleh seseorang yang sampai saat ini masih ia cintai. Masih berharap bahwa pria yang ia cintai berubah pikiran.
"Maafkan aku, Janine, aku tak bisa menerima pernyataan cintamu. Kau bukanlah tipeku." Kata-kata yang masih terngiang-ngiang di benak Janine. Hampir lima tahun ia meninggalkan London karena hal itu. Ia tinggal di Amerika, dan berjuang menjadi aktris ternama di Hollywood, hingga ia bertemu asistennya sekaligus sahabatnya, Lana.
"Aku mencintaimu lebih dari apapun! Aku tak ingin hubungan kita hanya sebatas teman dan juga ... teman seksmu!" dia memang wanita yang bodoh, yang rela melakukan apa saja demi mendapati hati prianya. Namun, ternyata usahanya sia-sia. Bahkan, ia sendiri tak tahu bagaimana kabar pria yang masih ia cintai. Jadwalnya yang begitu padat dan sibuk membuat dirinya lupa akan hal-hal percintaan.
"Kau tak lebih wanita murahan yang hanya menginginkan fisik dan hartaku! Kau pikir aku tak tahu rencana busukmu itu, hah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours
Mystery / Thriller[COMPLETED] Arya Ports, seorang wartawan muda yang memiliki segudang prestasi disertai oleh sifat alamiahnya yang nekat dengan berusaha membongkar identitas seorang pembunuh psikopat di mana masyarakat Inggris dibuat resah oleh aksi pembunuhannya ya...