24. Forever

876 59 6
                                    

Kamu punya kebiasaan menggigit kuku tanganmu ketika gugup. Seperti saat ini, kuku jari manismu tak terasa telah terkikis.

Padahal kamu hanya sedang menunggu jawaban panggilan dari kekasihmu.

Sekitar cukup lama kamu menunggu, akhirnya dia menjawab panggilanmu.

"Kenapa?"

"Hi" Awalnya ada banyak hal yang ingin kamu sampaikan padanya. Tapi mendengar suaranya saja begitu membuatmu gugup sampai-sampai kamu kehilangan akal.

"10 menit lagi aku harus naik panggung. Apa ada hal darurat yang ingin kau sampaikan?" Sahutnya dengan nada tak bersahabat.

Kamu terdiam, mencoba mencerna kata-kata yang baru saja kamu dengar dari orang yang bahkan sudah satu bulan lebih tidak bertegur sapa denganmu.

"Maaf mengganggu. Berikan yang terbaik untuk para fans. I love you."

"Ya."

tuuuut.

Pria itu memutus sambungan telepon terlebih dahulu.

Bahkan dia tidak membalas sekedar ungkapan cinta darimu.

Seperti hari-hari sebelumnya, sepertinya kamu akan menangis lagi semalaman.

***

Kamu bangun lebih pagi dari biasanya karena hari ini Justin akan kembali setelah melakukan rangkaian tur dunia nya selama 3 bulan. Kamu sangat merindukan Justin. Hubungan kalian berdua memang tidak berjalan baik selama 3 bulan belakangan, jadi kamu berencana membuat momen spesial untuk memperbaiki hubungan kalian berdua.

Setelah meminta pendapat beberapa temanmu, kamu memutuskan untuk membuatka hidangan makan malam untuk kalian dinner karena kabarnya Justin akan tiba pukul 7 malam nanti.

Kamu sendiri belum menghubungi Justin lagi semenjak hari itu.

Bohong kalau kamu bilang bahwa menunggu Justin itu tak melelahkan, tapi kamu mencoba untuk tidak menjadi egois.

Justin pasti lebih lelah. Kamu hanya harus sedikit lebih bersabar, Justin yang dulu sangat mencintaimu pasti akan kembali. Kamu yakin itu.

Kamu mempersiapkan semuanya dengan sungguh-sungguh. Kamu belanja sendiri, masak sendiri, menata meja makan kalian sebegitu cantiknya pun sendiri. Kamu yakin sekali malam ini akan menjadi malam yang berkesan.

Kamu telah selesai merias diri dan mengenakan gaun terbaikmu. Kamu melirik jam, sudah terlambat 1 jam dari jadwal kepulangan Justin yang seharusnya. Kamu mulai gelisah, berkali-kali mengecek keluar apartemen. Udara dingin langsung menusuk kulitmu karena kamu memakai gaun pendek yang terbuka di bagian lengan dan punggung.

Rasa lelah dan kantuk sanhat meliputimu saat ini. Tanpa sadar kamu terlelap di kursi meja makan. Di tengah tidurmu, kamu mendengar seseorang memutar kunci apartemen.

Itu pasti Justin!

Sebelum membuka pintu, kamu berkaca terlebih dahulu, memastikan penampilanmu tetap baik, lalu memasang senyum terbaikmu.

"WELCOME BACK HOME JU---"

"Loh lo ada di disini?"

Kamu diam. Barusan bukan Justin yang bertanya padamu. Tapi selena, mantan pacarnya yang kini sedang merangkul Justin yang terlihat mabuk.

"Lo gantiin nih baju Justin. Gue males. Teler banget dia."

Kamu masih diam, shock dengan apa yang kamu lihat sekarang.

Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang