DEAR YOU #CH.62

931 80 11
                                    


YANG BAPER MANA SUARANYA???

NIH AKU KASIH YANG MANIS

.

.

.

.

Happy Reading Guys, 

Hope u Like it!

.

.

Jangan lupa taburan bintang dan comment ya? 

Berani kasih berapa hayo biar cepet up! 

.

.

Atau mungkin aku bakal update lama, 

karena setelah ini aku mau nikmati libur panjang. Bye!



(Playlist : Labrinth - Jealous)


KEHANGATAN pagi ini membuat Mila membetah dalam tidurnya. Rasa nyaman yang membelenggu tubuh bagai halusinasi yang enggan ia sudahi. Hampir semalaman ia tidak bisa tidur, bukan karena suasana rumah sakit tidak nyaman akan tetapi kesendirian itu lagi-lagi menyergapnya bagai mimpi buruk sehari ini.

Lelah kemudian mengantarnya pada rasa kantuk yang teramat. Sampai ketika ia bisa merasakan kehadiran sosok Kevin di dalam tidurnya. Biarkan mimpi ini berlangsung lama, merasakan usapan lembut jemari Kevin yang menyusuri wajahnya, dekapan lengan kokoh dan dada bidang Kevin yang selalu mengalunkan irama kehidupan. Semua itu adalah bagian dari keinginan nyata Mila saat ini, termasuk sapaan manis di pagi hari dengan satu kecupan hangat.

"Morning, Angel."

Mila semakin menenggelamkan wajahnya, fokusnya belum terkumpul dengan sempurna. Bisa-bisanya sepagi ini ia sudah membayangkan Kevin memberikan ciuman pagi seperti biasa. Bahkan sejak mengatakan 'jangan menungguku' Kevin tidak lagi menghubungi satu kali pun walau hanya sebuah pesan.

"Seindah apa mimpi itu sehingga tidak ingin kau sudahi, heum?" Lagi, semua lumatan singkat dirasakan Mila pada bibir ranumnya. Senyata itu mimpinya hingga aroma feromon khas Kevin menusuk penciumannya. Ah, Shit! Apa ini efek karena ia terlalu merindukan Kevin?

Mila membuka matanya dengan takut. Takut jika tenyata yang ia lihat hanyalah fatamorgana. Namun sayangnya tidak – semua benar nyata. Matanya terpaku pada wajah tampan yang kini sedang menyunggingkan senyum termanisnya.

"Dear... kau disini?" tanya Mila sedikit linglung. Raganya belum terisi nyawa dengan sempurna, apalagi sebelum ini ia mengira jika semua yang dirasakan hanya sebuah keinginan semu semata.

"Hmm, tidurmu terlalu nyenyak sampai tidak tahu aku datang."

"Aku bahkan tidak ingat kapan aku tertidur."

DEAR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang