Sebenernya belum waktunya update, kurang dari 1500 kata malah!
Tapi anggap aja, part ini bonus untuk pada readers #teamchandra.
Entahlah, estha ngerasa durhaka banget ama Tn. Chandra gegara harus ngebelaian #kemil mati-matian, hihihii.... Hingga akhirnya lahirnya part yang absurd gilaaaaaa!!!!
Tapi kalo estha belain #Chandra, yg ada malah didemo abis-abisan.
I hope you like it, dan jangan lupa mohon ampun sama #teamchandra yah...
#ketawajahat
Happy reading!
*******
Seorang pria tua yang kini tengah terbaring di atas ranjang besar rumah sakit dengan berbagai macam alat penunjang kehidupan yang menempel ditubuhnya. Matanya terpejam, tetapi nafasnya masih berhembus pelan menghirup oksigen yang dialirkan melalui selang kecil yang menempel di hidungnya.Tangan keriput Lita bergerak menggapai jemari suaminya yang masih mengenakan cincin pernihakan mereka di jari manisnya. Dengan susah payah, dan dengan menguatkan hatinya... Lita mengelus jemari Chandra yang terpasangi cincin bermata satu itu.
Sumpah pernikahan mereka masih tegak berdiri meskipun usia mereka telah memasuki masa senja. Tetapi tentu saja itu bukan tanpa halangan, mengingat begitu banyaknya catatan pertengkaran yang selalu membayangi bahtera mereka, banyak cacian yang terlemparkan ketika mereka tidak satu pikiran akan suatu hal.
Sangat disayangkan, diusia yang seharusnya keharmonisan itu bukanlah hal yang perlu dipertimbangkan, dikarenakan pemahaman yang tak pernah bisa menyatu meski telah lamanya mereka menjalani hidup bersama. Namun siapa yang bisa mengukur dalamnya lautan yang juga disama artikan sepertinya besarnya cinta Lita kepada suaminya. Cintanya selalu bisa memaafkan setiap kesalahan Chandra.
Wanita itu sangat tau jika tidak ada yang abadi di dunia, tetapi paling tidak ia ingin bisa melewati waktunya lebih lama lagi bersama Chandra, dimana kehidupan yang sesungguhnya baru saja akan dimulai.
Aku mencintaimu Lita.
Meskipun rasa cintaku tak bisa memaafkan setiap kesalahan yang telah kuperbuat.
Kalimat itu seperti barisan kata terakhir yang mengharuskan dirinya untuk merelakan kepergian suaminya. Terakhir ingatannya kembali pada saat dimana ia tak sempat untuk membalas apa yang diucapakan lelaki itu, hingga sampai saat ini ia tetap nyaman menutup matanya tanpa pernah tahu jika Lita tengah menanti dirinya kembali dikehidupannya.
Ia hanya ingin Chandra tahu, jika ia tidak mempermasalahkan lagi status Alona. Ia sudah menerima Alona sebagai anaknya, Lita hanya terlalu kecewa untuk bisa menerima semuanya secara mendadak. Dan sekarang, ia menyesali pertengkarannya bersama Chandra yang justru menghantarkan lelaki itu pada ranjang dingin rumah sakit.
"Aku yakin cinta mama akan membawa papa kembali bersama kita..." bisik Mila yang terdengar serak ditelinganya sukses membuat Lita menggelengkan kepala tanda tidak terima.
"Aku sangat mencintainya Mila, tapi apa yang sudah aku lakukan justru membuatnya harus berbaring lemah seperti ini..." ucap Lita serak. Tak tahu berapa banyak air mata yang sudah ia keluarkan, matanya pun sembab. Namun ia tak peduli, nyatanya kemarahan Chandra lebih baik ia terima ketimbang harus melihat lelaki itu tak berdaya seperti ini.
"Kesehatan papa memang sudah menurun dalam beberapa bulan terakhir, mama juga tidak bisa menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi semua sudah takdir, Ma..." jelas Mila sembari mengeluas punggung Lita yang terus bergetar menahan emosinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/84699357-288-k970067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR YOU
ФанфикCinta yang besar membuatnya bertahan pada sebuah kata "Kesetiaan", namun bagaimana saat (terpaksa) kesetiaan itulah dipertanyakan? -Louisa Mila Calysta - Kesetiaan hanya akan membawamu pada kesengsaraan, sedang mencintai adalah anugerah. Tapi cin...