38. HSS - Tawuran.

780 56 19
                                    

"Aw! pelan pelan dong."

"Bodo amat!" Ucapmu galak.

Justin yang melihatnya langsung mengurungkan niatnya buat protes sama kamu.

Kamu lagi ngompres lebam di wajah Justin. Alih alih ngilangin sakit, Justin malah semakin kesakitan.

Gimana engga, kamu neken lukanya terlalu keras.

"Lain kali, kalo abis berantem tuh enggak usah ke rumah gue."
Setelah selesai dengan pekerjaanmu, kamu langsung meletakan handuk dan baskom es di meja lalu pergi begitu saja meninggalkan Justin.

Bruk

Kamu membanting pintu kamarmu keras.

Justin menarik nafas panjang, kemudian berlari ke kamarmu.

"Maafin gue ya?"

"Emang lo salah?" timpalmu ketus tanpa mau menengok ke arah Justin yang sedang berdiri di depan pintu kamarmu.

"Gue tentu salah. Gue udah ngelanggar janji gue buat gak ikut tawuran lagi." Justin duduk di tepi ranjangmu, mengelus rambutmu pelan. Kamu segera menepis tangannya.

"Gak usah pegang-pegang."

"Hhh gue harus apa biar lo maafin?"

"Gak ada. Pulang gih."

"Sayaaaaaaang jangan gitu yaaaaa?" Justin menarik pergelangan tanganmu, memaksamu untuk bangun.

"Apaan sih lo?! udah gue bilang jangan pegang-pegang!"

Justin malah meraih pipimu, mendekatkan wajahmu dengan wajahnya. Mata kalian bertemu.

"Dengerin gue...."

Kamu diem. Kalo udah lihat mata pacarmu itu, kamu enggak bisa berkata-kata sih. Mata Justin tuh bikin hilang kesadaran, guys.

"Gue punya alasan."

"Tapi gue gak mau dengar, gue capek. Lo ngerti kan?"

"Iya tapi--"

"Lo datang kesini dengan keadaan babak belur, terus lo minta maaf, besok lo tawuran lagi. Gue udah hapal banget sama keadaan kaya gini. Lo tau nggak sih gimana perasaan gue liat lo dalam keadaan kaya gini? Gue takut! Lo seharusnya paham kenapa gue selalu ngelarang lo buat ikut tawuran."

"Yn...."

"Apa perlu gue jabarin? Gue enggak mau lo kesakitan! gue takut kehilangan lo Justin. Cuma itu. Tapi lo enggak pernah ngerti." air matamu mulai merembes turun.

Tanpa basa-basi Justin menarikmu ke pelukannya. Memelukmu erat, membiarkan seragam sekolahnya basah karena air matamu.

"Gue bener-bener minta maaf." Ucap Justin lirih.

"Mending lo pulang sekarang, renungin kata-kata gue barusan."

"Tapi gue....."

"Gue maafin lo. Tapi gue lagi enggak mau ngeliat muka lo. Pulang sekarang."

Justin menuruti permintaanmu, dia pergi.

Cup.

Dia mengecup keningmu sebelum benar-benar hilang dari pandanganmu.

"Gue sayang lo."

***

YN

Lo yang ngirim?

Justin
Aish baru sampe? Padahal gue ngirim dari siang.

YN
Ga si. Dari siang, gue mager buka aja.
Lo nyogok gue pake mekdi?

Justin
Siapa juga-_-
Gue ngirim itu krn gue tau lo pasti mls makan kalo lg menstruasi. Pasti lo blm makan dr siang iya kan?

Read

Yang?

Sayang?

Kok read doang si?

Oh lagi makan ya.

Yaudah makan yang banyak😄

Abis itu tiduuuur. Besok brkt brg gue.

Eh besok lo ada olahraga kan ya? Gak usah ikut lah. Nanti lo lemes kan lagi mens.

Tar gue yang izinin ke Pak Heri.

Sleep tight yaaaaa.

Have a nice dream, princess💖













WoEE sepertinya ini akan menjadi series baru?

HSS= High school story.

Jadi ala- ala anak abege gitu guys wkwkwk pasti keju sekali si.

Gimana gimana?


Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang