Will I trust him again?
***
"Dek, udah siap belom?"
Kamu menyambar slingbang milikmu lalu segera meluncur ke mobil kakak mu, Joe.
"Tumben mau nonton gue tanding." Komentarnya
"Justin sibuk, daripada gue di rumah gabut mending gue ngikut Lo, kan?"
"Udah minum obat?"
"Belom, siangan aja abis Lo tanding."
"Lah? kenapa?"
"Belom sarapan."
"Ya makan, roti kan ada."
"Males, mau Lo traktir Mekdi kan?"
"Mana ada."
"Abaaaaaaaaang please hehehe."
"Kalo gak inget kesehatan Lo, gak ada tuh traktir-traktiran. Janji ya minum obatnya teratur."
"Asik! Janji!"
***
Setelah bersusah payah mencari seat yang pas untuk menonton pertanding kakak mu, kamu memilih menempatkan dirimu di tribun tengah.
Peluit tanda pertandingan dimulai telah dibunyikan. Memang dasarnya kamu tidak tertarik, sepanjang pertandingan kamu hanya bermain ponselmu, tak peduli dengan apa yang dihadapanmu sekarang.
Tapi mendekati injury time, ada sesuatu yang menarik perhatianmu di tribun sebrang.
Kamu tidak bisa mengontrol perasaanmu sekarang. Kamu ingin menangis sekencang-kencangnya.
Justin bersama Selena lagi, mantan pacarnya.
Bahkan mereka berciuman.
Kamu segera melakukan panggilan kepada Justin, hanya ingin menbuktikan kejujurannya.
Dari tempatmu sekarang, kamu bisa melihat jelas bagaimana Justin berkali-kali mengabaikan panggilan telepon mu.
Kamu tak menyerah, kamu mengirimkan pesan singkat padanya.
Angkat, please. Penting. Aku mau bicara.
Kamu melihat Justin berkerut memabaca pesanmu, Tak lama kemudian sebuah panggilan masuk ke ponselmu.
"Halo? kenapa sayang?"
"Masih sibuk?"
"Iya nih."
"Dimana?"
"Di kantor." Kamu tersenyum pahit. Dia benar-benar berbohong padamu.
"Tapi ini weekend, ngapain ke kantor?"
"Umm.. lembur."
"Justin?"
"Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Justin Bieber As Your Boyfriend
FanficWhen you see him as a man, not as an idol. Ini adalah kumpulan fanfiction/imagine tentang Justin Bieber. Setiap cerita didasarkan pada salah satu judul lagu dari Justin. So yeah kamu yang senang berimajinasi harus membaca ini. Semoga kalian menyukai...